Walau bernama Skeptis, tapi unit pengibar death metal yang baru lahir pada pertengahan 2020 lalu di Sidoarjo, Jawa Timur ini justru sama sekali tidak ragu menggerakkan karirnya. Langsung gerak cepat di tengah deraan pandemi untuk menancapkan eksistensinya. Sebuah single berbahaya bertajuk “To The Black Propaganda” langsung mereka letuskan ke belantara musik cadas Tanah Air pada 28 November 2020 lalu. Lagu tersebut merupakan bagian dari karya rekaman debut “Demo 2020” yang juga memuat komposisi berjudul “Whirl Of Stagnancy”.
“Demo 2020” sendiri dikerjakan selama kurang lebih dua bulan sebelum beranjak ke fase produksi atau rekaman. Setelah ketiga personel Skeptis, yakni Rizky Wahyu (vokal), Yoga Asparella (gitar) dan Indra Cahya (dram) merasa materi garapan kedua lagunya sudah siap, mereka pun mengeksekusi rekamannya. “Demo 2020” direkam di dua studio, yaitu di Texas Sick Lab, Sidoarjo untuk vokal dan gitar, sementara untuk dram dilakukan di Mosas Studio, Surabaya. Dramer Indra Cahya lantas dipercayakan memoles proses mixing dan mastering lantaran sudah berpengalaman dalam bidang tersebut.
Secara garis besar, isian lirik di “Demo 2020” menceritakan problematika yang dialami personel Skeptis sendiri saat band ini belum terbentuk. Lalu di lini instrumentasi, Rizky, Yoga dan Indra benar-benar bebas bereksplorasi sesuai selera masing-masing, yang lantas dirangkum menjadi satu kesatuan rangkaian materi.
“Secara musikal, kami lebih cenderung explore terhadap apa yang disukai oleh tiap-tiap personel yang ada di dalamnya, lalu dicampur atau diolah dengan cara kami sendiri pada proses akhirnya. Komposisi musik kami pun cukup kompleks. Unsur death metal yang tidak terlalu mengacu pada kecepatan ataupun teknikal, dimana rasa ‘oldschool‘ di dalamnya masih ada, dengan sedikit sentuhan tingkat agresif yang padat, cepat, dan lugas. Untuk referensi band, kami lebih cenderung mendengarkan beberapa album (milik band seperti) Hour Of Penance atau pun Aborted, dimana mereka bisa merepresentasikan ‘death metal’ yang tidak membosankan. Kurang lebih kami ingin memberikan karya seperti mereka,” urai Skeptis kepada MUSIKERAS, mencoba lebih detail.
Setelah perilisan “Demo 2020”, Skeptis bertekad tidak akan diam dan langsung menyalurkan bara kreativitas mereka lewat penggarapan album debut yang dibidik bisa dirilis pada periode pertengahan hingga akhir tahun depan.
“Karena kami mengerjakan materi dengan pelan dan kami menikmati itu, hahaha. Progres sendiri sudah ada, tapi dengan perlahan kami menjalaninya, karena menurut kami sesuatu yang terburu-buru tidak akan maksimal.”
Selain dalam format video lirik di akun YouTube resmi mereka, nantinya Skeptis juga bakal segera menghidangkan “Demo 2020” via berbagai platform digital seperti Spotify, Deezer dan iTunes. (aug/MK02)
.