Wisdom Teeth Disorder digawangi oleh lima orang ambisius yang memiliki semangat serta energi untuk selalu bersuara lantang. Usai menegaskan eksistensinya lewat lagu rilisan tunggal bertajuk “Reintegration” pada 21 Desember 2022 lalu, kini unit metalcore asal Lampung ini mulai memanaskan album mini (EP) pertamanya.
Tapi sebelumnya, vokalis Febbie Ramadhan Jimmy, gitaris Prisma Teja Permana dan Duta Niti Baskara, bassis Angga Prasetyo serta dramer Muhammad Fadhiel lebih dulu meluncurkan “Nakba 1948”, sebuah lagu baru yang dijadikan gerbang pembuka menuju EP yang diberi judul “Sarkastik Etik”.
Melalui lirik yang penuh emosi di “Nakba 1948”, Wisdom Teeth Disorder mengirimkan pesan perdamaian yang kuat di tengah konflik sejarah yang memilukan dengan sarkas. Mereka menggali dampak mendalam dari konflik Timur Tengah pada 1948 silam, yang juga dikenal sebagai ‘Nakba’ atau bencana besar, dan menyoroti semangat abadi di tengah ketegangan yang berkepanjangan.
Sebuah lagu yang menggambarkan tema ketahanan, harapan, dan keinginan universal akan kemerdekaan, serta sebagai pengingat akan pentingnya empati dan rekonsiliasi. Melalui bahasa musik, Wisdom Teeth Dissorder berusaha untuk melampaui batasan-batasan dan memulai percakapan yang melintasi batas-batas.
“Proses kreatif di balik ‘Nakba 1948’ cukup luar biasa. Kami tenggelam dalam eksplorasi emosi yang dalam. Dari penulisan lirik hingga aransemen musik, setiap prosesnya memakan waktu sekitar satu bulan untuk mendapatkan kedalaman yang kami inginkan,” ujar pihak band kepada MUSIKERAS, mencoba meyakinkan.
Dari sisi musikal, Wisdom Teeth Disorder menerapkan konsep metalcore yang merupakan perpaduan yang unik, dari agresi yang penuh semangat dibalut nuansa yang memilukan. “Kami memadukan pondasi riff-riff poliritmik ala progressive metal, dengan skala moods yang variatif. Menciptakan nuansa yang berbeda. Ini adalah pengalaman mendalam yang kami sajikan melalui lirik yang kuat dan penataan musik yang kompleks.”
Dalam meracik komposisi dan aransemen “Nakba 1948”, para personel Wisdom Teeth Disorder merujuk pada berbagai genre musik yang melintasi spektrum emosi. Mulai dari elemen-elemen metalcore yang intens hingga melodi yang terinspirasi dari musik etnis. “Kami menyatukan berbagai pengaruh untuk menciptakan pengalaman mendalam yang melampaui batas-batas genre.”
Tentang EP “Sarkastik Etik” yang rencananya bakal diluncurkan pada pertengahan tahun, sejauh ini telah menjadi perjalanan yang mengesankan bagi pihak band. Mereka mengaku telah mengeksplorasi berbagai tema dari sudut pandang yang berbeda. Dan saat ini, sudah ada empat lagu yang kuat, yang telah dirampungkan untuk disertakan ke dalam EP.
“Nakba 1948” sudah bisa didengarkan di berbagai platform digital sejak 1 Mei 2024 lalu, yang diedarkan via SPRG Record. (aug/MK02)
Leave a Reply