Tepat 16 Februari 2018 lalu, sebuah single perkenalan bertajuk “Ironi” diluncurkan Bataspena, kuartet metalcore/djent asal Bandung. Lagu tersebut menjadi single pemanasan sebelum merilis album penuh mereka yang berjudul “Beginning of the New Structured” tahun ini juga. Sejauh ini, menurut penuturan Bataspena kepada MUSIKERAS, proses penggarapan karya rekaman debut tersebut sudah hampir 100%, termasuk pengolahan mixing dan mastering.

“Ironi” sendiri dipilih Alfa Ridho (vokal clean), Royke Kevin (vokal scream), Giovani (gitar), Aip (bass) dan Iponk (dram) sebagai single pembuka karena dianggap sangat matang dan mewakili judul albumnya. Sedikit banyak, isi lagu yang liriknya ditulis oleh Aip tersebut menceritakan tentang politik yang ada di Indonesia, dengan sekelumit kebaikan dan keburukan dari hukum itu sendiri, siapa yang bisa menerima dan siapa yang tidak menerima.

“‘Ironi’ dapat mewakili kaum tertindas yang butuh perhatian, kami tidak memihak, tapi kami harus membela yang benar, dan ‘Ironi’ dirasa bisa jadi cambuk bagi pemerintahan, terutama hukum dan perangkat hukum itu sendiri yang harus lebih bijak lagi menerapkannya,” ulas Bataspena menegaskan.

Untuk mengantarkan lirik-lirik kemarahan Bataspena, metalcore/djent yang berkontur modern menjadi kendaraan musikal yang mereka pilih. Menurut mereka, segi sound, fashion hingga performa dalam metalcore/djent menjadi daya tarik utama buat mereka. “Distorsi, eksplorasi, idealis, perform, semua kebutuhan bermusik Bataspena ada di genre metalcore/djent!”

Eksplorasi yang mereka maksud salah satunya bisa tersimak di lagu “Ironi”, dimana Bataspena menerapkan konsep riff, rhythm dan fill-in gitar memadukan kord m7, dominant7 yang sedikit bernuansa jazzy dan dieksekusi di low tuning A#.

“Kami sangat fokus di bagian breakdown yang ‘keras tapi manis’. Untuk isian lead juga mengaplikasikan paduan tangga nada pentatonic mayor yang bernuansa semangat dengan modes mixolydian. Lalu untuk vokal kami prefer di unclean dan clean vocal, karena kami menginginkan eksplorasi aransemen yang lebih matang. Dengan komposisi ini kami harapkan bisa memberi warna tersendiri di kancah musik metalcore Indonesia.”

Bataspena menggarap rekaman “Beginning of the New Structured” di dua studio yang berbeda. Giovani merekam isian gitarnya di Escape Studio, sementara untuk vokal, bass dan dram di Omegawave Records pada awal 2017 lalu dan berlangsung selama dua bulan. Di studio kedua ini pula eksekusi mixing dan mastering dilakukan.

Januari 2016 adalah awal perjalanan karir Bataspena, yang diawali dari pertemanan dan kesamaan minat pada musik, di sebuah kampus di Bandung, lalu terbentuk menjadi sebuah band dengan konsep musik yang banyak terpengaruh band-band luar seperti Issues, Bring Me the Horizon, Make Them Suffer, The Word Alive dan lain-lain. Nama Bataspena sendiri adalah filosofi realita kehidupan. Apa yang tertulis, itulah yang terbaca. “Makna dari Bataspena adalah ‘batas (takdir) dan pena (usaha yang kita lakukan)’. Jadi antara takdir dan usaha,” urai pihak band menutup obrolan dengan MUSIKERAS. (Mdy/MK01)

.