Sweet & Lynch, kolaborasi dari dua musisi rock terbaik dari era ‘80an, yakni Michael Sweet (vokalis/gitaris Stryper) dan George Lynch (gitaris Dokken/Lynch Mob) kembali meyalurkan gairah musikalnya lewat album kedua bertajuk “Unified” yang bakal dirilis via Frintoers Music Srl. pada 10 November 2017 mendatang. Album pertama Sweet & Lynch yang bertajuk “Only to Rise” dirilis pada 27 Januari 2015. Single pertama yang diperkenalkan dari “Unified” berjudul “Promise Land” bisa didengarkan via tautan YouTube di akhir artikel ini.

Selain Michael Sweet dan George Lynch, supergroup ini juga kembali diperkuat oleh James LoMenzo, bassis yang pernah memperkuat formasi Megadeth, Black Label Society dan White Lion. Sementara di balik drumset, ada Brian Tichy, mantan dramer Whitesnake.

“George dan saya sangat bersemangat dengan album (baru) ini. Kami bekerja keras untuk menghadirkan paduan terbaik dari kami berdua! Menggiring kembali yang terbaik dari Stryper/Dokken dengan produksi yang modern, yang bisa melebur dengan musik-musik rock masa kini di luar sana,” seru Michael Sweet via press release.

Proyek Sweet & Lynch sendiri berawal dari ide membentuk supergroup yang dilontarkan Serafino Perugino, petinggi Frontiers Music Srl, yang mengagumi kinerja Michael Sweet sebagai musisi. Gagasan itu lantas disambut baik oleh Michael dan langsung mengusulkan George Lynch sebagai rekan kolaborasinya.

Stryper dan Dokken adalah dua band asal Amerika Serikat yang sukses di ranah hard rock/glam metal pada era pertengahan ‘80an. Lewat konsep lirik yang sarat pesan religius, Stryper berhasil mencuri perhatian dunia lewat lagu-lagu seperti “Soldiers Under Command”, “Calling on You”, “Always There for You”, “To Hell with the Devil”, “In God We Trust” dan “Honestly”. Stryper tercatat pernah tampil di panggung Rockinland Festival, Jakarta pada 10 Oktober 2010, lalu dua tahun kemudian merilisnya dalam format DVD bertajuk “Live in Indonesia at the Java Rockin’ Land” (Fifty Three Five Records).

Dokken sendiri sempat melejitkan single “Alone Again”, “In My Dreams” dan “Burning Like a Flame” dan mencatat penjualan keseluruhan album sebesar lebih dari 10 juta keping di seluruh dunia. Di luar Dokken, karir solo George Lynch, salah satu gitaris rock yang disegani di kancah pergitaran dunia, juga cukup impresif lewat proyek Lynch Mob. (MK03)

.