Black Sheperd telah mengawali jejaknya di skena rock Tanah Air lewat lagu debut “Take Me Away”, yang dimuntahkan pada 25 April 2025 lalu. Kini, unit rock/psychedelic rock bentukan 2020 lalu tersebut menyusulnya dengan “Free Man Shine”.
Komposisi lagu rilisan tunggal kedua mereka tersebut sarat racikan stoner atau psychedelic rock yang semakin bernuansa gelap.
Jika dibandingkan dengan “Take Me Away”, kepada MUSIKERAS, Black Sheperd mengungkapkan bahwa lagu terbarunya sedikit lebih modern dari segi tata suara gitar dan dramnya.
Sementara dari segi musikal, “Kami mengonsepkan di lagu ‘Free Man Shine’ ini mengarah ke stoner rock dan traditional doom. Referensi kami ke (band) Black Sabbath dan Mephistofeles.”
Mereka juga menjanjikan, mendengarkan “Free Man Shine” bakal ‘menawan’ pendengar, mulai dari nada pertama hingga terakhir.

Band yang sekarang digerakkan formasi gitaris Muhamad Aditya Rizki, dramer Fadly Ramadhan serta bassis Raden Bima Satria tersebut melahirkan “Free Man Shine” berdasarkan refleksi imajinasi dari sang gitaris untuk membuat musik stoner yang bernuansa gelap.
“Free Man Shine” yang berarti manusia bebas yang bersinar adalah sebuah pengartian dari pemikiran seseorang yang bebas dari keterikatan apapun.
Lirik-lirik yang tertulis terdapat penyampaian ungkapan jiwa dari setiap personelnya. Terutama tentang keresahan sang dramer, Fadly Ramadhan.
Lewat tuturan lirik tersebut, Black Sheperd berharap, bahwa mereka yang menyimak “Free Man Shine” dapat merefleksikan jiwanya agar bisa bebas berekspresi di manapun.
Setelah memperdengarkan dua lagu rilisan lepas, rencana trio asal Jakarta ini selanjutnya adalah menggarap album mini (EP) yang mereka canangkan bisa dirilis secepatnya. (aug/MK02)
 
			 
												 
												 
												 
												 
				 
						 
						 
						