Nama tak selalu bermakna sesuai kata atau kalimatnya. Terkadang nama sekadar nama, hanya estetika, atau sekadar nyaman diucapkan atau mudah diingat. Dan sepertinya itu berlaku bagi band easycore asal Malang ini. Timeout bisa berarti ‘habis waktu’, namun bagi Dinda Anissa (vokal), Yanditya Liqhyu (gitar), Rony Setiawan (gitar), Yanu Dewa Rangga (bass) dan Wempy Satria Colombanus (dram), tak ada alasan untuk berhenti. Buktinya, sebuah single baru bertajuk “Detik Tak berhenti” mereka rilis sebagai sinyal keeksisan.

Bahkan, sebenarnya lagu tersebut dibuat ketika mantan gitaris mereka, Erwin Zakaryah aka Galipo masih hidup. Sebagian lirik “Detik Tak Berhenti” yang ditulis oleh Dinda pun menggambarkan tentang sosok mendiang Erwin, yang meninggal dunia karena sakit.

“(Lagu ini) belum sempat kami garap latihan bersama, (tiba-tiba) kami mendapat kabar duka. Setelah cukup lama akhirnya kami memutuskan menggarap lagu tersebut sebagai dedikasi untuk Almarhum,” ujar pihak Timeout kepada MUSIKERAS.

Untuk menyempurnakan lagu tersebut, mereka pun melibatkan gitaris terbaru, Rony Setyawan yang lantas menambahkan warna baru pada permainan gitarnya, yang dipadukan dengan lead khas dari Galipo. “Lebih menggabungkan musik Timeout pada awal berdiri dan juga Timeout dengan format baru. Ada elemen hardcore yang lebih terasa, ditambahi dengan nada pop punk dan juga permainan lead gitar yang sedikit emosional…!”

Proses rekaman “Detik Tak Berhenti” sendiri terbilang cepat, hanya butuh dua minggu untuk merampungkan keseluruhan prosesnya. Lalu untuk mendukung promosinya, sebuah video klip telah mereka garap bersama Andhika Prayogo dari Cable Car Romance, dimana para personel Timeout sepakat memasukkan gambar-gambar beberapa tempat kenangan yang dulu sering mereka kunjungi serta beberapa simbol yang identik dengan sosok Galipo sebagai penghormatan.

Bagi band bentukan 2014 yang tercatat sudah pernah merilis album mini bertajuk “We Are Time Out” (2016) ini, “Detik Tak Berhenti” ini juga sekaligus menjadi penanda awal langkah panjang menuju perilisan album penuh debut Timeout. Menurut band yang banyak menyerap pengaruh musikal dari band-band seperti Counterpart, Set Your Goal, Neck Deep, Bring Me the Horizon hingga Stick to Your Guns tersebut, kini proses penggarapan album mereka sudah mencapai tahap 30%. “Ya, berjalan agak lambat dikarenakan pekerjaan dan jadwal kuliah kami yang sama-sama padat. Tapi semua materi sudah hampir rampung tinggal merekam saja,” pungkas Timeout menjanjikan. (Mdy/MK02)

.