ANTHRAX Akan Peringati “Among the Living”

Februari 2017 mendatang, salah satu raksasa metal dunia, Anthrax akan merayakan 30 tahun perilisan “Among the Living” – album studio ketiga mereka yang dirilis pada Maret 1987 silam – dengan menggelar tur keliling Eropa. Di rangkaian konser bertajuk “Among The Kings Tour” tersebut, Scott Ian (gitar), Charlie Benante (dram), Frank Bello (bass), Joey Belladonna (vokal) dan gitaris barunya, Jon Donais akan membawakan seluruh lagu dari album “Among the Living”, di antaranya seperti “Caught in a Mosh”, “I Am the Law” dan “Indians”.

Dan selain itu, masih dalam rangka tur istimewa tersebut, Anthrax juga akan merilis ulang edisi tur dari album “For All Kings” dalam jumlah terbatas pada 17 Februari 2017. Selain lagu-lagu yang termuat di versi standarnya, juga akan ada tambahan lagu “Vice Of the People” yang sebelumnya hanya beredar di Jepang. Lantas ada pula keping CD tambahan yang memuat beberapa versi demo dari lagu-lagu yang termuat di album tersebut.

“Kami ingin menunjukkan proses evolusi dari lagu-lagu tersebut,” ungkap  Charlie Benante lewat siaran pers resmi dari pihak band. “Ide dari sebuah lagu bisa berasal dari sebuah riff gitar atau sebuah pemikiran dari kepala kita, yang lantas dipertajam, dimulai musik dari saya, lalu ke lirik Scott, lalu ke ide-ide melodi dari Frank dan Joey hingga ke isian lead dari gitar Jon (Donais). Beginilah cara kami membuat musik Anthrax.”

“For All Kings” sendiri adalah album studio terbaru, atau yang ke-11 dari Anthrax yang dirilis pada 26 Februari 2016 lalu via Megaforce/Nuclear Blast Records. Album pertama yang melibatkan Jon Donais (sebelumnya di Shadows Fall), yang bergabung di Anthrax untuk menggantikan Rob Caggiano yang mengundurkan diri pada Januari 2013. Rekamannya sendiri dimulai di akhir 2014 di Los Angeles bersama produser Jay Ruston. Saat pertama kali dirilis, “For All Kings” berhasil masuk deretan 10 besar terlaris di Amerika Serikat.

Baru-baru ini, Anthrax meluncurkan video lirik “Suzerain”, salah satu lagu yang termuat di album “For All Kings”, dimana liriknya memuat angan-angan Scott Ian tentang munculnya seorang pemimpin kuat yang bisa menguasai seluruh bangsa di dunia dan membuat bumi ini menjadi damai. “Manusia terus-menerus membuat kesalahan yang sama. Mungkin Anda berpikir, setelah ribuan tahun menjalani perang agama, ekonomi dan ideologi kita telah menemukan cara untuk hidup berdampingan, ternyata sama sekali belum. Hal itulah yang melatari ide saya menulis ‘Suzerain’”

Anthrax dibentuk di New York City, AS pada 1981 silam oleh Scott Ian bersama bassis Dan Lilker. Menurut data survey dari Nielsen SoundScan, sampai saat ini penjualan seluruh album Anthrax sudah mencapai angka lebih dari 10 juta keping di seluruh dunia.

Kredit foto: Jimmy Hubbard

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts