Oleh @mudya_mustamin . Kesuraman yang menyelimuti sebagian besar kehidupan manusia sepanjang 2020 akibat terpaan pandemi, tidak menyurutkan lahirnya karya-karya rekaman metal bertaji. Tidak mudah memilah-milahnya menjadi (hanya) selusin lagu yang menurut kami terbaik di 2020 ini. Tapi setidaknya, karya-karya inilah yang kami anggap paling sukses menggerinda, mengombinasikan kreativitas yang nyaris tak bertepi, orisinalitas, keunikan serta

Evolusi Rock IWAN FALS Diabadikan dalam Format Piringan Hitam
Ia awalnya besar di ranah pop, country dan folk, dengan tema lirik yang menyeimbangkan sensitivitas realita kehidupan sehari-hari, problema cinta picisan yang membumi hingga kritikan pedas terhadap ‘sandiwara’ panggung politik. Tapi sejak berkolaborasi dengan gitaris God Bless, Ian Antono di album “1910” pada 1988 silam, sosok Iwan Fals berubah drastis. Menjadi lebih lantang dan beringas.
LAST BLOOD Mengutuk Aib di “Majestic Disgrace”
Terjangan pandemi yang berlarut-larut tidak mematahkan kuda-kuda unit cadas bentukan 2014 silam asal sisi Timur Jakarta ini. Energi kreativitas yang telah digelorakan sejak 2019 tidak surut dan bahkan terus memanas hingga hari ini. Dan sebagai buah dari kerja keras tersebut, mereka akhirnya memuntahkan sebuah single baru yang berbahaya bertajuk “Majestic Disgrace”. Lagu ini sekaligus didapuk
ARCHITECTS Akhirnya Mendapat Pengakuan Optimal di Inggris
Setelah menggeliat selama 17 tahun dan menghasilkan delapan album penuh, unit progressive metalcore asal Inggris ini akhirnya bisa menerobos peringkat album terlaris di negaranya. Disamping itu, karya rekaman terbaru Architects yang bertajuk “For Those That Wish To Exist” tersebut sekaligus juga menjadi album pertama mereka yang tercatat di 10 besar terlaris. Sebelumnya, album “All Our
Tragedi “Fallujah” dalam Konsep Rock Ketimuran SINNAR
Sebuah tragedi pertempuran yang terjadi di kota Fallujah, Irak pada Februari 2004 silam, atau yang lebih dikenal dengan First Battle of Fallujah, menjadi titik sentral tema lirik lagu terbaru Sinnar, sebuah unit psychedelic rock mencekam asal Bekasi. Menurut band yang diperkuat formasi Rachmat Solichin (vokal/gitar), Dedy Januar (gitar), Edgar Hang (bass), Putra Yudha (dram) ini,
INFINITE SIENNAS, Trio Indie Rock/Shoegaze Unik dari Yogyakarta
Mencoba menjauh dari gerak-gerik stoner, doom dan grunge yang sebelumnya dianut para personelnya di band masing-masing, trio rock asal Yogyakarta ini pun sepakat mendirikan Infinite Siennas. Konsepnya bisa dibilang lebih ringan, seperti yang tertuang di single pertamanya, “Chocolate Bar” dibangun dari kerangka indie rock yang lepas dari kesan keras dan gelap. “Secara komposisi musik, ‘Chocolate
Interpretasi Artefak LEMURIAN CODEX dalam Konteks Symphonic Metal
Jika semesta memberkati, pertengahan tahun ini, unit symphonic metal asal Bali ini bakal merilis resmi album penuh pertamanya. Tapi sebelumnya, pada 11 Maret mendatang, Lemurian Codex bakal menghadirkan dua karya single mereka, yakni “Lemurian Manifesto” dan “Sacred Secret Stone” di berbagai platform digital seperti Spotify dan iTunes. Lemurian Codex ini sendiri dikibarkan atas gagasan dari
YIAZMAT Serukan “Lawan” untuk Menjadi yang Tak Terkalahkan
Dengan lirik dan aransemen yang menyoroti kepentingan bermimpi dengan berani dan percaya diri, unit keras asal Bandung, Jawa Barat ini pun melontarkan single debut bertajuk “Lawan” pada 12 Februari 2021 lalu. Sebuah karya pertama yang diharapkan dapat menjadi fondasi kokoh bagi awal perjalanan Yiazmat di dalam industri musik. Karya “Lawan” sendiri juga dibangun dengan dorongan
Cara ‘Metalhead’ ETHNOISM Menghargai Musik Leluhurnya
Bagaikan pasar malam yang berkecamuk di kepala Satria Yulian dan Bayu Roots, duo musisi metalhead asal Bogor ini mencoba menengok warisan leluhurnya, mengeksplorasi ide-ide yang mengacu pada pelestarian bebunyian dari alat musik tradisional. Lewat sebuah entitas bernama Ethnoism, Satria dan Bayu merilis album mini (EP) bertajuk “The Rhythm Of Life”. Ethnoism merupakan proyek solo musik
Dengarkan Eksplorasi Kengerian AVHATH yang Tanpa Batas
Avhath melanjutkan kengerian yang sudah ditancapkan lewat album mini (EP) “The Avhath Rites”, rilisan Februari 2019 lalu. Yang pasti, kali ini unit ‘kelam’ asal Jakarta ini meinginkan sesuatu yang lebih eksploratif ketimbang rilisan-rilisan sebelumnya. Eksploratif dalam semua aspek. Seperti apa? Segera dengarkan dua single terbaru mereka, “Felo De Se” dan “Hallowed Ground”, yang bisa diakses
Setahun Terbentuk, TRIP ON DUTY Kenalkan Konsep “P/108”
Kelompok beraliran rock asal Bogor, Jawa Barat ini resmi mengawali kiprahnya di kancah musik Indonesia dengan merilis sebuah album mini (EP) bertajuk “P/108”, tepat setahun sejak terbentuk. Melalui karya rekaman tersebut, Trip On Duty menggelontorkan sebanyak lima lagu dengan total durasi 23 menit. Kelima karya tersebut, yakni “Who Said Love Is Pink”, “Cities Not Like
Ini ‘Getaran Dahsyat’ TREMOR di EP “Evolusi Logika”
Pada awal Juli 2020 lalu, unit thrash metal asal Jakarta ini membuat gebrakan mengejutkan dengan membuat konten performa yang disiarkan via kanal YouTube, berupa kolaborasi unik mereka dengan musisi rock legendaris Bongky Ismail Marcel. Bersama mantan pembetot bass grup Slank tersebut, Tremor menggeber dua lagu ciptaan Bongky semasa di Slank, yakni “Kampungan” serta “An….jing” yang
ADRIAN ADIOETOMO Kembali Lewat Karya Blues Rock Kelabu yang Eksploratif
Sebuah single kelam kelabu bertajuk “Burning Blood, Cold Cold Ground” yang menjadi gerbang menuju perilisan album terbarunya telah menandai kembalinya Adrian Adioetomo meramaikan skena musik Indonesia. Kali ini dengan menyandang gumpalan kerikil blues/Americana. “Burning Blood, Cold Cold Ground” yang telah tayang di kanal YouTube sejak 25 Februari, 2021 lalu berbicara tentang daya-tarik gravitasi kemurkaan dan
AMUKREDAM Gaungkan Sepasang Lagu di “The First Phase”
Usai mengenalkan eksistensinya lewat beberapa rilisan, yakni sebuah album mini (EP) pada 2012, lalu karya album berbagi (split) dengan Individual Distortion (2015) serta single “Everything Is Either Dystopic or Merely Just A Daydream” (2017), akhirnya unit post-hardcore asal Jakarta ini melanjutkan gebrakannya. Kali ini lewat peluncuran dua lagu bertajuk “Arrival” dan “Shots in The Dark”
Jelang Album Baru, CHORIA Lepas Single Black Metal yang Gelap
Choria melanjutkan perjalanannya menyusuri berbagai tema lanskap, sejarah, serta kondisi sekitar mereka, dalam kemasan jubah gelap bernama ‘black metal’. Kini unit keras asal Kota Hujan Bogor, Jawa Barat ini baru saja melepas single terbaru, “Maria’s Tale I: Thorn Queen” sejak 17 Februari 2021 lalu via bendera Interlude Records. Sejak terbentuk pada 17 Desember 2016, Choria
Lepas Hibernasi, NIGHTFALL Letupkan Amunisi dari Alkitab
Satu tahun lamanya berhibernasi sejak melepas “Toward to Harbour” pada 2019, Nightfall akhirnya menggeliat kembali. Kali ini dengan energi baru, yang sangat berbeda dibanding sebelumnya. Band keras asal Batang, Jawa Tengah ini mencecar lewat sebuah amunisi terbaru bertajuk “Gluttony”, yang terinspirasi dari salah satu ayat Alkitab, tentang keserakahan menjadi manusia, yang akhir-akhir ini sering mereka
Resensi: KeTuhanan, Keserakahan, dan Kebrutalan Death Metal
(Artis) Grausig – (EP) God, Is It? – (Prod.) 2021 Playloud Records Puas bernapak-tilas lewat karya rekaman daur ulang, EP “Re-Abandoned, Forgotten & Rotting Alone” yang dilepas Desember 2019 lalu, unit brutal death metal asal Jakarta ini tak ingin diam meratapi kelamnya masa pandemi. Tombol kreativitas mereka dibiarkan terus hidup, memanas hingga akhirnya kembali menghasilkan
ORDINARY PERSON Serukan Semangat “Jangan Pernah Berhenti”
Dua tahun menjalani proses penggodokan karya-karya rekamannya, Ordinary Person akhirnya bisa merilisnya dalam format album mini (EP) pertama bertajuk “Jangan Pernah Berhenti”. Leburan alternative rock yang kental akan keenerjikan pop punk menjadi menu utama band asal Jakarta ini. Saat mendengarkan “Jangan Pernah Berhenti”, pendengar digiring ke ingatan akan keseharian dan perjuangan hidup, saat mereka berusaha
“Persetan”, Amarah Black Sabbath dalam Raungan BAD PREACHER
Nama band asal Semarang, Jawa Tengah ini dipilih karena para personelnya ingin merepresentasikan diri mereka sebagai pengkhotbah yang menyampaikan suatu kenyataan buruk yang terjadi dalam sosial. Bad Preacher menebarkan lirik-lirik yang bertemakan keresahan dan kritik sosial. Lalu unek-unek itu dikumandangkan lewat buncahan musik berhawa amarah yang terinspirasi Black Sabbath. Pada awal Februari 2021, konsep tersebut
DECAYED FLESH Luncurkan Visualisasi Kesengsaraan Menuju Kematian
Sebuah video musik dari single bertajuk “Sclerosis” baru saja diluncurkan unit death metal asal Pemalang, Jawa Tengah ini. Lagu tersebut dicomot dari album debut Decayed Flesh yang bertajuk “Eternal Misery”, yang telah dirilis via label independen asal Jakarta, Brutal Mind sejak 13 Juni 2020 lalu. Konsep visualisasi di videonya sendiri menceritakan penderitaan seseorang yang sedang
MORGENSOLL Luncurkan “Doomed”, Pengantar Menuju ‘Keabadian’
“Saya mulai tidak nyaman sendirian. Dan teman-teman yang ada di tubuh Morgensoll sekarang, membuat unit ini menjadi lebih tangguh dan solid dalam berbagai prosesnya, dari rekaman sampai saat berasa di panggung.” Pernyataan di atas menegaskan pengembangan unit post-metal asal Jakarta ini sekarang. Gitaris Haecal Aliba Benarivo a.k.a. Rivo yang sebelumnya berjalan sendiri sejak 2016 lalu,
ANONS Merapal “Sosiopat” dengan Cara Misterius
Kegaharan rock dan metal yang disusupi ketukan-ketukan hiphop rupanya masih menjadi menu menarik sampai saat ini. Setidaknya bagi unit misterius asal Bandung ini. Seperti yang sudah mereka perdengarkan lewat karya rekaman pertamanya, “Sosiopat”. “Konsep musik kami mengarah ke rock, metal, dengan sedikit sentuhan lirik-lirik hiphop sederhana,” ujar Anons kepada MUSIKERAS, mempertegas. Anons sendiri terbentuk sejak
Di “Layanan Perang”, PARAPHERNALIA Picu Serangan Jantung
Preferensi setiap personel yang beragam membentuk musik keras tanpa kekangan, memadukan riff-riff berat ala stoner dengan intensitas metalcore, melahirkan konsep musik yang sarat akan lonjakan estetis, ekspresi emosi serta idealisme. Formulasi itulah yang akhirnya tertuang dalam “Layanan Perang”, single perdana Paraphernalia yang telah rilis pada 21 Januari 2021 lalu. Layaknya materi-materi Paraphernalia yang lain, yang
DETRITIVOR Umbar Kebengisan di Album “Scattered Remnants”
Walau diluncurkan tepat pada perayaan ‘hari kasih sayang’, tapi unit death metal yang berbasis di Yogyakarta ini malah injak gas, memberondong lewat karya album debut yang sarat amarah dan kebengisan. Album beramunisikan sembilan trek berbahaya tersebut bertajuk “Scattered Remnants” dirilis via label independen asal Jakarta, Brutal Mind. Detritivor yang diderukan oleh Pambudi Agung Wibowo (vokal),