Konser eksklusif The Dillinger Escape Plan di Terminal 5, New York AS yang berlangsung selama tiga hari, tepatnya 27, 28 dan 29 Desember 2017 lalu akhirnya benar-benar menutup lembaran karir salah satu pionir genre mathcore asal New Jersey tersebut. Di momen ini mereka menegaskan perpisahannya, akhir dari perjalanan karir yang telah terentang sejak 1997 silam.

Di konser terakhirnya tersebut, band yang melebur sub-genre metalcore, progressive metal dan experimental metal tersebut diperkuat formasi Ben Weinman (gitar/vokal latar), Liam Wilson (bass), Greg Puciato (vokal), Billy Rymer (dram) dan Kevin Antreassian (gitar). Mereka menggeber 19 komposisi epik dari enam album studio yang pernah mereka rilis, termasuk di antaranya dari album terakhir, “Dissociation” (dirilis pada 14 Oktober 2016) yang diwakili lagu “Limerent Death”, “Low Feels Blvd”, “Surrogate”, “Nothing to Forget” dan “Dissociation”. Khusus di lagu yang disebut terakhir tadi, The Dillinger Escape Plan mengundang Seven Suns Adam Doll, bassis pertama mereka.

The Dillinger Escape Plan sendiri mengumumkan pembubarannya tahun lalu dan menegaskan “Dissociation” sebagai album studio terakhir mereka. Dan konser tiga hari di Terminal 5 adalah konser perpisahan. Di konser malam pertama, The Dillinger Escape Plan mengundang Mike Patton, vokalis Faith No More dan Mr. Bungle untuk berkolaborasi. Sebelumnya, Mike Patton tercatat pernah berkolaborasi dengan The Dillinger Escape Plan lewat album mini (EP) berjudul “Irony Is A Dead Scene”, yang dirilis pada Agustus 2002. Di konser malam kedua, Ben Weinman dan personel lainnya mengajak Dimitri Minakakis naik panggung, vokalis pertama era album “Calculating Infinity” yang antara lain memuat salah satu komposisi terbaik mereka, “43% Burnt”.

Band yang namanya terinspirasi dari John Herbert Dillinger – seorang kriminal gembong komplotan bernama Dillinger Gang or Terror Gang, yang berhasil membobol sebanyak 24 bank pada era ‘30an di Amerika – mengawali karirnya sebagai band bernama Arcane yang lebih cenderung menganut paham hardcore punk. Digagas oleh formasi Ben Weinman, Chris Pennie (dram), Bruce Fulton (bass) dan dua vokalis, Dimitri Minakakis dan Brad McMann. Arcane tak bertahan lama dan kemudian bubar.

Ide membentuk The Dillinger Escape Plan dengan konsep musik yang lebih unik yang tidak mengikuti kaidah umum tercetus setelah sahabat mereka, Matt Backerman yang membentuk label independen bernama Now Or Never Records menawarkan mereka untuk merekam album mini (EP) berisi enam lagu. April 1997, mereka pun merilis EP self-titled dengan formasi Adam Doll, Dimitri Minakakis, Chris Pennie dan Ben Weinman. Sebelum merilis album debut “Calculating Infinity”, The Dillinger Escape Plan sempat merilis satu album mini lagi bertajuk “Under the Running Board” pada Oktober 1998. Di album ini, formasinya dihuni oleh Adam Doll, Dimitri Minakakis, Chris Pennie, Ben Weinman dan gitaris John Fulton.

Album studio penuh yang pernah dirilis The Dillinger Escape Plan adalah “Calculating Infinity”, “Miss Machine” (2004), “Ire Works” (2007), “Option Paralysis” (2010), “One of Us Is the Killer” (2013) dan “Dissociation” (2016). (MK01)

.