Oleh @mudya_mustamin Selama satu dekade, masa itu, musik rock Indonesia mengalami dinamika terbaiknya. Melahirkan banyak solis dan band potensial yang solid, yang sebagian besar masih berkibar atau bertahan hingga hari ini. Kami pilihkan 15 di antaranya, yang kami kategorikan sebagai anthem, atau ‘lagu kebangsaan’ yang masih melekat kuat di ingatan para pencinta rock Tanah Air
NAUGHTY HAND Lanjutkan Amarah di Video Musik “Serakah”
Dalam beberapa bulan lagi, pejuang metalcore asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini kembali menjanjikan bakal melepas album perdananya yang bertajuk “Civilization”. Karya rekaman kolektif tersebut, bisa dibilang sudah mulai dipanaskan sejak 2016 lalu, namun sempat terjegal kevakuman selama kurang lebih tujuh bulan, dan baru mulai aktif lagi pada 2019 lalu. “Progres dari album kami sudah siap
FELLBEAST Asah Keagresifan Menuju “Break the Chain”
Sejak tahun lalu, Fellbeast sebenarnya sudah siap dengan sebuah karya album berjudul “Break the Chain”. Namun lantaran terhadang pandemi, pejuang metal asal kota Serang, Banten ini pun merasa waktunya kurang tepat. Sehingga, jadwal perilisannya pun dibekukan sementara, sambil memberi ruang yang lebih lega untuk mempromosikan lagu rilisan tunggal debutnya, “Walking on Fire”. Lalu sekitar lima
MIKA RAFELLO Semakin Berbahaya
Keisengan yang lahir dari kebosanan saat menjalani pembatasan akibat pandemi ternyata terus berlanjut dan semakin serius. Mika Rafello, ‘bocah’ yang bisa dibilang baru ‘lahir’ sebagai musisi tahun lalu saat masih menginjak usia 13 tahun, kembali melanjutkan agresi ajaibnya lewat sebuah lagu rilisan tunggal terbaru bertajuk “Temporal Sequence”. Di komposisi berformat instrumental tersebut, Mika menggaet shredder
Baru Lahir, TO FUSED AND FUZZED Langsung Letupkan Dua Komposisi Hardcore
Terkadang, kejenuhan justru bisa membangkitkan gagasan yang positif. Seperti yang dilakoni ‘daun muda’ di ranah hardcore asal Banda Aceh ini. Akibat situasi pandemi yang masih menjebak kebebasan, lima musisi beringas ini pun lantas membentuk band pada awal 2022 agar tetap bertahan relevan. Mereka, yakni Muhammad ‘Bearhead’ Fuad (vokal), Purnama Ramadhan (gitar), Dopan ‘Dope’ Rehayatdyah (gitar),
Kubur Kangaroo Punch, BEAKY BUZZARD Awali Transisi di “Langkah”
Menyambut berakhirnya masa vakum mereka, unit punk bernuansa hardcore asal Malang, Jawa Timur ini mengemas ulang eksistensinya dengan mengubah nama, plus konsep musik dengan suasana baru. Tadinya bernama Kangaroo Punch yang dibentuk pada 2014, lalu diubah menjadi Beaky Buzzard di awal 2022. Lalu untuk menandai agresi barunya, trio yang diperkuat Ninil Rima Linglian Sari (vokal),
SERIGALA MALAM tentang “Bloodlines”: “Kami Makin Liar dan Lebih Bebas!”
‘Pertapaan’ selama lima tahun menggiring kuartet liar asal Yogyakarta ini ke petualangan baru yang seru. Setelah dua karya album penuh sebelumnya, yakni “The Prove” (2010) dan “Hibernate in Harder Pain” (2015), kini konsep musik Serigala Malam meregang bebas, ke arah yang lebih luas dan lebih serius. Seperti yang mereka lampiaskan di album terbarunya, yang bertajuk
Kabar Keras Dunia: Dari MY CHEMICAL ROMANCE, LORNA SHORE Hingga WHITESNAKE
Ini kabar yang paling menggegerkan skena musik rock minggu ini. Tanpa sinyal peringatan, sebuah lagu rilisan tunggal terbaru tiba-tiba melesat dari kubu pahlawan emo asal New Jersey, MY CHEMICAL ROMANCE. Lagu itu bertajuk “The Foundations Of Decay”, dan merupakan karya rekaman pertama band itu yang dirilis resmi sejak 2014 silam. Album terakhir My Chemical Romance
Ini Ungkapan Blak-blakan BONGABONGA tentang Album “Self Title”
Semua berawal dari sebuah proyek iseng yang keterusan menjadi serius. Bahkan setelah melampiaskan lagu rilisan tunggal perdana berjudul “Suara Sudra” pada pertengahan September tahun lalu, sempat tercetus gagasan untuk merilis album mini (EP) sebagai niat selanjutnya. Namun mungkin lantaran terlampau serius atau terbawa suasana – walau kesan yang dibesar-besarkan berusaha terlihat seperti becandaan – nyatanya
MERCUSUAR Eksplorasi Total di “Prodigium”, di Ranah Progressive Metal
Salah satu band instrumental yang berkibar dari Kota Gudeg, Yogyakarta ini akhirnya menampakkan sosoknya kembali, seiring menipisnya kabut pandemi yang menghalangi. Tidak tanggung-tanggung, Mercusuar langsung merangsek lewat sebuah karya rekaman album penuh bertajuk “Prodigium”. Kata yang dijadikan judul, diambil dari Bahasa Yunani yang bermakna ‘pelepasan’. Atau, secara luas bisa pula diartikan menebus sesuatu sebagai pelunasan.
RIELDHAM Lepas Lagu Rock N’ Roll-Blues yang ‘Sedikit Tragis’
Musisi berformat solo yang melepas karya rekaman resmi sepertinya marak bermunculan belakangan ini. Tidak hanya yang bereksplorasi di ranah instrumental, namun juga yang bernyanyi, atau tepatnya berformat penyanyi solo yang berkubang di ranah musik keras. Rieldham adalah salah satunya. Ia mengibarkan benderanya dari dari Jawa Timur, tepatnya Kota Pahlawan, Surabaya. Lewat sebuah lagu rilisan tunggal
AUDREY HEPBURN Siapkan EP, dengan Leburan Berbagai Elemen Metal
Usai menjalani masa terdiam tanpa kegiatan apa pun sejak 2010 silam, kuartet metal asal Cibitung, Bekasi ini akhirnya menancapkan semangat untuk bangkit kembali. Sejak 6 Februari 2022 lalu sudah didahului dengan lagu rilisan tunggal terbaru berjudul “Murka”. Lalu pertengahan Mei ini, menyusul lagu baru lainnya yang bertajuk “Tyranny”. Kedua lagu tersebut menjadi pengantar menuju album
HAMMERSONIC FEST 2023 Pastikan Geber 53 Band, Berapa Harga Tiketnya?
Seperti yang sudah diketahui secara luas, festival musik keras terbesar se-Asia Tenggara, Hammersonic akhirnya siap digelar tahun depan, usai beberapa kali penundaan lantaran terlibas pandemi. Hari ini, siaran pers resmi mengenai kepastian penyelenggaraan pesta cadas tersebut sudah disiarkan, setelah sebelumnya infonya dicicil lewat unggahan di media sosial. Kini, Hammersonic yang telah mendunia gaungnya tersebut dijadwalkan
Dalam Tujuh Menit 75 Detik, TIGRIS Menerjang Jiwa
Hari ini, unit cadas asal Pasuruan, Jawa Timur ini akhirnya resmi meluncurkan album mini (EP) debutnya yang berjudul “Exploitation Disaster”. Sebelumnya pada 22 April 2022 lalu, sudah lebih dulu dipanaskan ancang-ancangnya lewat lagu rilisan tunggal berjudul “Jiwa” yang dilepas dalam format video musik. Khususnya di “Jiwa”, walau hanya berdurasi satu menit delapan detik, namun visualisasi
Kabar Keras Dunia: Dari PORCUPINE TREE Hingga ALTER BRIDGE
Menyambut selebrasi perilisan album “Closure/Continuation” pada 24 Juni 2022 yang bakal diedarkan via label Music For Nations/Megaforce Records, unit progressive rock asal Inggris, PORCUPINE TREE bakal menggelar tur di kawasan AS, Kanada, Meksiko dan Chili sepanjang September dan Oktober mendatang. Untuk memperkuat formasinya, Selain vokalis, gitaris dan motor penggerak utama Porcupine Tree, Steven Wilson, lalu
Selangkah Menuju Usia Emas, GOD BLESS Siapkan Tur, Album, Buku dan Film
Ya, kemarin, band rock legendaris kebanggaan Indonesia ini tepat berusia 49 tahun. Sebuah perjalanan karir yang sangat panjang tentunya. Bahkan God Bless menjadi satu-satunya band rock Indonesia dari era 70-an yang masih berkibar hingga hari ini. Tidak sekadar bertahan untuk tidak bubar loh, tapi band ini – terlepas dari kerapnya terjadi pergantian personel – tetap
Lewat “Semicolon”, HAWTHORN Makin Ekspresif di Jalur Modern Hardcore
Tahun lalu, unit hardcore asal Bekasi ini telah mengumandangkan eksistensinya lewat sebuah lagu rilisan tunggal debut bertajuk “Leave”, dimana mereka lebih mengeksplorasi riff hardcore punk dengan tambahan aksen breakdown untuk menambah ekspresi emosi di lagu tersebut. Tapi kini, Hawthorn mencoba formula berbeda di karya rekaman terbarunya, yang berjudul “Semicolon”. Dari segi musikal, mereka mencoba menyerap
DHANURENDRA Ekspresikan Kebebasan di Luar Formasi DIRTY FRANK
“Di Dhanurendra ini, aku bisa lebih bebas berekspresi, yang main siapa dan mau main dengan siapa, aku bisa tentuin sendiri….” Bagi yang sudah pernah mendengar nama band rock asal Jakarta, Dirty Frank, pasti tidak asing dengan Dhanurendra. Ya, dia adalah vokalis dari band berpaham alternative rock/grunge tersebut. ‘Dhanurendra’ sendiri diambil dari nama belakang vokalis yang
Kabar Keras Dunia: Dari BLOODBATH Hingga LED ZEPPELIN
Buku bertitel “Led Zeppelin Five Glorious Nights” yang ditulis oleh Dave Lewis bakal diterbitkan ulang oleh Rufus Publications pada Oktober 2022 mendatang. Bakal ada dua edisi yang diproduksi untuk versi terbaru, yakni kemasan berukuran 250mm persegi berformat hardback yang mewah, khusus untuk pemesanan awal (pre-order) seharga £59 atau lebih dari 1 juta jika dirupiahkan. Satu
Supergrup MINODRAMA Cetuskan “Has Been” bersama MY GOSH
Kelompok pelantun indie rock/punk asal Bandung, Jawa Barat ini diperkuat oleh gabungan musisi yang sebelumnya sudah berkiprah di beberapa band. Tepatnya dari Nudist Island, Savor of Filth, Noin Bullet dan Skarangska. Nah, ketika resmi terbentuk pada Juni 2021 lalu, dalam waktu yang kurang lebih bersamaan datang ajakan untuk merilis sebuah album split (dua band dalam
Segera Terbit, Buku Pergerakan Skena Melodic Punk di Bandung
Belakangan marak gerakan pendokumentasian sepak terjang para musisi di skena industri musik Tanah Air, baik berformat video atau film maupun buku. Tidak terkecuali pengarsipan di ranah musik yang cutting-edge. Salah satunya yang kini dilakukan oleh musisi asal Bandung, Prabu Pramayougha, yang selama ini juga dikenal sebagai vokalis dan gitaris dari band punk rock, Saturday Night
SOMNIUMSAIC Serukan Isu ‘Mental Breakdown’, Sisihkan ‘Metal Breakdown’
Tepat tiga bulan lalu, unit modern metal asal Malang, Jawa Timur ini telah memperdengarkan karya debut mereka yang bertajuk “Untruth”. Somniumsaic menerapkan paduan bantingan ‘breakdown’ serta penggunaan bentuk tangga nada Phrygian pada beberapa bagian untuk menambah kesan ‘gelap’ di lagu tersebut. ‘Phrygian’ sendiri banyak digunakan di musik-musik etnik Timur Tengah seperti Mesir dan Arab. Dan
CLUSTER BRAND X BROKEN CULTURE Rilis Kolaborasi “AWAKEN”
CLUSTER, sebuah merk streetwear yang mulai digeliatkan sejak 2020 lalu, oleh orang Indonesia di Taiwan, kini merambah Tanah Air. Pada proyek kali ini, brand tersebut berkolaborasi dengan sebuah unit metalcore asal Bandung bernama BROKEN CULTURE. Kedua pihak lantas merilis lagu rilisan tunggal khusus berjudul “Awaken”, dalam kolaborasi ini. Lagu itu merupakan karya Broken Culture, yang
STREETWALKER Berorasi Keras di “Virtual Megaphone”, Sambil Siapkan “P.U.L.S.E.”
“Kami menyebutnya dengan nama ‘Full Throttle Cold Blooded Rock N Roll’. Intinya, kami pengen ngebawa orang yang ngedengerin untuk bisa moshing, headbang dan bersenang-senang sejenak melupakan masalah yang lagi mereka hadapi, lalu kembali menghadapi realita dengan energi yang lebih mantep lagi. Terkadang hidup itu sulit, tapi bisa jadi lebih sulit lagi jika tidak dihadapi sama