Taring akhirnya resmi dinyatakan mewakili Indonesia untuk tampil di festival musik metal terbesar Wacken Open Air (W:O:A) yang akan berlangsung di Jerman pada 29 Juli – 4 Agustus 2019 mendatang. Sebelumnya, unit hardcore berbahaya asal Bandung tersebut berhasil menyingkirkan sembilan finalis Wacken Metal Battle Indonesia (WMBI) yang digelar pada 22 Juni lalu, di Dome Balerame Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung.

Sembilan finalis yang berhasil disingkirkan Taring adalah Belantara (Bogor, Jawa Barat), Carnivored (Tangerang, Banten), Hellcrust (DKI Jakarta), Kaluman (Bandung, Jawa Barat), Kapital (Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur), Over Power (Kediri, Jawa Timur), Paint In Black (Metro, Lampung) dan Wafat (Surabaya, Jawa Timur).

Sementara tim juri yang menjadi penentu pemenang di WMBI adalah Man (Jasad), Arian13 (Seringai) dan Luuk Van Gestel (Doomstar Bookings, Belanda). Ketganya menilai seluruh band berdasarkan kualitas karya mereka, dan dimonitor oleh tim Steering Committee yang beranggotakan Eben (Burgerkill), Addy Gembel (Forgotten) dan Kimung.

Tahun ini, sebanyak 206 band dari 70 kota mengikuti ajang WMBI 2019 ini, dengan masa registrasi sampai dengan masa penjurian berlangsung selama tiga bulan. Dari keseluruhan peserta tersebut, lantas dikerucutkan menjadi 30 besar, lalu 10 besar.

Sekitar 1600 penonton menjadi saksi pertempuran 10 band yang sangat matang menggebrak panggung final. Selain penampilan dari 10 finalis, dua band ‘alumni’ W:O:A, yakni Jasad dan Down For Life juga tampil di babak final WMBI tersebut. Down For Life adalah pemenang dari W:O:A Metal Battle Indonesia 2018 yang berhasil meraih peringkat 13 dari 30 band di W:O:A Metal Battle, Jerman. Sementara Jasad diundang untuk tampil di Wacken Open Air 2018 sebagai salah satu line-up dan mendapatkan respon yang sangat positif dari ribuan metalhead yang ada di sana.

Di atas panggung WMBI, Taring sendiri dianggap paling berhasil tampil lepas tanpa beban. Penyajian musik, penguasaan panggung, mental, disiplin dengan aturan yang diberikan membuat Taring layak diperhitungkan. Arian 13 menilai, Taring layak dinobatkan sebagai juara WMBI 2019 dan memiliki potensi besar untuk tampil memukau di ajang W:O:A.

“Ada syarat-syarat yang harus dipatuhi, selain bermain yang baik di atas panggung. Seperti aturan waktu tampil setiap band. Sekitar 20 menit. Sanggup tidak band mengatur waktu itu? Karena juri tentu sangat jeli, tidak boleh kurang atau lebih. Nah, ketika Taring tampil, semua juri memberi angka besar karena band ini seperti the whole package, genre metalnya kental, lengkap dan bagus. Selain itu, soal manajemen waktu mereka juga sangat teliti,” ujar Arian Seringai mewakili para juri.

Dramer Taring, Gabriel Gebeg mengungkapkan rasa bangga mampu menjadi yang terbaik di ajang WMBI. Mewakili personel Taring lainnya – Hardy Rosady (vokal), Angga Kusuma (gitar) dan Yuwan Ariestiyan (bass) – ia mengatakan sudah tak sabar dan membayangkan Taring akan tampil di W:O:A Jerman dan mengibarkan bendera Merah Putih di sana. “Siapa yang nggak bahagia mendapat kesempatan hebat tampil di Wacken Open Air, festival musik ekstrim terbesar. Ini peluang besar sekaligus tantangan berat bagi kami. Taring tidak akan berhenti sampai di sini saja, kemenangan ini berarti menjadi trigger kami terus menelurkan karya yang lebih baik lagi.”

WMBI sendiri merupakan wadah kompetisi band metal Indonesia yang diinisiasi DCDC Dreamworld, bekerjasama dengan ATAP Promotions dan The Metal Rebel. Sejak tahun 2016 DCDC Dreamworld hadir sebagai program khusus dari DCDC – Djarum Coklat Dot Com,  yang memberikan dukungan terhadap musisi independen untuk melebarkan sayap ke kancah internasional. Puluhan musisi dengan berbagai project sudah didukung, mulai dari Bottle Smoker yang melakukan rekaman di jalanan penjuru asia, Burgerkill rekaman orkestra di Praha, Tur Jepang Homogenic, Tur Eropa Jeruji, dan masih banyak lainnya. Sementara, ajang Wacken Metal Battle Indonesia ini sudah berjalan selama tiga tahun berturut-turut.

Bersama tim DCDC, Taring akan berangkat menuju Wacken, Jerman pada 29 Juli hingga 4 Agustus 2019 mendatang. Jadwal yang didapatkan Taring sebagai band yang mewakili Indonesia di panggung W:O:A Metal Battle adalah 31 Juli 2019. Pada perayaan “30th Anniversary” W:O:A  tahun ini bakal ada perlakuan khusus yang diberikan kepada band metal battle dari seluruh dunia. Mereka menyiapkan panggung megah yang diberi nama “History Stage” dengan durasi manggung yang lebih lama dibanding tahun-tahun sebelumnya, serta juga akses untuk menikmati artist village.

Sekilas geliat sepak terjang Taring, dimulai di Bandung pada 2013 silam dan telah menghasilkan karya rekaman berupa album “Nazar Palagan” (dirilis Oktober 2014) dan “Orkestrasi Kontra Senyap” (21 Oktober 2016). Di luar itu, juga pernah merilis single lepas bertajuk “Kekal Menjalang” (2015), lalu single yang dirilis sebagai bagian dari kampanye Hari Anti Korupsi Internasional bertajuk “Konfrontasi Tanpa Solusi” (2015) serta “Slaptika” (2018). (*/MK03)

.