Selepas membocorkan dua komposisi bervoltase tinggi, “1312” dan “Balas Libas” tahun lalu, kini peletup keberingasan heavy punk inferno asal Yogyakarta ini melampiaskan lagu rilisan tunggal ketiga dari album mini (EP) yang kini tengah dipanaskan di studio rekaman. Kali ini, bertajuk “Oligarki” dan sudah digulirkan bagai bola api ke skena bawah tanah sejak 20 Januari 2023
Taghardcore metal
“Warta Anomali” Meluaskan Eksplorasi Hardcore RAUNG TIMUR
Saat pertama kali terbentuk pada 2011 silam, band hardcore asal Surabaya, Jawa Timur ini sempat mengibarkan nama Dead Light Sometimes, sebelum disepakati berubah nama menjadi Raung Timur pada 2018. Dengan identitas barunya, mereka sepakat terus memperluas eksplorasi musiknya, seperti yang sudah dimulai dari lagu debutnya, “Bidat Samsara” yang dirilis pada 27 Desember 2020 lalu. Kini,
WATCHOUT Luapkan Hardcore Elastis di Album “Bless the Rage”
Legiun hardcore yang berbasis di Jember, Jawa Timur ini kembali menggeliat. Sebuah karya representasi musik dan rekapitulasi tuangan kemarahan mereka dalam arus musik hardcore, dilampiaskan lewat sebuah album penuh bertajuk “Bless the Rage”. Sebelumnya, Watchout telah memulai menyulut kemarahan itu lewat lagu rilisan tunggal berjudul “Terjebak Nyata” yang digeber pada April 2021. Serta beberapa lagu
MEMBARA: Antara Hardcore dan Wanita
Menggeber sebuah band dengan memasang sosok wanita di garda terdepan punya tantangan tersendiri. Apalagi jika berkubang di skena yang notabene didominasi audiens pria. Membara, penganut paham hardcore dari pinggiran Barat Bekasi ini paham betul konsekuensinya. Selain tidak mudah mencari sosok vokalis wanita yang akan diajak teriak-teriak di depan kerumunan pria, terkadang juga harus terhadang kendala
Hindari Hardcore Klise, REGICIDE Luapkan “Hymne Pencakar Surga”
Dengan kendaraan bernama ‘new school hardcore’, pejuang cadas asal Denpasar, Bali ini menemukan kebebasan tak terbatas dalam bereksplorasi. Dari segi teknis – di mata mereka – memainkan gaya tersebut sangat menguntungkan, karena memberi keleluasaan dalam meramu dan meracik berbagai elemen musik yang mereka sukai. “(Kami) Tidak terjebak pada term hardcore yang selama ini selalu identik
Cecar dengan “Misery”, SHATTER Siap Mengoyak Telinga
Karya lagu rilisan tunggal kedua unit hardcore beringas asal Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur ini akhirnya dikobarkan ke ruang publik skena metal. Bertajuk “Misery”, dan didesingkan lewat dentuman mortir d-beat yang dipadukan dengan chaotic hardcore. Makin sarat energi bervoltase tinggi, padat dan tidak mengenal ampun. “Konteks chaotic hardcore dalam ‘Misery’ ini ialah gebrakan bagian demi
KILLMERA Kobarkan Blackened Hardcore di ‘Lubang Hitam’ Manusia
Karena sempat terkendala penggantian vokalis, maka karya rekaman album mini (EP) kuartet blackened hardcore asal Bandung, Jawa Barat ini sedikit mundur perampungan materinya. Namun kini dengan formasi terbarunya, Killmera pun siap menancapkan eksistensinya di skena metal independen lewat EP “Black Hole” yang telah dilesatkan ke publik metalhead sejak 19 November 2022 lalu. Awalnya begini. Ketika
Karya Pertama LUMOS Giring ke Kegelapan Hardcore/Metalcore
Empat musisi yang datang dari kota yang berbeda-beda, bersatu untuk membentuk sebuah band baru bernama Lumos, yang mengatasnamakan kecintaan terhadap musik keras. Vokalis dan bassisnya, Alfian GP dan Firman Adi berasal dari Sidoarjo, lalu dramer S. Hariadi dari Mojokerto, sementara gitaris Elang Erl dari Jombang. Mereka dipertemukan dalam satu lingkup pertemanan yang sama-sama menyukai dan
‘Ujaran Kebencian’ SERMON HATRED di Jalan Hardcore
… demokrasi omong kosong / jika kritikan ditafsir makar / sila kedua, sila kelima mengamputasi hak azazi / mata pertiwi memerah / anak bangsa bela sungkawa / marwah bangsa entah ke mana / pertiwi dikremasi marwahnya / seperti mayat mati suri … Sejumput lirik di atas adalah muntahan amarah dari unit pendatang baru berpaham hardcore
ENIGMA ENGINE Panaskan Mesin Hardcore di “Ground Zero”
Mengawali kiprahnya di skena musik keras Tanah Air, pejuang melodic hardcore belia asal Cianjur, Jawa Barat ini pun melepas “Ground Zero” sebagai karya rekaman pertamanya, yang diperdengarkan sebagai sebuah rilisan tunggal. Lagu tersebut sekaligus membuka jalan menuju penggarapan album debut yang rencananya bakal diberi titel “Heartless”. Muntahan lirik di “Ground Zero” sendiri menceritakan tentang kehidupan
ROSEHEARTS Lanjutkan Misi Hardcore Setelah Enam Tahun
Setelah sempat terhenti selama sekitar enam tahun, akhirnya sekumpulan anak muda hardcore asal kota kecil Cipanas, Jawa Barat ini kembali mengasah kreativitas bermusik mereka. Roseheart yang kini dihuni Arief Sugih W. (vokal), Rendianto (bass), Adi Surya Pangestu (gitar), Yunus Sopian (dram) dan Azie Hari Ramdhani (gitar) bahkan sudah menyiapkan sebuah album mini (EP). Namun sebelum
TORE UP Tebar Dua Trek Hardcore Brutal dan Gelap
Perusuh hardcode nan brutal asal Jakarta ini baru terbentuk pada November 2021 lalu. Masih belia. Tapi Tore Up tak ingin dianggap sebagai pendatang baru yang berpotensi dipandang sebelah mata. Makanya, dua karya rekaman rilisan tunggal yang mereka ciptakan, yakni “Drowning” dan “Nothingness” langsung digeber sekaligus. “Selain strategi kami untuk memasuki skena musik keras Indonesia, kami
ETERNITY GATE Proklamirkan Diri di “Calling Scream”
Gerbang menuju keabadian telah dibuka secara resmi oleh band Semarang, Jawa Tengah ini. Tepatnya dimulai pada 26 Desember 2021 lalu. Sesuai dengan nama bandnya, Eternity Gate ingin mengarahkan eksistensinya ke keabadian. Tentunya dalam arti, bisa bertahan lama dan selalu melahirkan karya. Dihuni oleh formasi Wawan (vokal), Cahyo ‘Tyo’ Sulistyo (gitar), Cahyo ‘Iyok’ Dwi H (bass)
DISOBEY, Didihkan Eksplorasi Tanpa Batas yang Lantang
Salah satu unit hardcore potensial asal kota Medan, Sumatera Utara ini terus menggeliatkan kreativitasnya. Target Disobey adalah eksplorasi tanpa batas. Saat ini, band yang dihuni formasi Rio Teguh Prasetyo (dram), Karina Zulkarnaen Harahap (vokal), Kurniawan Pratama (gitar), Suryadi (gitar) dan Muhammad Dwi Phorbia (bass) ini tengah bersiap-siap meletupkan karya rilisan tunggal terbarunya yang bertajuk “Lantang
STUBBORN Pertajam Hardcore Liar di “Raised By Eater”
Kuartet chaotic hardcore asal Serang, Banten ini akhirnya menyusul karya rilisan tunggal sebelumnya, “Doppelgänger” dengan sebuah lagu baru bertajuk “Raised By Eater”. Lagu yang telah tersaji dalam format video lirik tersebut juga akan menjadi pelumas menuju perilisan album mini (EP) “Absolut Chaos”. Tema, lirik dan jalan cerita tetap memperhatikan seputar ‘tabiat buruk’ serta ‘isu-isu sosial’
FLOWDOWN Hunus “Retreat, Hell!” dengan Amunisi Baru
Dengan tiga personel baru di lini vokal, dram dan bass yang baru bergabung pada 2018 lalu, kuartet hardcore garis keras asal Surabaya, Jawa Timur ini kembali merangsek skena lewat karya album rekaman ketiganya, “Retreat, Hell!” yang telah resmi dikobarkan sejak 22 Agustus 2022 lalu. Perilisan album penuh ini kira-kira berjarak lima tahun dari dua album
UNIT GAWAT DARURAT Dibebaskan Tiga Nyawa Hardcore Punk
Terbentuk dan tumbuh di era pandemi, tepatnya di pertengahan 2021 lalu di Yogyakarta. Diawali dua pemuda yang terjebak di dalamnya, yakni vokalis Lukman Aji Santoso serta dramer Nurdin Hidayat, yang tergerak untuk mulai menyusun materi lagu karya sendiri. Dengan kondisi yang terbatas, mereka mencuri kesempatan untuk bisa masuk studio, mengaplikasikan materi-materi yang sudah mereka susun,
PRASETYA JAWI Raungkan “Angkara”, dengan Empat Kekuatan
Evolusi band metal asal Malang, Jawa Timur ini semakin seru, setelah memantapkan format menjadi band yang semestinya. Maklum, sebelumnya Prasetya Jawi ini merupakan proyek solo dari gitaris Rury Eka Prasetya aka Pras, dan bahkan sudah sempat merilis tiga lagu rilisan tunggal. Tapi kini, tiga kekuatan lainnya yang telah bergabung memberi kontribusi yang setara. Ada bassis
TRAP INSIDE Muntahkan “Demo 2022” dengan Racikan Hardcore
Satu lagi pelaku musik cadas pendatang baru hadir dengan bekal “Demo 2022”, sebuah kemasan karya rekaman beramunisi dua lagu, yang masing-masing bertajuk “Stab” dan “Nowhere to Hide”. Kedua lagu tersebut menjadi penanda kehadiran Trap Inside ke gelanggang musik hardcore Tanah Air. Trap Inside sendiri mulai didirikan pada April 2022 oleh para personel dari beberapa band
HUMANIMAL Panaskan “Mercy”, dengan Menggelar Orasi “Rakjat”
Atas nama misi untuk saling mengisi dan menyuarakan aspirasi, unit hardcore berunsur dasar hiphop, Humanimal menggandeng orator yang aktif di YouTube, yakni Peri Sandi Huizche untuk berkolaborasi. Kedua pihak saling bersinergi di lagu rilisan tunggal terbaru Humanimal yang bertajuk “Rakjat”. Sekadar informasi, Peri Sandi Huizche – atau yang akrab disapa Sandi – merupakan seorang penyair
HEARTED Hembuskan Hardcore yang Semakin Muram
Kemuraman di lagu rilisan tunggal sebelumnya, “Mind the Pathetic” kembali dihembuskan oleh unit new school hardcore asal Semarang, Jawa Tengah ini. Di karya rekaman terbarunya yang bertajuk “End”, Hearted melampiaskan kepenatan dan kemarahan dosis tinggi atas keseharian yang tak lagi menyenangkan, bahkan sudah terasa memuakkan. “Dari sebuah proses perenungan cukup lama untuk mendalami sebuah arti
Lesatkan Tiga Peluru Panas, PAIN Buktikan Hardcore yang Eksploratif
Band ini, adalah contoh nyata bahwa hardcore tidak mutlak selalu two-step. Pejuang cadas asal Singkawang, Kalimantan Barat yang diperkuat formasi Joyc Izmi Vatra aka Jois (vokal), Aji Krisandi (gitar), Muhammad Fariz (bass) dan Victor Juniocaesar (dram) ini menggeber konsep hardcore yang dibaluri sedikit pengaruh dari beberapa band metal dunia seperti Gojira dan Power Trip. Setelah
DERAU HC Geram, Kini Meneror dengan Hardcore yang Depresif
Tekanan pekerjaan yang hampir tak berkesudahan mengusik para personel unit hardcore punk lintas genre asal Jakarta ini untuk menyalak lagi. Maka lahirlah lagu “Teror on My Sunday”, yang sudah dilantangkan sejak 28 Mei 2022 lalu via jalur distribusi digital Earache Records, label asal Inggris. “Lagu ini terjadi saat personel Derau kumpul dan curhat akan kestresan