Nectura berbenah. Hari ini, unit metal modern asal Ujung Berung, Bandung tersebut secara resmi merilis single terbarunya yang bertajuk “Kawan Bukan Lawan” dengan formasi yang fresh. Tiga personel baru – salah satunya Abah Andris yang sebelumnya dikenal sebagai penggebuk dram di Burgerkill – masuk melengkapi, sekaligus membawa perubahan positif dalam pengolahan warna lagu.

Kepada MUSIKERAS, pihak band menuturkan bahwa bergabungnya Aulia Akbar (bass), Pringga Firdaus (synthetiser) dan Abdul ‘Abah Andris’ Kandris melengkapi personel yang sudah ada, yakni Agung ‘Owang’ Suwandi (vokal), Hinhin ‘Akew’ Daryana (gitar) dan Irvan ‘Abo’ Hardian (gitar) justru membuat proses penggarapan musik di Nectura kini menjadi lebih mudah. Karena ketiga personel baru tersebut bukan wajah asing bagi mereka.

“Mereka adalah temen setongkrongan, beberapa kali bermain bersama dalam proyek tertentu. Jadi tidak terlalu membutuhkan proses lama untuk adaptasi. Malahan, alasan kami merekrut mereka karena pertimbangan mudahnya proses adaptasi. Dalam prosesnya memang sedikit berbeda karena tidak bisa dipungkiri latar belakang bermusiknya berbeda. Tetapi di satu sisi, ini jadi warna baru bagi kami, karena ada asupan baru yang melengkapi musik Nectura,” papar Nectura yang diwakili oleh Akew, menegaskan.   

Memang, lanjut Akew lagi, dengan bergabungnya Abah Andris, Aulia dan Pringga, single “Kawan Bukan Lawan” menjadi terdengar berbeda secara musikal. Kemarahan dan semangat menjadi tenaga baru bagi Nectura dalam meracik ramuan sound yang berat, riff gitar yang efisien plus ketukan dram cepat yang memacu adrenalin, namun tanpa menghilangkan ciri khas chorus yang mudah diingat. “Sehingga seolah tidak sabar untuk segera menikmati lagu ini di area moshpit.”

Mereka yang selama ini intim dengan musik-musik Nectura pasti dengan mudah akan menemukan benang merah antara single “Kawan Bukan Lawan” dengan lagu-lagu yang ada di album pertama, “Awake To Decide” (2014). Telinga pendengar musik cadas pastinya akan tetap dimanja dengan olahan komposisi metal perpaduan gaya Amerika dan Swedia, yang dijamin akan menggiring para penggemar band-band seperti Soilwork, In Flames, Lamb of God, Unearth atau Chimaira untuk mengapresiasi karya Nectura tanpa syarat apa pun.

“Kawan Bukan Lawan” sendiri merupakan lanjutan dari single sebelumnya, “Tirani Mati” (2016) yang diproyeksikan menjadi dua trek penghias album kedua Nectura. Menurut Akew, kini penggarapan album yang juga rencananya diberi judul “Tirani Mati” tinggal menyisakan dua lagu. Dan jika tidak berhalangan, pertengahan 2018 para personel Nectura mulai masuk studio rekaman dan bertekad merilis albumnya tahun ini juga.

Awalnya, Nectura dimulai oleh formasi Owang serta dua musisi mantan personel band Beside, yakni Akew dan Paneu (bass). Formasi tersebut lantas dilengkapi oleh Soni Reffali (dram) dan Gangan “Forgotten” (gitar) untuk kebutuhan manggung. Awal Juli 2012, Nectura merilis dua lagu debut secara gratis, yakni “Threat Minority” dan “Crossing Coward” melalui situs www.reverbnation.com/nectura, yang lantas disusul dengan perilisan album penuh berjudul “Awake to Decide”. Tak lama setelah itu, tiga personelnya yakni Paneu, Sony (dram) dan Kevin (synthesizer) mengundurkan diri karena tuntutan studi dan pekerjaan masing-masing. Dan bertepatan dengan momen tersebut, Nectura mendengar kabar bahwa Abah Andris tidak lagi memperkuat lini belakang Burgerkill. “Akhirnya atas inisiatif Abo, kami bersepakat merekrut Abah untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Soni.” (mudya)

.