Masih berangkat dari khayalan jika penyanyi pop dunia, Billie Eilish tergabung di sebuah band rock, khususnya beraliran emo, maka lahirlah lagu “Duka”. Sebuah lagu rilisan tunggal terbaru dari Knuckle Bones, yang diluncurkan sebagai pembuka lembaran karir mereka di 2023. Sekaligus sebagai pengantar menuju peluncuran album penuh terbaru mereka yang dicanangkan dilepas tahun ini.   

Lirik “Duka” sendiri berangkat dari pengalaman pribadi sang dramer, Miracle ‘Michy’ Chisara Ibrahim, yang mengekspresikan kesedihan dan kemarahannya saat ditinggal sang Ibu. Tempo cepat di lagunya, menggambarkan keresahan Michy pada saat itu; yang ingin semuanya cepat berlalu. “Malam berasa enggak tenang pengen cepet siang, dan ternyata siang pun juga tetep sama. Siklus ini selalu berulang sampai akhirnya terobati dengan sendirinya,” tutur Michy.

Pengalaman itulah yang lantas dikembangkan menjadi lagu, dengan dukungan kombinasi lirik garapan bassis Riki Putrawan serta nada vokal hasil racikan bersama Riki, Michy dan vokalis Revi ‘Ipip’ Novkaputri dan Michy. Sementara khusus untuk musiknya dipercayakan kepada gitaris Raka Putrawan dan Vallian Hanjani, serta Michy dan Riki.

Pada intinya, suasana yang ingin dibangun Knuckle Bones dalam bermusik adalah menciptakan lagu yang nyaman didengar; meski liriknya sangat emosional dan cenderung bertema problematika hidup. Menurut mereka, jika ingin mendengarkan musik yang cenderung keras dengan sentuhan vokal yang halus – seperti mendengar Billie Eilish dalam sebuah band rock – maka lagu “Duka” sangat mereka rekomendasikan.

.

.

Tapi kepada MUSIKERAS, band Jakarta bentukan 2017 lalu ini mengungkapkan bahwa tarikan vokal yang diterapkan di lagu “Duka” tidak banyak bermain di nada-nada tinggi, seperti lagu mereka sebelumnya. “Karena fokusnya di sini kami mau bikin lagu yang sederhana dan ada nuansa ‘nostalgia’-nya. Serasa flashback ke masa-masa musik emo dulu,” tutur pihak band yang mengaku sedikit banyak terpengaruh karakteristik musik dari band-band dunia macam My Chemical Romance, Sum 41 dan Saosin.

Satu hal yang paling menarik saat penciptaan “Duka”, seru mereka lagi, adalah pada saat Raka dan Michy menciptakan lagu tersebut. Raka sedang didera sakit cacar. “Jadi kebayang deh tuh rasanya nulis lagu berjam-jam sambil nahan gatel! Makanya musiknya marah-marah… hahaha. Sedangkan untuk divisi vokal – kami bilangnya divisi – treatment-nya lumayan berbeda karena Ipip lagi nggak punya keresahan. Jadi akhirnya Riki angkat kisah Michy tentang perasaan dia saat ditinggal pergi sosok orang tua untuk selamanya. Kurang lebih begitu.”

Persiapan album baru Knuckle Bones sendiri, sejauh ini, sudah rampung 100%. Tapi mereka belum mau tergesa-gesa melepasnya ke ranah publik. “Kami akan tetap rilis beberapa single terlebih dahulu. Nanti kami umumkan sesegara mungkin tanggal rilisnya!”

“Duka” sudah bisa didengarkan sejak 24 Februari 2023 lalu via berbagai gerai penyedia layanan dengar musik secara digital seperti Spotify, Apple Music dan YouTube Music. (mdy/MK01)

.

.