KARTEL: “Kami Mengemas Komposisi Thrash/Hardcore Berlirik Sarkas”

Memanaskan jalannya menuju perampungan album penuh bertajuk “Ordo Carnivora”, Kartel melepas karya rekaman demo berisi tiga lagu.
kartel

Kartel yang terbentuk pada 2014 silam semakin serius menajamkan tombak kariernya dengan terus menggempur lewat karya-karya rekaman baru. Usai menegaskan eksistensinya lewat lagu debut bertajuk “Pesta Terlarang” pada 30 November 2024 lalu, kini unit thrash metal asal Tangerang ini menggelindingkan “Demo 2025”.

Ada tiga lagu yang termuat di paket demo tersebut, masing-masing berjudul “Tetap Berasap”, “Gorok NKRI” dan “Sinaloa”. Menurut vokalis Rilo Pambudi, gitaris Dhika Chriswara Putra, bassis Kamaruddin dan dramer Dani Andrean, “Demo 2025” diluncurkan sebagai bukti keseriusan mereka dalam bermusik.

“Tetap Berasap”, satu-satunya lagu yang direkam pada 2023 lalu, sangat mencerminkan nama band ini sendiri, dimana di negara seperti Meksiko atau Kolumbia sangat identik dengan tindak aksi kriminalitas.

Lagu ini, kata mereka, sarat gempuran beat cepat dan lirik yang sangat nyata tentang peraturan-peraturan yang tidak adil di negara ini.

Sementara di trek “Gorok NKRI” yang direkam tahun lalu bersama “Sinaloa”, liriknya berisikan tentang ‘Negara Kesatuan Republik Investor’. “Selamat datang di NKRI…!”

Lagu ini tentang keresahan sebagai warga bernegara dimana keadilan, kesejahteraan dan imunitas hukum milik mereka yang berkuasa. Peraturan dibuat sesuai kepentingan elite politik sesuai siasat agenda propaganda.

Rakyat tiri hanya bisa meratapi krisis empati di abad ini. Kebebasan bersuara dibungkam, teriak lantang hanya milik mereka si pewaris tahta dunia. Negeri ini semakin sakit, lingkaran setan semakin menggurita. Hidup harus terus berjalan, jaga api diri sendiri, jangan berharap pada penguasa.

Di trek terakhir adalah lagu “Sinaloa”, yang berisikan tentang negara bagian barat Meksiko. Salah satu catatan sejarah tentang kelamnya organisasi kejahatan terbesar di dunia, yang tidak pernah musnah. Abadi hilang satu tumbuh berganti.

“Demo 2025” sendiri direkam di ERK Music Studio, Tangerang. Para personel Kartel mengerjakannya di setiap akhir bulan. Tepatnya setelah mereka menerima pendapatan bulanan dari perusahaan tempat masing-masing bekerja.

“Dengan semangat kolektif yang menggebu tercetuslah prinsip ‘one month one song’. Namun perjalanan ini tidaklah selalu sesuai rencana,” seru pihak band kepada MUSIKERAS, terus-terang.

“Bermacam kendala mulai datang menyerang. Mulai dari biaya operasional, karena rekaman full track, mixing dan mastering membutuhkan biaya yang cukup besar, kesibukan waktu, sampai dengan mis-komunikasi antar personel. Namun semua itu berhasil kami lewati, semakin kami terbentur, semakin kami solid. ‘Trouble is my friend’!”

Bermain Jiwa

Paham thrash yang mereka gempurkan, bisa dibilang tidak terlalu murni, lantaran setiap personelnya datang membawa berbagai pengaruh dari sub-genre lain. Mereka menegaskan, bahwa konsep yang diterapkan mengombinasikan power chord dan riff gitar yang bernuansa thrash metal gaya lama, yang dibalut dengan racikan suara modern ala band hardcore.

“Referensi kami dalam menggarap aransemen album ini datang dari band dalam maupun luar negeri. Dari dalam negeri di antaranya Godless Symptoms, Speed Kill, Homicide dan Rajasinga. (Seementara) Dari luar negeri ada Blood Tsunami, Testament, Enforced, Fugitive, Tankard, Exodus dan Destruction.”

Musik garapan mereka lantas dipadukan dengan lirik sarkas dan to the point yang mewakili keresahan Kartel terhadap kondisi yang kerap terjadi saat ini.

Tentang album “Ordo Carnivora” sendiri, saat ini sudah mendekati jadwal perilisannya. Berisi 10 lagu yang keseluruhan eksekusi produksinya juga dilakukan di ERK Musik Studio, sejak 2023 lalu.

Saat proses produksi awal, Kartel hanya menyisakan gitaris Dhika dan dramer Dani. “Tetap Berasap” dan “Bermain Jiwa” adalah lagu pertama yang mereka rekam.

“Walau hanya tersisa dua personel, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat kami untuk terus bermain musik dan berkarya. Seiring berotasinya waktu, Komar masuk untuk mengisi posisi bass dan Rilo untuk posisi vokal.

“Energi kami semakin membara hingga album ini berhasil kami rampungkan di tahun 2025.”

“Ordo Carnivora” sendiri akan dirilis dalam format kaset pita, dan bakal diluncurkan secara resmi pada Agustus 2025 mendatang, dengan dukungan dari label rekaman asal Jakarta Barat, Anarkopop Records. (mdy/MK01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts