Dengan formasi yang sisa bertiga, pejuang metallic hardcore asal Pekanbaru, Riau ini kembali melampiaskan karya rekaman terbarunya. Kali ini sebuah lagu rilisan tunggal bertajuk “Tyrant” yang sudah tersedia di berbagai kanal digital streaming sejak 22 September 2022.
Jeffry Mandala Putera (vokal), Kevin Pangestu (gitar) dan Septian Prasetyo (gitar) menjalani proses kreatif penggarapan “Tyrant” selama kurang lebih sebulan. Semuanya dikerajakan secara mandiri memanfaatkan perangkat rekaman rumahan. Namun setelah proses rekaman rampung, Jimjack mempercayakan urusan teknis penataan (mixing) serta pelarasn suara (mastering) kepada Avedis Mutter dari band Bandung, Stranger dan Aftercoma.
Di “Tyrant” yang diedarkan via Melingkar Bakar Records, Jimjack mengedepankan geraman hardcore yang dibalut kekokohan metal. “Kami mendeskripsikannya dengan menggabungkan nuansa musik metal dan hardcore, dan juga tentunya beberapa part melodik. Tapi semua kembali ke para pendengar, ke arah mana genre lagu kami (menurut mereka),” seru pihak Jimjack kepada MUSIKERAS, memberi penekanan.
.
.
Dalam peracikan musiknya, “Tyrant” yang menceritakan tentang sebuah nyanyian perlawanan terhadap kezaliman, dirakit dari berbagai referensi musik keras yang didengarkan oleh para personelnya. Sebagian besar dari band-band dunia seperti While She Sleeps, Slayer, Comeback Kid dan sejenisnya.
O ya, Jimjack sendiri terbentuk pada akhir 2010 silam, yang berawal dari teman tongkrongan di salah satu studio di Pekanbaru. Dilatari selera yang sama dalam kubangan metal dan hardcore, maka terciptalah Jimjack. Lalu lima tahun kemudian, tepatnya pada 21 September 2015, band yang awalnya dihuni lima personel tersebut lantas merilis album penuh yang berjudul “Lex Talionis”.
Dan dalam waktu dekat, Jimjack berencana melepas lagu rilisan tunggal kedua. Ada pula rencana untuk merampungkan materi album penuh selanjutnya, yang dicanangkan bisa disebarluaskan tahun depan, dalam format fisik (CD) serta digital.
“Untuk penggarapan album sudah berjalan hampir 50%. Semoga di awal atau paling lambat di pertengahan tahun depan kami bisa merilisnya. Doakan!” (aug/MK02)
.
.
