“Dulu, di (rilisan) EP, kami masih ngeraba raba, masih bingung mau main musik metal yang kayak gimana. Di album ini, kami udah nemu pakemnya. Kami pengen dikenal sebagai band metal yang heavy, dark tapi juga catchy secara musikal. Lo tetep bisa headbang, tetep bisa ngerasa murung dan marah, tapi lagu kami bisa nyantol di kepala lo, karena rasanya tetep kayak dengerin lagu pop!”

Itu ungkapan kebanggaan Sequel Of Sunday, unit metalcore asal Jakarta yang baru saja melepas album debutnya yang bertajuk “Hell Is Other People”, tepatnya pada 23 Februari 2018 lalu. Di album ini, Danny Supit (vokal), Asep Sahrudin (gitar/vokal), Raga Maharasta (bass/vokal), Johan Hamid (gitar) dan Ikhsan Raharjo (dram) benar-benar merasakan kepuasan dalam berkarya, dan dirasakan sangat mewakili konsep yang paling ideal dari Sequel Of Sunday.

Selain itu, saat penggarapan “Hell Is Other People”, setiap personel juga semakin memahami porsinya masing masing, dan tahu harus berbuat apa di bidangnya masing-masing. “Itu yang kami eksplor lebih dalem. Gue sendiri bangga sama apa yang kami jalani secara musikal, karena di band ini nggak ada yang jago, tapi mereka semua tahu harus berbuat apa,” ungkap Raga kepada MUSIKERAS. 

Sebelumnya, saat menggarap rekaman album mini (EP) “Arrivals” pada 2014, sub-genre Post-Hardcore masih mendominasi penulisan musiknya. Tapi kini, metalcore telah menjadi urat nadi yang semakin mengental di tubuh Sequel Of Sunday.

“Menurut gue metalcore adalah genre metal yang berjasa melebarkan metal secara general ke pendengar musik awam,” cetus Raga lagi. “Banyak orang yang sehari-harinya nggak dengerin metal, tapi mereka (justru) dengerin atau seenggaknya tahu soal band-band metalcore. Namun dari sisi referensi kami dengerin banyak jenis musik. Dari Slipknot sampai yngg ngepop kayak Taylor Swift. Sekarang kan udah banyak platform musik di dunia maya, jadi itu bikin refrensi musik kami jadi luas. Dan jadilah album ini.”

Bisa dibilang, adalah single “Passive Demise” yang dirilis pada 2015, yang membuka lembaran baru Sequel Of Sunday dari sisi musikal. Berangkat dari situlah, band ini bertekad meramu musik yang lebih intens dan gelap.

“‘Passive Demise’ merupakan karya terbaik kami, dan akan susah untuk terus memelihara standar itu,” timpal Danny terus-terang. “Gua sempet kayak gak yakin apa yang kami tulis akan menyamai apa yang udah kami buat di ‘Passive Demise’. Tapi seiring waktu dan dukungan dari personel yang lain, akhirnya kami bisa menyelesaikan ‘Hell Is Other People’ ini. Ada beberapa lagu yang sangat gua suka dari album ini, kayak ‘If It Makes You God’, ‘Grace’ dan ‘No Meaning’. Ketiga lagu itu betul-betul di luar imajinasi terliar kami semua.”

Sequel Of Sunday yang terbentuk sejak 2012 mulai menggarap materi lagu di “Hell Is Other People” pada 2015. Sedikit demi sedikit. Butuh waktu selama dua tahun untuk merampungkannya, karena terhadang kendala waktu, dimana para personelnya punya kesibukan sendiri-sendiri, sehingga praktis mereka hanya punya waktu rekaman di akhir pekan. Namun untuk memberi sentuhan keragaman di album tersebut, Sequel Of Sunday mengejak beberapa musisi untuk berkolaborasi di beberapa lagu. Ada Dennis Ferdinand dari band Pop Punk asal Jakarta, Summerlane, lalu Wildan Setiawan dari Sebuah Tawa Dan Cerita (unit Post Hardcore kenamaan dari Surabaya) serta Riko Agus dari Sekumpulan Orang Gila (salah satu band metal terbesar di Malaysia).

“Untungnya kami punya lumayan banyak teman dari sesama musisi keras, kayak SOG dan STDC. Jadi waktu kami minta bantuan mereka buat kolaborasi di album ini nggak banyak kendalanya. Mungkin yang sempat jadi perjudian adalah pas kami memutuskan untuk kolaborasi dengan Dennis di lagu ‘The Void’. Like we all know, Dennis is coming from completely a different genre. Tapi, untungnya perjudian itu terbayarkan. Kami berlima sangat senang bisa kolaborasi cross genre sama anak pop-punk,” urai Danny semangat.

Selain dalam format cakram padat (CD), album “Hell Is Other People” juga diedarkan dalam versi digital yang bisa didengarkan atau diunduh di gerai iTunes dan Spotify. (Mdy/MK01)

.