WHILE SHE SLEEPS Tinggalkan Sony Music dan Rilis Album Independen

Pada September 2016 lalu, While She Sleeps mengambil keputusan yang sangat berani dalam sejarah perjalanan karirnya. Saat itu, unit metalcore asal Inggris ini memantapkan keputusan untuk meninggalkan label rekaman besar yang menaungi mereka, Sony Music dan memilih meneruskan karir secara independen. Lewat PledgeMusic, sebuah platform digital untuk penjualan karya musik langsung ke para penggemar, While She Sleeps pun berhasil mengumpulkan dana produksi album terbarunya, yang bertajuk “You Are We” dan merilisnya pada 21 April 2017 lalu.

“Setelah 10 tahun berjibaku dengan naik turunnya industri musik,” ujar pihak band, “Kami telah memutuskan untuk melanjutkan perjalanan karir kami secara independen dan merilis sendiri album ketiga kami via PledgeMusic. Seluruh perolehan dana yang terkumpul langsung digunakan untuk membiayai album, artwork, video musik, tur dan hal-hal lain yang membuat band ini bisa tetap hidup.”

Sebenarnya, penggarapan materi “You Are We” sudah dimulai sejak awal 2016, dan bahkan sempat merilis single pembuka berjudul “Civil Isolation” pada 4 September 2016, delapan hari sebelum memutuskan hubungan kontrak dengan pihak Sony Music. Akhirnya, secara resmi, lagu baru berjudul “Hurricane” yang diluncurkan pada 20 November dianggap sebagai single pertama dari “You Are We”, lalu disusul nomor “Silence Speaks” – menghadirkan vokal Oliver Sykes (Bring Me the Horizon) – yang dirilis pada 23 Februari 2017.

Aaran McKenzie (bass), Sean Long (gitar), Adam “Sav” Savage (dram), Mat Welsh (gitar/piano) dan Lawrence “Loz” Taylor (vokal) menggarap rekaman “You Are We” di studio rumahan bernama The Barn, di kampung halaman While She Sleeps yang berlokasi di Sheffield, Inggris.

“The Barn adalah tempat yang sangat istimewa buat kami,” cetus Lawrence ‘Loz’ Taylor via press release. “Di sanalah kami mulai berteman satu sama lain, tempat dimana kami nongkrong dan menjadi kreatif. Di sana ada studio dan ada ruang berkumpul,dan sekarang ada cukup ruang bagi kami untuk mewujudkan apa yang kami targetkan sebagai sebuah band. Tempat ini akan menjadi rumah kami untuk beberapa tahun ke depan.”

Lahirnya album “You Are We” yang mendapat dukungan langsung dari band membuat para personel While She Sleeps benar-benar bersuka cita. “Untuk pertama kalinya penggemar kami benar-benar tahu bahwa album ini bisa terwujud karena (dukungan) merekalah yang membuatnya memungkinkan. Membuat jarak antara artis dengan penggemar itu benar-benar bodoh, karena tak ada penggemar tanpa artis, dan tak ada artis tanpa penggemar,” urai Sean Long meyakinkan.

Sebelum “You Are We”, While She Sleeps yang terbentuk sejak 2006 silam ini telah merilis dua album penuh, yaitu, “This Is the Six” (2012) dan “Brainwashed” (2015) serta sebuah album mini bertajuk “The North Stands for Nothing” (2010). Pada 2012, While She Sleeps dianugerahi penghargaan “Best British Newcomer” di ajang Kerrang! Awards.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts