Memanfaatkan kekosongan saat pandemi, unit cadas asal Bali ini memutuskan untuk tetap menggerakkan kreativitas musikalitas mereka. Dan kali ini, Timah Panas mencoba untuk tampil lebih fresh lewat single terbarunya, “Dosa”, yang menonjolkan paduan pekikan vokal wanita yang serak dan lantang, garukan riff-riff gitar yang meraung, diikuti cabikan bass serta gebukan dram yang melaju kencang menusuk gendang telinga yang mendengarkan. Segar, tapi tetap panas!

Visualisasi dalam format video musik “Dosa” sendiri sudah bisa disaksikan di kanal YouTube, sejak 26 Juli 2020 lalu. Menurut band yang dijejali laskar Fitriana ‘Fitry’ Dewi (vokal), I Komang ‘Emost’ Sudiarta (gitar), I Putu Arik Suryananda (gitar), I Komang ‘Glebug’ Agus Suantara (bass) dan I Ketut ‘Lego’ Artana (dram) ini, “Dosa” merupakan lagu yang – lewat cecaran liriknya – mengumbar cerita tentang ketidaktaatan, pemberontakan dan pelanggaran manusia dalam hubungannya dengan Tuhan.

“Karena sejatinya manusia tidak luput dari dosa, maka dari itu tinjaulah atas tindakan-tindakan yang pernah diperbuat atau menyesali kesalahan-kesalahan pada masa lampau yang disertai dengan komitmen untuk menjadi yang lebih baik.”

Timah Panas mengeksekusi proses rekaman “Dosa” di Rockness Music Studio dalam waktu singkat. Hanya butuh sehari, dimulai sejak matahari terbit hingga malam. Sementara untuk pemolesan mixing dan mastering butuh sekitar dua mingguan. “Karena kami sempat beberapa kali melakukan revisi untuk rekaman tersebut,” cetus pihak band kepada MUSIKERAS, mengungkapkan.

Dari sisi musikal, formula Timah Panas di single “Dosa” masih meninggalkan jejak pengaruh dari band-band dunia yang menginspirasi mereka. Mereka menyebut di antaranya ada Walls of Jericho, Otep, Kittie, dan Jinjer. Namun secara keseluruhan, benang merah Timah Panas berada di jalur hardcore punk.

“Ciri kuat di dalam tubuh Timah Panas… kami mencoba terobosan baru dengan menonjolkan suara vokal yang gahar dan musik yang lebih cepat,” cetus mereka, kembali menegaskan.

Dalam waktu dekat, Timah Panas yang mulai menggeliat di skena sejak 2007 lewat pergaulan di Padang Sambian Rebellion Squadra ini segera melanjutkan proses penggodokan materi album pertama. (aug/MK02)

.