Catastrophia telah memperdengarkan lagu barunya bertajuk “Ephemeral”, yang diluncurkan berselang sekitar satu setengah tahun sejak melepas album mini (EP) debutnya yang berjudul “The Girl Who Lost Everything” pada 21 November 2023 lalu.
Tema yang dikoarkan di “Ephemeral” sendiri berkisah tentang seseorang yang berjuang melawan skizofrenia. Catastrophia mengangkat tema itu lantaran merasa bahwa hal tersebut masih belum banyak dibicarakan dalam masyarakat.
Mereka juga berharap bahwa lagu ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan dukungan bagi orang-orang yang menderita skizofrenia.
Selain riff deathcore dan metalcore yang menjadi ciri khas mereka, di lagu ini Catastrophia mencoba membuat eksperimen baru dengan menambahkan beberapa riff black metal sehingga dapat memberikan nuansa yang lebih gelap dan depresi pada lagu ini.
Para personel Catastrophia; vokalis Alfito Firdaus, gitaris Naufal Manaf dan Zidan Fachrezi, bassis Hymta Alex dan dramer Panji Asmoro menyebut pembuatan lagu “Ephemeral” sebagai proses yang cukup menarik dan terbilang mudah bagi mereka.
Mereka mengawalinya dengan membuat instrumentasi virtual terlebih dahulu untuk menciptakan konsep dan arah musik yang ingin dituju.
“Setelah itu, kami merevisi beberapa part untuk menciptakan racikan yang pas untuk lagu tersebut. Setelah kami rasa sudah cukup, barulah kami memulai proses rekamannya,” seru pihak band kepada MUSIKERAS.
Namun dari sisi musikal, ada pergeseran konsep yang diterapkan kali ini, yang berbeda dibanding materi yang ada di EP debut. Di lagu barunya tersebut, Catastrophia memutuskan untuk tidak menambahkan instrumen symphonic, sehingga gaya bermusik kami terasa sangat old school deathcore sekali.
“Kami ingin menciptakan suasana yang lebih brutal dan intens, dengan fokus pada riff gitar yang berat dan drum yang cepat,” cetus mereka beralasan.
Lalu, selain deathcore dan metalcore yang menjadi ciri khas, tambah mereka lagi, juga ada keinginan menambahkan beberapa unsur baru untuk memperkaya gaya bermusik mereka.
“Pada lagu ini, kami menambahkan beberapa unsur black metal, untuk menambah kesan kelam dan depresi. Dengan demikian, single ‘Ephemeral’ memiliki gaya bermusik yang unik dan berbeda dari lagu-lagu kami sebelumnya, dengan perpaduan antara old school deathcore, metalcore dan juga black metal.”
Band-band mancanegara macam Bring Me The Horizon era album debut “Count Your Blessings” (2006), As Blood Runs Black, Miss May I dan juga Gorgoroth disebut sebagai beberapa sumber inspirasi untuk ide-ide peracikan komposisinya.
“Dengan menggabungkan elemen-elemen musik yang kompleks, agresif, dan emosional, kami berharap bahwa ‘Ephemeral’ dapat menjadi sebuah lagu yang tidak hanya memuaskan penggemar kami, tetapi juga membuka pintu bagi kami untuk mengeksplorasi lebih jauh dalam dunia musik.”
Paralel dengan peluncuran “Ephemeral”, Catastrophia juga mengumumkan bahwa mereka telah memulai proses pembuatan materi baru, termasuk beberapa demo yang telah disiapkan. Mereka menargetkan bisa segera mengeluarkan album penuh debut, yang diharapkan menjadi sebuah langkah besar bagi Catastrophia dalam berkarir di dunia musik.
“Kami sangat bersemangat untuk membagikan karya kami yang baru kepada penggemar kami dan tidak sabar untuk melihat reaksi mereka terhadap materi baru kami.”
Per Maret 2025 lalu, seluruh materi lagu di EP “Ephemeral” sudah bisa dilantangkan dengan mengaksesnya di berbagai gerai digital streaming. Sementara video musik untuk lagu yang juga berjudul “Ephemeral” bisa disaksikan via tautan kanal YouTube ini. (mdy/MK01)