Tulungagung yang berjarak hanya sekitar 150 km dari Surabaya kini punya talenta cadas nan berbahaya. Fanes adalah unit progressive death metal yang lahir dan mulai berkobar di salah satu kabupaten di Jawa Timur tersebut. Walau baru terbentuk pada 16 November 2016 lalu, namun band ini bisa gerak cepat dan merilis album mini (EP) pertamanya, bertajuk “Ideologi Fatamorgana” yang telah dilampiaskan ke publik metal sejak 7 Desember 2017 lalu.

Dari “Ideologi Fatamorgana” yang beramunisikan lima lagu, para personel Fanes, yakni Fadhilla Satria (vokal), Yohanes Wibisono (dram), Febri Antonia (gitar) dan Reflin Nuryanto (gitar) telah menggelindingkan dua single pembuka berjudul “Paradigma Tirani” serta yang terbaru, “Fatamorgana Luka”.

“Fatamorgana Luka” sendiri menceritakan sebuah hasil pemikiran tentang kaum berdasi rapi yang kemudian dipilih menjadi pemimpin dengan senjata janji-janji muluk yang tak bisa mereka tepati. Janji mereka bagai sebuah fatamorgana, yang berujung pada kemarahan, penyesalan, menggilanya korupsi mental dan kebobrokan moral para pemimpin yang gagal. Semua tersirat pada sampul EP tersebut, yang menggambarkan seseorang yang disekap dan ditodong, mencerminkan seseorang yang buta oleh realita sebuah janji fatamorgana dan dipaksa mengikuti sistem aturan rimba belantara.

Fanes memulai proses penggarapan materi “Ideologi Fatamorgana” tepat saat mereka terbentuk. Dimulai dengan merangkai ide riff dan beat dari masing-masing personel, termasuk lirik dan konsep pembahasan yang akan diulas dalam EP. Empat materi pertama selesai pada Maret 2017, lalu dilanjutkan lagi pada awal Mei 2017. Pada bulan pertama proses rekaman, Fanes memutuskan untuk menambah satu materi lagi karena memang sudah ada materi yang belum matang sebelumnya, yang berjudul “Ideologi Mati”. Proses rekaman sendiri dilakukan di studio milik Fanes sendiri, Orvius SoundLab, selama empat bulan sampai pertengahan Agustus.

“Proses rekaman kali ini tentu saja menjadi tantangan bagi kami karena masing-masing mempunyai style permainan berbeda yang harus kami mix dengan harapan (mendapatkan) hasil optimal. Kendala yang kami rasakan paling dominan adalah melakukan take berkali-kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kendala selanjutnya adalah sumber daya alat dan perangkat produksi yang terbatas mengingat kami mengerjakan rekaman, mixing, dan mastering secara DIY (do it yourself),” urai pihak band kepada MUSIKERAS tentang pengalaman rekaman pertamanya.

Namun dari kerja keras tersebut, para personel Fanes mengaku sangat bangga. Salah satu lagunya yang bertajuk “Tertelan Rezim Belantara” bahkan mereka sebut-sebut sangat memuaskan karena menjadi karya yang mewakili keseluruhan visi dan misi yang ingin ditunjukkan Fanes lewat karya debut tersebut.

“‘Tertelan Rezim Belantara’ menurut kami memiliki lirik yang sangat menunjukkan maksud dari keseluruhan EP yang kami garap. Karena itulah kami tempatkan di track pertama. Riff yang lugas dan tegas serta beat dram yang berat. Secara keseluruhan mulai dari materi dan pemilihan efek suara yang kami pilih pada lagu ini memang sangat menggambarkan karakter dan konsep Fanes dari awal kami terbentuk. Lagu ini juga kami rencanakan menjadi benang merah untuk materi-materi kami ke depannya.”

Penerapan dentuman distorsi yang berat memang menjadi titik serang Fanes untuk mengeksekusi musiknya. Konsepnya lebih condong ke progressive death metal – dengan input referensi dari beberapa band dunia yang mereka dengar seperti Decapitated, WRVTH, Wretched hingga The Faceless – namun diusahakan bisa memberikan kesan yang ‘tidak rumit’ dan lebih mengutamakan beat-beat serta riff-riff yang berat.

“Kami tambahkan voicing pada part reff maupun bagian lagu yang kami anggap mudah diingat, serta memberikan sedikit kesan ambience di beberapa bagian riff yang kosong untuk memberikan kesan audio yang rapat dan padat. Dari segi konsep sound secara keseluran kami lebih membawa karakter heavy namun dengan clarity yang jelas dan juga memberikan sedikit warna ambience yang menunjang.”

Album “Ideologi Fatamorgana” sudah dirilis dalam format cakram padat (CD) dan bisa didapatkan infonya melalui laman facebook.com/fanesdeath. (MK01/Mdy)

.