Berselang lebih dari setahun sejak meletupkan single “Revive”, unit cadas asal Surabaya, Jawa Timur ini akhirnya kembali melepas single terbaru. Sebuah langkah awal menuju konsep yang lebih bengis dibanding sebelumnya, yang tersirat lewat single bertajuk “Rebellation” yang telah dipromosikan dalam format video musik.

Dibanding era Flowdown sebelumnya yang kerap diwarnai proses gonta-ganti personel, Flowdown yang kini dihuni formasi Randi N. (vokal), Putu Moreno (gitar), Alfredo Hudson (bass) dan Bindox (dram) telah melakukan perubahan-perubahan di “Rebellation”. Mulai dari penerapan riff gitar, warna vokal yang kini lebih berat serta olahan musik yang banyak terpengaruh band-band hardcore dunia macam Earth Crisis, Lionheart hingga Rise of the Northstar. Bahkan komposisi “Revive” pun harus mereka rekam ulang agar seragam dengan lagu-lagu lain yang telah mereka rekam.

“‘Revive’ kami take ulang lagi tentunya dengan tune sound yang berbeda agar bisa balance dengan track lagu lainnya,” cetus pihak band kepada MUSIKERAS menegaskan.

“Dan untuk prosesnya, sedikit bocoran, kami langsung proses rekaman sebanyak 13 lagu sekaligus, dan ‘Rebellation termasuk salah satunya’, sebagai gebrakan dari kami, sebagai langkah menuju proses (perilisan) album. Namun untuk materi lain masih kami simpan untuk (kebutuhan) track di album.”

Sejauh ini, persiapan menuju perilisan album yang direkam di Musical studio, Sidoarjo tersebut sudah hampir mencapai 80%. Bahkan, menurut band bentukan Maret 2012 ini, semua materi lagu sudah melalui proses mixing dan mastering dan sudah dikemas dalam bentuk playlist CD. Tinggal menunggu proses packaging dan menyusun strategi pemasaran.

Tentang video “Rebellation” sendiri, menyesuaikan judul lagu yang gamblang dan tanpa kompromi, lirik yang apa-adanya, dimana mereka menyuarakan kepenatan dan ungkapan keinginan untuk bebas dari aspek-aspek sosial yang mengekang, serta penyemangat untuk diri-sendiri agar mengambil keputusan secara berani dan tanpa bertele-tele.

Saat masih diperkuat formasi lama, Flowdown tercatat telah merilis sebuah album mini (EP) berjudul “Sistem Menjerat” (2015) serta album penuh bertajuk “Provokasi” (2017). (aug/MK02)

.