Ya, kurang lebih begitu. Unit extreme metal asal Finlandia yang pernah menggelar konser di Jakarta, tepatnya di Bulungan Outdoor pada 15 November 2011 silam ini telah sepakat mengakhiri babak karirnya. Pada 15 Desember lalu, Children of Bodom (COB) menggelar konser terakhirnya di Black Box, Helsinki Ice Hall, Finlandia.

Ketegangan antar personel yang terjadi belakangan menjadi penyebab utama pecahnya formasi COB. Buntutnya, pada 1 November lalu, tiga personel aslinya – Jaska Raatikainen (dram), Henkka Seppälä (bass), Janne Wirman (kibord) – menyatakan pengunduran dirinya, sekaligus mengumumkan bahwa penampilan di Black Box sebagai konser terakhir mereka bersama formasi COB terkini.

Sebenarnya, band ini masih menyisakan vokalis, gitaris sekaligus penulis lagu utamanya, Alexi Laiho, serta Daniel Freyberg, gitaris yang baru bergabung pada 2016 dan terlibat di penggarapan album “Hexed” (2019). Tapi masalahnya, rupanya hak penggunaan nama Children of Bodom ada di tangan Jaska, Henkka dan Janne, atau atas nama AA & Sewira Consulting Oy, perusahaan milik mereka bertiga. Sementara Alexi yang tadinya juga tercatat sebagai pemilik perusahaan tersebut telah melepas haknya.

Kemarin, pihak COB – yang diwakili oleh Jaska, Henkka dan Janne – kembali mengeluarkan pernyataan yang disiarkan lewat akun media sosial resmi mereka. Intinya, mereka mengklarifikasi banyaknya pertanyaan dari para penggemar mengenai status COB, yang ternyata berpotensi berkembang ke arah yang salah.

“Tidak ada perdebatan di balik hak paten atau penggunaan nama band. Kami punya kesepakatan bersama. Alexi Laiho telah menjual bagiannya sehingga kami bertiga menjadi pemilik nama COB,” cetus mereka menegaskan.

Disamping itu, mereka juga menjelaskan bahwa keputusan untuk mengundurkan diri dari band bukan dilatari kepentingan untuk fokus pada masalah keluarga atau karena ingin pensiun. “Musik adalah profesi dan hidup kami, dan seluruh anggota keluarga kami tahu itu. Kami bangga terhadap apa yang kami lakukan, dan mereka benar-benar mendukung kami. Jadi kami tidak pensiun. Keputusan ini sangat sulit buat kami. Kami adalah band dengan lima personel, dengan peran masing-masing, tapi kami tak bisa berbagi opini selama beberapa tahun belakangan.”

Sementara itu, dari kubu Alexi Laiho, sejumlah rencana telah dicanangkan untuk melanjutkan karirnya. Bersama Daniel Freyberg, ia telah merekrut seorang bassis dan seorang dramer untuk melengkapi bandnya, sambil memikirkan nama baru yang akan ia pakai.

Kepada media lokal Finlandia, Alexi mengakui tak mungkin menggunakan nama Children of Bodom lagi. Namun kemungkinan besar, nama baru yang akan ia pakai masih berkaitan dengan nama lama. “Mungkin akan diotak-atik sedikit, ke arah yang kurang lebih sama. Mungkin hanya menggunakan kata ‘Bodom’ atau (mengambil) nama dari salah satu judul lagu kami,” tuturnya.

Alexi tidak menampik bahwa kehilangan rekan band yang telah bersamanya selama hampir 25 tahun menyisakan rasa sedih. Karena bagaimana pun, mereka telah banyak melalui suka dan duka bersama. Tapi di sisi lain, Alexi juga merasakan kelegaan. “Saya benar-benar merasa sangat bersemangat untuk segera bermain bersama personel-personel baru. Sensasi bermain dengan formasi baru tampaknya bisa memadamkan kesedihan. Mereka akan menjadi versi fresh dari formasi (COB) sebelumnya.”

COB sendiri terbentuk pada 1993 silam, dan sejauh ini telah merilis album “Something Wild” (1997), “Hatebreeder” (1999), “Follow the Reaper” (2000), “Hate Crew Deathroll” (2003), “Are You Dead Yet?” (2005), “Blooddrunk” (2008), “Relentless Reckless Forever” (2011), “Halo of Blood” (2013), “I Worship Chaos” (2015) dan “Hexed” (2019). (MK03)

Kredit foto: Marek Sabogal

.