Setelah terbentuk pada 14 Februari 2014 silam, unit cadas asal pojok Selatan Kota Bandung, Cikitu, Pacet ini akhirnya merasa telah terdewasakan lewat karya rekaman terbarunya, “Samiri Enemy From Within”. Lagu ini bakal termuat di sebuah kemasan CD promo yang juga berisi komposisi “Intro”, dan bakal diedarkan bulan ini oleh label Crimonic Slaughter.

Dari suduk musikal, War Of Sabil menerapkan benang merah death metal di lagu tersebut, namun dengan pengembangan di sana-sini. Para personelnya, yakni Candra ‘Odox’ Yusuf Salim (vokal), Hendriyadi ‘Burxa’ (gitar) dan Herlan ‘ Arab’ Nugraha (dram) mencoba bereksplorasi untuk menemukan menemukan komposisi yang pas dengan kemampuan, dan kapasitas yang mereka miliki.

“Maka tercipatalah musik death metal yang ada nuansa old school, dengan sedikit sentuhan groove, dibalut dengan nada-nada slamming bervokal guttural grow, entakan grinding drumbeat serta blastbeat yang rapat, riff-riff gitar yang menggigit dengan sound yang heavy dan tetap high gain,” ungkap War of Sabil mendeskripsikan.

Bagi War Of Sabil, karya kali ini merupakan perjalanan melelahkan, karena seluruh personel memiliki kesibukan masing-masing di luar band. Namun menurut mereka lagi, justru yang paling melelahkan adalah ketika mereka harus berperang melawan ego, kemalasan, serta perlawanan lingkungan sekitar yang notabene masyarakat kampung yang awam dengan suara bising musik mereka.

Dalam pengeksekusian rekaman “Samiri Enemy From Within”, ketiga personel War Of Sabil dibantu oleh Angga Purnama untuk pengisian bass. Kerangka dasar lagunya sendiri disiapkan oleh Hendry, yang lantas diberi warna oleh Herlan dan lirik oleh Candra. Lalu mereka bertemu di studio, terus dimatangkan di studio rekaman, tepatnya di Extend, studio rekaman milik unit death metal Jasad. Di single ini juga melibatkan kontribusi dari gitaris Jasad, Reduan Purba yang dipercayakan sebagai produser, merangkap mixing, editing dan mastering.

Setelah “Samiri Enemy from Within”, War Of Sabil sudah mempersiapkan agenda untuk membuat video clip studio dan footage, sekaligus mempersiapkan materi untuk album mini (EP) berisi lima lagu yang akan direkam pada Agustus 2020 mendatang. Beberapa lagu bahkan sudah ada kerangka dasar aransemennya dan tengah mengalami proses penggodokan.(aug/MK02)

.