Setelah menggeliat di skena sejak Desember 2012 silam, akhirnya niat unit post hardcore asal Jakarta ini untuk melahirkan karya rekaman debutnya tercapai. Belum lama ini, sebuah album mini (EP) bertajuk “Determination” telah mereka luncurkan via berbagai platform jasa dengar lagu berformat digital (streaming) seperti Spotify, iTunes, Deezer, Soundcloud dan YouTube Music.

“Determination” yang menuturkan lirik tentang harapan, keputusasaan, depresi dan kekecewaan manusia terhadap mimpinya ini digetarkan Felan lewat pemilihan karakter distorsi yang cenderung lebih modern. Memadukan gebukan dram yang agresif, dentuman bass yang menampar serta teriakan vokalis yang siap menonjok gendang telinga.

“Menjadikan musik kami sedikit lebih condong ke arah metalcore, seperti Architects, Periphery, Bring Me the Horizon, The Devil Wears Prada, As I Lay Dying yang menjadi inspirasi kami dalam bermusik,” tutur Felan kepada MUSIKERAS, meyakinkan.

“Determination” mulai digarap Diki Ramdani (vokal), Hendra Sucipto (dram), Grestian Mardhotillah (gitar), Heri (gitar) dan Sandy Syafadh (bass) pada akhir 2019 dan dijadwalkan selesai pada April 2020. Tapi di tengah perjalanan sempat terhambat akibat munculnya pandemi dan mereka pun terpaksa harus mengulur waktu beberapa saat untuk melanjutkan proses rekamannya.

“Akhirnya pada Mei 2020 semua track dalam album mini ini sudah selesai direkam, mayoritas track direkam di Play Records, Jakarta dan ada juga yang direkam di Rostels Records, Depok.”

Setelah melepas EP “Determination”, band yang mencetuskan namanya dari singkatan nama awal mereka, Fedora Last Name ini ingin memanfaatkan masa pandemi untuk meneruskan penggarapan materi album penuh. Disamping itu, mereka juga telah melontarkan wacana untuk membuat video klip serta merilis “Determination” dalam format fisik. (aug/MK02)

.