“… Moshpit adalah (tempat) untuk bersenang-senang, bukan arena tinju!”
Unit hardcore punk asal Bali ini menegaskan misi bermusiknya, lewat seruan kalimat di atas. Di rilisan album mini (EP) pertamanya, yakni “Show Time”, Leave mengajak pendengarnya, sesama penghuni skena hardcore punk untuk saling peduli dan menjaga satu sama lain saat berjibaku di arena moshpit.
“Saat datang ke acara atau gigs, nggak melulu sekadar menikmati musiknya aja, tapi jangan lupa dengan tanggung jawab bahwa arena moshpit adalah milik bersama dan setiap orang berhak memiliki ruang aman di arena tersebut. Seperti di lagu yang kami buat, ‘No Ego’ dan ‘No Means No’, dimana dalam lagu tersebut kami mengajak teman-teman di skena hardcore punk untuk tetap saling jaga dan mengingatkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pelecehan seksual di dalam gigs atau kekerasan fisik yang masih sering terjadi di arena moshpit itu sendiri. Melalui EP ini, semoga semua teman-teman tetap memiliki dan tujuan yang sama, apa pun gender dan genre-nya,” urai pihak Leave kepada MUSIKERAS, menajamkan misi dan visi musikalnya.
Band bentukan awal Maret 2023 yang diperkuat Marisa Sadia aka Risa (vokal), Rian Saputra Lubis aka Dots (gitar), I Wayan Risky Pradipta aka Cika (dram) dan Erjan Andi Wijaya aka Ejan (bass) ini melampiaskan lima komposisi enerjik di EP “Show Time”. Selain dua lagu yang sudah disebutkan tadi, juga ada lagu “Today Or Never”, “Gossip” serta lagu yang dijadikan identitas EP, yakni “Show Time”.
“Untuk proses rekaman, kami menghabiskan waktu kurang lebih dua bulan,” seru Leave lagi.
.
.
Tapi proses rekaman keseluruhan yang dilakukan di Devan Music Bali dan Aerated Music untuk tahapan mixing bisa dibilang tidak terlalu rumit. Walau ada beberapa kendala yang mereka hadapi saat mengeksekusi rekamannya. Salah satunya ketika rekaman vokal, ada momen dimana Risa belum menghafal liriknya sehingga harus menyontek dari lembaran berisi cetakan lirik. “Pernah (juga) sekali ke studio salah bawa kertas. Yang dibawa malah kertas tugas kampus, bukan kertas lirik, hehehe.”
Dari lima lagu yang disuguhkan di EP “Show Time”, para personel Leave sepakat menyebut “No Means No” dan “No Ego” sebagai lagu yang paling menantang proses peracikannya. “Karena sempat beberapa kali kami merevisi lirik dari lagu tersebut, dan juga ada perubahan tempo, setelah melakukan rekaman pertama. Bahkan bassis kami, Ejan sempat rekaman dua hari hanya untuk dua lagu tersebut.”
Keseluruhan, konsep musik besutan Leave sendiri banyak mengambil pengaruh dari beberapa band hardcore punk dunia seperti Torso, Gulch, G.L.O.S.S serta beberapa jenis band hardcore punk lainnya yang memiliki kesamaan. Selain itu, karakter dari masing masing personel turut mempengaruhi racikan musik yang mereka hasilkan.
EP “Show Time” telah diedarkan dalam format rilisan fisik, tepatnya kaset pita pada 19 Oktober 2023, lalu menyusul di kanal Bandcamp pada 4 November 2023. Selanjutnya, Leave berencana untuk menjalani tur yang digarap mandiri tahun depan, dimulai di seputaran Bali, Jawa hingga Jabodetabek. (mdy/MK02)
.
.
Leave a Reply