Akhirnya, BLACK SABBATH Lambaikan Salam Perpisahan

Black Sabbath

Petualangan seru band rock legendaris Black Sabbath yang telah terentang selama lima dekade akhirnya sampai di tujuan akhir. Lewat sebuah konser di kampung halamannya di Birmingham, Inggris pada 4 Februari lalu  tempat dimana karir Black Sabbath dimulai pada 1968 silam – Tony Iommi (gitar), Geezer Butler (bass) dan Ozzy Osbourne (vokal) melambaikan salam perpisahan.

Birmingham – tepatnya di Genting Arena – adalah kota penutup dari rangkaian konser bertajuk “The End” di Inggris, yang sebelumnya juga digelar di Manchester, Glassgow, Leeds dan London. Di konser ini, Black Sabbath masih diperkuat dramer Tommy Clufetos, yang menggantikan posisi dramer asli, Bill Ward yang tidak lagi dilibatkan sejak 2011 lalu.

Malam itu, Black Sabbath menggeber 15 lagu, di antaranya beberapa nomor klasik macam “Black Sabbath”, “Snowblind”, “War Pigs”, “N.I.B.”, “Iron Man”, “Children Of The Grave” dan “Paranoid”.

“Sejak saya menginjakkan kaki di gedung ini, saya merasa bahagia, saya mengeluarkan air mata, kita lihat saja apa yang akan terjadi,” ujar Ozzy emosional, sebelum konser berlangsung.

Seminggu sebelumnya, Ozzy menggambarkan hidupnya bersama Black Sabbath sebagai petualangan paling luar biasa. “Salah satu hal yang paling membanggakan bagi saya dari Black Sabbath adalah band ini tidak menciptakan beberapa orang yang merasa besar. Kami hanya empat pemuda yang berkata, ‘Ayo bermimpi,’ dan itu terwujud melebihi dari apa yang kami pernah bayangkan.”

Tony Iommi adalah salah satu alasan Black Sabbath mengakhiri perjalanan karirnya. Sejak 2012 lalu, Tony telah didiagnosa mengidap kanker yang membuatnya tidak mungkin lagi melakukan perjalanan jauh. Tapi menurut Tony, jika memungkinkan, bisa saja di kemudian hari sekali-sekali ada konser Black Sabbath. “Bahkan mungkin membuat album. Itu semua memungkinkan. Tapi saya tidak tahu apakah itu bisa terjadi.”

Dalam perjalanannya, Black Sabbath selalu identik dengan formasi Ozzy, Tony, Geezer dan Bill Ward. Merekalah yang melahirkan delapan album awal Black Sabbath yang fenomenal, yakni “ Black Sabbath” (1970), “Paranoid” (1970), “Master of Reality” (1971), “Vol. 4” (1972), “Sabbath Bloody Sabbath” (1973), “Sabotage” (1975), “Technical Ecstasy” (1976) dan “Never Say Die!” (1978).

Saat Ozzy dipecat pada April 1979, Tony, Geezer dan Bill lantas merekrut Ronnie James Dio dari Rainbow. Formasi ini sempat pula tur menggunakan nama Heaven & Hell untuk mempromosikan perilisan album kompilasi “Black Sabbath: The Dio Years” pada 2006, karena formasi asli kembali eksis setelah melakukan reuni pada 1997. Beberapa musisi yang pernah terlibat di album rekaman yang resmi menggunakan nama Black Sabbath di antaranya ada Ian Gillan (Deep Purple), Glenn Hughes (Deep Purple), Tony Martin, Vinny Appice dan Cozy Powell.

Saat Black Sabbath merekam album “13” pada Juni 2013 lalu, posisi dram diisi oleh Brad Wilk (Rage Against the Machine/Audioslave). Lalu untuk kebutuhan tur, Ozzy mengajak dramer band solonya, Tommy Clufetos. Sejauh ini, band yang disebut-sebut sebagai pionir genre heavy metal ini telah mencatat angka penjualan seluruh albumnya sebesar lebih dari 70 juta keping di seluruh dunia. Nama Black Sabbath telah dinobatkan di “UK Music Hall of Fame” (2005) dan “Rock and Roll Hall of Fame” (2006). Mereka juga pernah memenangkan dua penghargaan Grammy Awards untuk kategori “Best Metal Performance”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts