Satu lagi pelaku di skena hardcore lahir. Kali ini kobarannya berasal dari Pekanbaru, kota terbesar di Provinsi Riau, Sumatera. Mereka menamakan dirinya – dengan tanpa basa-basi – Government Loser. Dan sejak pertengahan Januari 2019 lalu, mereka telah menancapkan kemarahannya lewat sebuah lagu bertajuk “Fucking Attitude”, yang telah diluncurkan dalam format digital di iTunes, Spotify, Amazon, Deezeer serta video musik di kanal YouTube.
Para personelnya, Wahyu Fatur (vokal), Andre Prayoga (gitar), Aye Putra (gitar), Rudi Triandito (bass) dan Yogie Gatsu (dram) menuturkan pada MUSIKERAS, bahwa proses pembuatan lagunya berlangsung selama tiga bulan, di eksekusi di Rizon Studio. Begitu juga untuk pengolahan mixing dan mastering. Sementara untuk muntahan liriknya, konon sangat terinspirasi dari sosok koruptor, Setya Novanto.
“Itu pengalaman menarik saat pembuatan lagu,” cetus pihak band, menegaskan.
Kegaharan musik dari Government Loser sendiri banyak terserap dari band-band luar, para pejuang hardcore senior macam Terror dan Hatebreed. “Sejak awal kami ingin membawakan konsep berbeda di genre hardcore,” cetus mereka lagi, tanpa merinci lebih jauh perbedaannya.
Selain menjalani promosi single “Fucking Attitude”, Government Loser kini juga sedang berkonsentrasi pada pembuatan album mini (EP). Dan kata mereka, sekarang sudah memasuki proses perekaman lagu ketiga. “Hanya terkendala beberapa faktor dan pastinya di 2019 ni segera dirilis!”
Sepak terjang Government Loser dimulai pada 2015, dengan dukungan formasi Wahyu Fatur, Andre Prayoga, Ilham Gunawan (vokal), Alwin Dahlan (bass) dan Dwiki (dram). Namun pada 2016, Dwiki dan Alwin keluar dan masing-masing lantas digantikan oleh Yogi Syahputra Zein dan Dippa Darma Putra. Tak lama Ilham Gunawan juga mengundurkan diri. Setelah merekrut Aye Putra, Dippa hengkang pada awal 2018 dan segera digantikan oleh Rudy Triandito. (aug/MK02)
.
