Usai menjalani sembilan tahun masa yang tidak produktif sejak perilisan album perdana, “Invasion”, unit glam rock/heavy rock asal Bandung, Bohemians akhirnya menggeram lagi. Mereka memulainya lewat sebuah single distortif bertajuk “Dead Mind Dead Soul”. Lagu ini telah disebar dalam format video lirik di kanal YouTube resmi Bohemians, sejak akhir Februari 2019 lalu, dan sekaligus menjadi materi pemantik menuju album penuh kedua mereka yang berjudul “Euphemism”.

Jika tak ada rintangan, Bohemians yang dihuni Anwar Sadat (gitar), Bayu Prasetyo (bass), Kamran CR (vokal), Luky Kusumah (gitar) dan Refa Ariavianda (dram) akan menetaskan “Euphemism” pada April 2019 mendatang dalam berbagai format.

“Kami akan rilis album (tersebut) sekalian kembali merilis single yang kedua. Progresnya kini sedang dalam tahap ilustrasi sampul album yang sudah 95%, sementara untuk mixing dan mastering sudah beres,” ungkap Luky Kusumah kepada MUSIKERAS, memberi bocoran.

Single “Dead Mind Dead Soul” sendiri bisa dibilang juga menandai jembatan bagi ragam unsur musikal baru dari band yang terbentuk sejak 2009 ini. Di lagu berdurasi kurang dari empat menit tersebut merepresentasikan tentang sisi lain dari ruang-ruang interaksi kompleks yang dimaksud. Aransemen musik yang dibuat bersama-sama oleh para personel Bohemians ini dieksekusi dengan gaya menyalak; riff gitar kokoh dengan pemilihan heavy-sound, kasar dan sesekali menawarkan notasi-notasi ganjil yang rumit.

“Dalam lagu ‘Dead Mind Dead Soul’ kami lebih memilih riff-riff kasar seperti sound ‘90an dari Soundgarden, Stone Temple Pilots, Pearl Jam serta sedikit unsur heavy glam rock n roll-nya Metallica era (album) ‘Load’ dan ‘Reload’,” beber Luky lagi mempertegas.

Proses rekaman “Dead Mind Dead Soul” dieksekusi di Escape Studios, Bandung pada akhir 2018. Untuk mixing diserahkan kepada Fabby Lazuardi, sementara mastering ditangani oleh Avedis Mutter di Rebuilt 40124 Studio, Bandung. Lagu yang liriknya ditulis oleh Luky tersebut juga merupakan karya pertama yang dibuat setelah Bohemians aktif kembali. “Proses pengerjaannya sangat singkat, hanya satu hari jamming. Untuk lirik dibuat setelah proses jamming itu selesai.”

Oh ya, lirik “Dead Mind Dead Soul” pada dasarnya bercerita tentang sebuah kompleksitas biopsikososial. Tentang bunuh diri, yang merupakan salah satu masalah besar bagi masyarakat, dan semakin meningkat jumlahnya. Baik itu di negara maju maupun di negara berpenghasilan rendah dan sedang. Namun tentunya, liriknya disertai dengan pesan yang mengarah kepada pelarangan dan himbauan.

Bohemians terbentuk di Kota Bandung pada April 2009 silam. Nama Bohemians sering dikait-kaitkan dengan keberadaan wadah pemusik minoritas di kota Bandung, Bandung Blues Society. Sejauh ini Bohemians telah mengantongi sebuah album penuh berjudul “Invasion” (2009) yang dirilis secara independen. (mdy/MK01)

Kredit foto: Nurshandi Satia Ginanjar

.