Akhirnya, karya rekaman album berkonsep epik dan brutal yang telah dikoar-koarkan unit symphonic black metal legendaris asal Norwegia, Dimmu Borgir sejak April 2017 lalu siap diledakkan. Lewat label rekaman Nuclear Blast, album bertajuk “Eonian” tersebut ditetapkan bakal diluncurkan secara resmi pada 4 Mei 2018 mendatang.

Dimmu Borgir kali ini diperkuat vokalis kharismatik, Shagrath, plus dukungan dua gitaris Silenoz dan Galder. Energi kreatif ketiganya lantas mendapat dukungan pula dari dua personel tambahan, yakni Daray (dram) dan Gerlioz (kibord). “Eonian” sendiri memuat 10 trek baru yang digarap Dimmu Borgir di Fascination Street Studios, Swedia bersama engineer Jens Bogren.

Menurut Shagrath, seperti yang diutarakannya via siaran pers resminya, perilisan “Eonian” sekaligus menandai 25 tahun perjalanan karir Dimmu Borgir. “Dan album itu sendiri merupakan persembahan buat sejarah kami sendiri serta sejarah black metal di Norwegia.”

Proses penulisan lagunya sendiri sebenarnya sudah dimulai sejak 2012. Tapi saat itu, ketiga perosonel inti Dimmu Borgir menulisnya dari tempat terpisah, dengan proses berkomunikasi yang minimalis. “Sekitar dua tahun setelahnya kami lantas mengumpulkan ide-ide (lagu) masing-masing dan berusaha menyaring materi yang terbaik. Terkadang hal ini menjadi sangat menantang karena kami semua memiliki cita rasa serta opini yang berbeda. Tapi justru itulah yang membuatnya menarik bagi pendengar kami, karena kami ingin menciptakan musik dimana pendengar kami akan merasakan hal-hal tak terduga,” papar Shagrath lagi.

Silenoz lantas menambahkan bahwa “Eonian” terasa seperti sebuah kelahiran kembali, sekaligus sebuah kelanjutan yang logis. “Musik kami hadir secara natural. Kami tidak duduk bersama dan memikirkan apa yang akan dilakukan selanjutnya. (Musik kami) harus mengalir dengan apa yang ada di benak kami pada saat itu. Harus spontan dan benar-benar sesuai dengan apa yang kami ingin lakukan pada saat itu.”

Sebelum merilis “Eonian”, Dimmu Borgir sempat merilis kemasan DVD bertajuk “Forces Of The Northern Night”, dimana mereka menyuguhkan rekaman konser Dimmu Borgir di Oslo Spektrum, Norwegia pada 28 Mei 2011 lalu, bersama 53 musisi dari Norwegian Radio Orchestra serta 30 anggota paduan suara Schola Cantorum.

Sejauh ini, band yang mulai terbentuk pada 1993 silam tersebut sudah mengantongi sembilan album studio, yaitu “For all tid” (1995), “Stormblåst” (1996), “Enthrone Darkness Triumphant” (1997), “Spiritual Black Dimensions” (1999), “Puritanical Euphoric Misanthropia” (2001), “Death Cult Armageddon” (2003), “Stormblåst MMV” (2005), “In Sorte Diaboli” (2007) dan “Abrahadabra” (2010).

Kredit foto: Per Heimly