GREIZE: “Metalhead Wajib Dengar Musik Kami!”

“Tirani Belati” resmi dihunus GREIZE, lagu debut yang disemburkan dengan nuansa chaotic yang sarat kemarahan serta intensitas metal yang tinggi.
greize

Greize merupakan unit hardcore metal dengan penalaan rendah yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Mereka mulai menggelorakan paham heavy hardcore/metal sejak akhir 2024 lalu.

Band yang digerakkan formasi vokalis Dzaky Nur Fauzan, gitaris Erick Okvanty Haris dan Rendy Agustian serta dramer Singgih Prabujaya ini lahir dari dorongan untuk menyalurkan energi negatif melalui musik yang penuh emosi dan agresi.

Dengan riff gitar yang liar, ketukan dram berkecepatan tinggi, serta vokal yang brutal, mereka berusaha menyampaikan pesan tentang amarah di tengah kegelapan.

Musik yang dihasilkan di “Tirani Belati”, menurut deskripsi produser Hilman Muhammad dari Galaxy Record, merupakan proses brainstorming yang unik antara Greize, yang didominasi oleh beberapa personel band berpaham metal namun ingin eksplorasi ke arah hardcore.

“Dengan sound yang modern namun kesan chaos dan raw-nya masih lekat. Ini hal baru gue buat produksi musik seperti ini,” cetus Hilman, yang juga dipercaya memoles mixing dan mastering lagu Greize tersebut.

Lagu “Tirani Belati” sendiri menjadi titik awal eksplorasi musikal Greize yang mencerminkan pergolakan dan perlawanan terhadap kekuasaan tirani yang kejam dan menindas masyarakat bawah. Di sini, mereka menggambarkan situasi dimana doktrin dan dogma sesat berujung pada perpecahan hingga peperangan.

Kekuasaan patriarki menutup ruang bagi kebebasan berpikir, sementara siapa pun yang berani menentang dihadapkan pada hukuman berat, bahkan kematian. Lagu ini juga menyoroti ketimpangan sosial, dimana kekuasaan tajam ke bawah namun tumpul ke atas, mencerminkan berbagai kemelut egoisme dan perpecahan.

Lewat “Tirani Belati”, Greize ingin menyampaikan semangat perlawanan, keberanian dalam menghadapi ketidakadilan, serta tekad untuk menggulingkan kekuasaan yang menindas, meski harus menghadapi tantangan yang berat dan berbahaya.

greize

Kombinasi lirik yang tajam dengan geberan musik yang kejam, menjadi palu gada Greize untuk membangkitkan perlawanan lewat musik.

“Dari segi materi, (pesan) yang kami lepaskan cukup relate dengan kondisi sekarang yang sedang terjadi, konflik kepemimpinan, anti kritik dan perang yang sering tersulut,” seru pihak band kepada MUSIKERAS menegaskan.

Dengan suguhan “Tirani Belati” ini, Greize meyakinkan bahwa metalhead wajib mendengarkan musik mereka, karena memiliki intensitas yang cukup dinamis, amarah serta kekacauan. Formula cadas yang sedikit banyak mereka serap dari band-band mancanegara macam END, Mugshot, Inclination, Chamber hingga Knocked Loose.

“Akan cocok sebagai media menyalurkan amarah kekecewaan terdalam dalam diri terhadap kekuasaan yang tidak berpihak pada rakyat, tapi kita tidak bisa melakukan apa-apa kecuali bersuara!”

Sebagai karya debut, Greize mengakui sempat menemui beberapa tantangan teknis dalam mengeksekusi rekaman “Tirani Belati”. Yang paling utama adalah ketersediaan waktu, yang terhadang kesibukan masing-masing personelnya.

“Sehingga membuat pengerjaan sedikit lama. (Tapi) untuk chemistry dan workshop kami rasa lumayan cepat (prosesnya) karena memang beberapa dari kami pernah tergabung di band yang sama sebelumnya.”

Sambil terus mempromosikan kehadiran “Tirani Belati” yang telah tersaji di berbagai gerai digital sejak 17 Februari 2025 lalu, Greize juga telah menargetkan beberapa agresi susulan, seperti video musik serta karya-karya lagu terbaru yang diproyeksikan menghadirkan intensitas musik yang tak kalah gelap dan chaos. (mdy/MK01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts