Satu lagi pendatang baru dengan konsep rock yang fresh lahir. Mereka adalah Alpha Mortal Foxtrot, sebuah band alt-rock asal Jakarta yang baru saja merilis single pertama bertajuk “White Collar”.

Tapi, motor penggerak band ini bukan nama baru. Di balik perangkat dram, ada Raiden Soedjono yang telah dikenal sebagai dramer band rock legendaris, Roxx. Ia juga tercatat pernah menghuni formasi band Iwan Fals. Nah, Alpha Mortal Foxtrot ini terlahir dari persahabatan Raiden dengan teman masa kecilnya, yakni gitaris Ricky Putra. Setelah melakukan beberapa kali jam session di 2018 lalu, keduanya lantas sepakat mengajak dua rekan non-musisi mereka bergabung, yaitu Adrian Hardjapamekas (bass) yang sehari-hari merupakan seorang konsultan bisnis serta Wiku Anindito (vokal/gitar) yang berprofesi sebagai IP/tech lawyer.

Lirik lagu “White Collar” sendiri bercerita tentang anthem para pekerja keras yang senantiasa berjuang untuk hidup yang positif setiap harinya. Menurut penuturan pihak band kepada MUSIKERAS, “White Collar” ditulis setelah melihat perjuangan teman-teman kerah putih yang senantiasa banting tulang tiap hari.

“Beberapa teman mendeskripsikan ‘White Collar’ sebagai lagu pengantar kerja, maupun lagu pengantar resign (pengunduran diri), karena ada spektrum positif-negatif di lagu tersebut. Intinya, lagu ini hanyalah sekadar pengingat agar jangan sampai mati karena terlalu banyak kerja.”

Pengerjaan single “White Collar” sendiri digarap Alpha Mortal Foxtrot bersama Rully Worotikan, produser yang pernah menangani produksi album penyanyi Marcell dan band Konspirasi. Proses rekaman keseluruhan memakan waktu kurang lebih enam bulan. Isian dram direkam di JBRC Studio, milik Raiden Soedjono. Sementara trek lainnya direkam di Rodinda Studio milik Rully Worotikan. Untuk eksekusi mixing dan mastering, Alpha Mortal Foxtrot dibantu oleh Donni Himawan (Suara Maju).

Terkait referensi dari sudut pengolahan musiknya, Alpha Mortal Foxtrot banyak terpengaruh era awal The Smashing Pumpkins dan hook serta transisi lagu-lagu Swervedriver. “Produser kami, Rully, sedikit banyak memberikan pengaruh ke arah yang cenderung pop – seperti Third Eye Blind atau Silverchair – yang membuat lagu ini cukup mudah dicerna,” ulas pihak band lagi, meyakinkan.

Setelah “White Collar” yang kini dapat diakses via YouTube, Alpha Mortal Foxtrot langsung meneruskan penggarapan EP pertama mereka, yang memuat kurang lebih lima atau enam amunisi lagu. Rencananya, jika tak ada kendala, bakal dirilis tahun ini atau awal tahun depan. (aug/MK02)

.