Metallica punya cara baru untuk merayakan peluncuran album barunya, “Hardwired…To Self-Destruct”, yang mulai resmi beredar pada empat hari ke depan. James Hetfield (vokal, gitar), Kirk Hammett (gitar), Rob Trujillo (bass) dan Lars Ulrich (dram) akan bekerjasama dengan toko-toko album rekaman independen dan para penggemarnya untuk merayakan hari perilisannya tersebut, dan menyebutnya dengan istilah, “Blackened Friday”.

 

Jadi, sehari sebelumnya, yakni Kamis, 17 November, ratusan toko album rekaman independen akan mulai buka tepat pada dinihari untuk menjual album “Hardwired…To Self-Destruct”, dimana kemasannya akan disertai beberapa materi bonus gratisan. Lalu esok harinya, barulah toko-toko musik di seluruh dunia menjajakan album baru yang sudah didului tiga single baru, yakni “Hardwired”, “Moth Into Flame” dan “”Atlas, Rise!” tersebut secara resmi dengan paket yang sama. Info lebih jelas tentang Blackened Friday ini, bisa dicek di BlackenedFriday.Metallica.com atau mencari tagar #BlackenedFriday di media-media sosial.

Di luar kemasan standar dan piringan hitam (vinyl), versi deluxe edition album baru itu nantinya akan disertai beberapa lagu daur ulang (cover), di antaranya seperti sebuah lagu medley Ronnie James Dio, lalu “Remember Tomorrow” (Iron Maiden) dan “When A Blind Man Cries” (Deep Purple). Selain itu, ada pula versi live dari lagu “Hardwired” yang direkam Bank Stadium, Minneapolis, Agustus 2016 lalu.

Dari segi tema lirik, Lars Ulrich mengungkapkan bahwa “Hardwired…To Self-Destruct” yang direkam di studio pribadi Metallica di San Rafael, California bersama produser Greg Fidelman kebanyakan memuat sisi gelap dari sebuah hubungan. “Bukan hanya (hubungan) dengan orang lain, namun juga dengan pribadi tersembunyi di dalamnya.”

Sejak 13 September lalu, Metallica juga telah merilis buku bertajuk “Metallica: Back To The Front”, yang mengupas tuntas kisah-kisah di balik penggarapan salah satu album terbaik Metallica, “Master Of Puppets” (1986). “Dua tahun penggarapan buku ini. Kami benar-benar tidak sabar untuk segera berbagi dengan Anda semua,” ujar Metallica lewat siaran pers resminya.

“Metallica: Back To The Front” digarap bersama penulis Matt Taylor, antara lain memuat wawancara mendalam dengan Ray Burton, ayah dari mendiang Cliff Burton, pembetot bass Metallica yang meninggal secara tragis akibat kecelakaan bis pada September 1986 silam, saat melakukan perjalanan tur di Eropa. Selain itu juga menyajikan ratusan foto yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Saat penyusunan buku ini, Matt Taylor melakukan proses wawancara yang sangat intensif, menggali ingatan para personel Metallica dan pihak-pihak yang terkait dalam proses penggarapan album “Master of Puppets”. Termasuk produser Flemming Rasmussen serta Michael Wagener yang bertanggung jawab di lini mixing, para kru lapangan, hingga para personel band Anthrax dan Armored Saint yang menjalani tur bersama Metallica saat itu.

“Master Of Puppets” dirilis pada 24 Februari 1986 dan merupakan album Metallica pertama yang dirilis via major label, tepatnya oleh Elektra Records. Di peringkat album terlaris Billboard pada masa itu, album tersebut hanya menapaki urutan 29, namun angka penjualannya lumayan fantastis di Amerika, terjual lebih dari enam juta keping. Album yang antara lain memuat lagu “Battery”, “Welcome Home (Sanitarium)”, “Orion” (Instrumental) dan “Master Of Puppets” ini juga merupakan album terakhir yang melibatkan kontribusi Cliff Burton.