Sambil bersiap-siap memulai penggarapan album baru yang ditargetkan rampung pada 2020 mendatang, unit metalcore Atreyu memanfaatkan jeda tersebut dengan merilis ulang album “In Our Wake” pada 16 Agustus 2019 mendatang via Spinefarm Records. Namun kali ini disuguhkan dengan kemasan edisi istimewa. Selain berisi seluruh lagu dari album aslinya, ada penambahan materi bonus berisi tujuh lagu. 

Di antaranya ada lagu B-sides dari sesi rekaman “In Our Wake” serta “Long Live” (2015), juga versi alternatif dari lagu “The Time Is Now” serta versi akustik “In Our Wake”. Untuk kemasan deluxe edition ini juga disuguhkan dengan desain sampul baru. Total ada 19 lagu yang termuat di deluxe edition tersebut.

“Saya sangat bersemangat akhirnya lagu-lagu tersebut bisa diperdengarkan,” ujar dramer dan vokalis Brandon Saller. “Buat kami, lagu-lagu tersebut yang kami semua sukai, namun tidak menemukan tempat yang pas untuk merilisnya tersendiri. Untuk lagu-lagu dari ‘In Our Wake’ yang dikreasi ulang, merupakan pengalaman baru buat kami, dan sangat menyenangkan ketika mendaur ulang lagu-lagu tersebut. Hasilnya menjadi sangat istimewa dan punya kekuatan tersendiri.”

Saat merilis “In Our Wake” pertama kali, album yang dikerjakan Brandon Saller, Alex Varkatzas (vokal), Dan Jacobs (gitar), Travis Miguel (gitar) dan Marc McKnight (bass) bersama produser John Feldmann tersebut mengandalkan single “In Our Wake”, “The Time Is Now” dan “House of Gold”. Lalu di salah satu lagunya yang bertajuk “Super Hero”, Atreyu mengajak Aaron Gillespie (Underoath) dan M. Shadows (Avenged Sevenfold) untuk menyumbangkan vokalnya.

Hingga saat ini, Atreyu yang terbentuk di California pada 1998 silam telah merilis tujuh album studio, yakni “Suicide Notes and Butterfly Kisses” (2002), “The Curse” (2004), “A Death-Grip On Yesterday” (2006), “Lead Sails Paper Anchor” (2007), “Congregation of the Damned” (2009), “Long Live” dan “In Our Wake”. (*/MK03)

.