Dari daratan Norwegia, unit metal progresif ekstrim Enslaved telah mengumumkan perampungan proses rekaman album terbarunya, yang rencananya bakal dirilis pada musim gugur tahun ini. Album yang bakal diedarkan via label Nuclear Blast tersebut digarap Enslaved di Duper & Solslottet Studios, di Bergen. Tapi untuk proses mixing dan mastering yang kini sedang berjalan, dipercayakan pada Jens Bogren (Soilwork, Opeth, Amon Amarth) di Fascination Street Studios, di Örebro, Swedia.
“2017 ini bakal menjadi tahun dimana kami mengembangkan sound ke arah yang lebih progresif dan melodik, dan menambahkan sentuhan yang lebih old school dan organik, plus beberapa eksperimen,” tulis pihak band via laman Facebook resminya.
Ivar Bjørnson, gitaris sekaligus otak utama Enslaved menggambarkan penggarapan album baru ini jauh lebih solid dibanding sebelumnya. “Saya belum pernah bekerja sedemikian kerasnya untuk menghasilkan musik dalam sebuah album seperti sekarang. Kami semakin solid dibanding sebelumnya,” cetusnya semangat.
Enslaved yang saat ini diperkuat formasi Ivar, Grutle Kjellson (vokal), Arve “Ice Dale” Isdal (gitar), Cato Bekkevold (dram) dan Hakon Vinje (kibord) terbentuk pada Juni 1999 silam di Haugesund. Sepanjang perjalanan karirnya yang diawali sebagai band black metal, pergantian formasi kerap terjadi, dan sampai saat ini hanya menyisakan dua personel asli, yakni Ivar dan Grutle. Sudah 13 album studio yang mereka lahirkan, termasuk album terakhir, “In Times” yang dirilis pada 2015 lalu. (MK03)
Kredit foto: Thor Broedreskift
.
