Hari ini, unit hardcore asal Bandung, Lose It All, akhirnya merilis album terbarunya yang bertajuk “Contentious” via label Grimloc Records dan Crossover Records. Sebelumnya, band yang kini diperkuat Phopi (vokal), Jhon (gitar), Azi (dram), Rengga (bass) dan Lukita (gitaris additional) telah memanaskan kehadirannya dengan meluncurkan single pembuka, “Menyayat Lembah Lemuria”.

Untuk album ini, Lose It All kali ini menancapkan konsep musik yang mereka sebut, ‘metallic hardcore’. Seperti yang diungkapkan Azi kepada MUSIKERAS, bahwa banyak sajian riff gitar hardcore dan agresi metal yang mendominasi lagu-lagunya, disamping penggarapan lirik yang lebih terkonsep.

“Kalau dibandingkan dengan album sebelumnya (“New Beginning”), maka akan terasa sekali perbedaannya,” cetus Azi meyakinkan.

Lagu “Menyayat Lembah Lemuria” sendiri mereka klaim sangat mewakili corak musik di “Contentious” yang groovy. Sedikit terdengar easy listening, namun tetap menonjolkan karakter musik khas Lose It All. Lirik “Menyayat Lembah Lemuria” sendiri bertutur tentang ambiguitas dengan metafora yang diambil dari polemik antara bangsa Yahudi dan tanah Jawa mengenai kemunculan Atlantis dan Lemuria; sebuah legenda yang keaslian artefaknya masih diperdebatkan sampai sekarang.

Lirik-lirik lagu di “Contentious” sendiri sepenuhnya diserahkan pada Lukita, gitaris yang juga membantu eksekusi musik di Lose It All. Temanya kebanyakan mengangkat situasi sosial yang sering diperbincangan atau diperdebatkan saat ini, terutama di media sosial.

Ide awal penggarapan “Contentious” bermula dari Azi, dalam bentuk rekaman pattern, beat dan riff gitar. Setelah itu digulirkan ke personel lainnya dan lantas diolah bersama-sama. Mereka memulainya sejak pertengahan 2014 lalu sampai pada proses rekaman di pertengahan 2016. Durasi penggarapan yang terbilang lama disebabkan kesibukan masing-masing personel di luar band. “Sehingga untuk bertemu, kami harus ekstra mengatur jadwal,” seru Azi lagi.

Walau kerap dibaptis sebagai pengibar aliran hardcore, namun para personel Lose It All mengaku tidak terpaju pada sub-genre rock tersebut. “Kami tidak mengklaim bahwa genre kami adalah hardcore, karena dengan referensi dari masing-masing personel pun, tidak semuanya mendengarkan musik hardcore. Tapi setelah lagu yang dibuat Lose It All didengar orang-orang, banyak yang menganggap genre kami hardcore. Nah, mungkin dari situlah banyak yang beranggapan bahwa genre Lose It All itu hardcore.”

Album “Contentious” sendiri dikemas dalam paket istimewa dengan bandrol harga sebesar Rp. 220.000, yang tidak hanya berisi lagu-lagu dalam cakram padat (CD), namun juga disertai bonus kaus, bandana, patch, pick gitar, dan stiker. Sebelum “Contentious”, Lose It All yang dibentuk pada 2008 silam juga telah merilis album mini (EP) bertajuk “Live Your Life” (2010) dan album penuh “New Beginning” pada Mei 2014 via Juggernaut Records. (Mdy)