Modern rock dengan sentuhan pop dan elemen elektronik yang kuat menjadi kekuatan utama band asal Palembang yang dihuni formasi Bayu Valerinoya (vokal), Ervan Meylano (dram) dan Dedek Kamajaya Antonius (gitar) ini. Setidaknya, itu yang mereka tunjukkan di single perkenalan mereka yang bertajuk “Fall Apart”.
Ok, sebelum mengulasnya lebih jauh, Bayu menyebut lagu yang ditulisnya tersebut terinspirasi dari pengalaman dan kisah yang banyak dialami orang. Tentang kesedihan sesorang yang sangat kecewa dengan sesuatu yang dihadapinya. “Pernahkah kalian merasakan kesedihan yang teramat mendalam akan sesuatu atau seseorang? Ketika semuanya terasa baik-baik saja namun seketika berubah karena keadaan atau seseorang yang telah menemukan hal baru tapi melupakan apa yang seharusnya dipertahankan,” urai VVONDERLAND via siaran persnya.
“Fall Apart” sendiri disuguhkan dengan nuansa dan aransemen yang unik, dengan penerapan sound-sound efek yang segar, yang bisa membawa pendengarnya hanyut ke dalam emosi dan harmoni yang ada di dalam lagunya.
“Pada dasarnya kami menyuguhkan musik pop rock di lagu ini, namun dengan balutan nuansa elektro cukup kental. Entah mengapa saat pengerjaan kami merasa semua berjalan begitu natural. Mungkin karena baru satu tahun yang lalu sang gitaris menyelesaikan album solo gitarnya yang juga bernuansa elektronik. Bayu juga yang sebelumnya sudah lebih dulu berkecimpung di dunia per-DJ-an, juga Evan yang begitu rajin membuat musik-musik elektronik dan orkestra,” papar VVONDERLAND kepada MUSIKERAS.
Penggarapan “Fall Apart” dimulai dari aransemen bass, gitar, looping dan kerangka awal lagu yang sudah lebih dulu dikerjakan oleh Dedek, kemudian dilanjutkan pengerjaannya bersama Evan yang juga mengerjakan divisi orkestra, sedangkan Bayu mengerjakan bagian synthesizer, piano dan kibord di lagu ini. Ketiganya mengerjakan “Fall Apart” di tiga tempat, yaitu studio rumahan milik Dedek, studio rumahan milik Bayu dan untuk saat sesi rekam vokal dikerjakan di Ruang Ide Studio.
“Ada sedikit cerita unik di pengerjaan single ini. Waktu itu Dedek meminta Bayu mengirim rekaman suaranya dengan notasi yang sudah disiapkan oleh Dedek untuk dimasukkan di bagian intro lagu, karena kabel mikrofon milik Dedek sedang bermasalah. Namun cukup lama tak ada jawaban dari Bayu dan saat itu Dedek sedang semangat-semangatnya menyelesaikan, akhirnya Dedek merekam suaranya sendiri menggunakan smartphone lalu ditransfer ke komputer. Beruntung, justru sound yang didapatkan cocok, jadi kalau kalian mendengarkan suara latar di intro lagu ‘Fall Apart’, itu adalah hasil suara Dedek yang direkam melalui smartphone-nya.”
Setelah perilisan “Fall Apart”, kini para personel band yang terbentuk pada 20 Januari 2020 ini langsung melanjutkan kreativitasnya dengan menyiapkan single kedua. Mereka juga telah mencanangkan sebuah rencana untuk menggarap album dan sejauh ini sudah terkumpul enam lagu.
“Sebenarnya masih ada empat lagu lagi yang belum terselesaikan susunan lagunya, lumayan terhambat karena kondisi pandemi ini, jadi berhubungan cuma lewat chating, agak kurang terasa aja bareng-barengnya.”
“Fall Apart” kini telah tersedia di semua platform streaming sejak 23 April 2020 lalu. (mdy/MK01)
.