Bruce Dickinson adalah seorang ikon rock dan metal, seorang vokalis dari band rock legendaris dunia, Iron Maiden selama lebih dari 30 tahun, yang telah menghasilkan penjualan album lebih dari 90 juta keping di seluruh dunia. Dan tidak hanya itu. Di luar gemerlap dan liarnya kehidupan panggung, Bruce juga seorang pilot pesawat udara – termasuk ‘menyupiri’ sendiri pesawat rombongan tur Iron Maiden ke berbagai belahan dunia. Ia juga seorang pengusaha jasa penerbangan sipil, pengusaha minuman, seorang (pembicara) motivator, seorang petualang, penulis skenario film, presenter radio, aktor TV, penulis novel dan bahkan juga menggeluti olahraga anggar secara profesional.

Segala sisi kehidupannya yang enerjik dan beroktan tinggi itulah yang akhirnya akan diungkapkan ke publik luas untuk pertama kalinya, lewat sebuah buku otobiografi bertajuk “What Does This Button Do?” yang akan diterbitkan oleh HarperNonFiction pada 19 Oktober tahun ini. Bruce sendiri dikenal sebagai sosok yang tak pernah berkenan untuk diwawancara mengenai kehidupan pribadinya. Sehingga buku ini tentu saja akan menjadi sebuah momentum langka dan sangat berharga. Khususnya buat para penggemarnya, serta jutaan penyembah Iron Maiden di seluruh penjuru jagat raya.

Sepanjang perjalanan tur dunia untuk mempromosikan album terbaru Iron Maiden, yakni  “The Book Of Souls” yang bergulir sejak Februari 2016 dan mencakup sebanyak 117 konser di 39 negara, Bruce benar-benar memanfaatkan waktu luangnya untuk menulis tentang kehidupan pribadinya untuk pertama kalinya. Mulai dari keseruan dan drama yang dilewatinya selama bersama Iron Maiden, lalu saat menjalani karir solonya, masa kecilnya, pengalamannya melawan serangan kanker lidah, hingga perwujudan mimpinya bisa menerbangkan pesawat jet jumbo.

“Tak ada orang seperti Bruce,” cetus petinggi penerbit, Jack Fogg. “Ia seorang musisi rock yang bisa menerbangkan sebuah (Boeing) 747, atau seorang atlet anggar yang bisa bertanding di level internasional. Sebuah potret terbaik dari pria berkebangsaan Inggris yang eksentrik. Bukunya bakal sangat luar biasa dan saya sangat gembira bisa menerbitkan dan bekerja sama dengannya.”

“Saya merasa tersanjung karena diminta untuk menulis buku mengenai pengalaman saya, dan sepertinya memang sudah tepat waktunya untuk melakukannya,” timpal Bruce via press release.

Bruce Dickinson yang dilahirkan di Worksop, Nottinghamshire, Inggris pada 7 Agustus 1958 memulai karir musik profesionalnya pada 1979 lewat sebuah band heavy metal Inggris bernama Samson. Pada 1981, Bruce bergabung dengan Iron Maiden untuk menggantikan Paul Di’Anno, dan langsung dilibatkan di penggarapan “The Number of the Beast” (1982), salah satu album terbaik Iron Maiden sepanjang masa. Karya rekaman yang antara lain memuat lagu klasik “Run to the Hills”, “The Number of the Beast” dan “Hallowed Be Thy Name” tersebut menjadi album pertama Iron Maiden yang menerobos puncak album terlaris di Inggris, dan menembus persaingan ketat di peringkat Top 40 Billboard 200 di Amerika Serikat. Pada 1993, Bruce sempat mengundurkan diri dari Iron Maiden (lantas digantikan oleh Blaze Bayley) dan menjalani karir solo. Namun pada 1999, Bruce kembali bergabung dan bertahan hingga hari ini. (MK02)

Ket. foto: Bruce Dickinson dan Iron Maiden di awal era 80an.

.