BLOOD FROM HELL Membuka Gerbang Kegelapan yang Megah

Walau telah menggeliat sejak 2010 silam, namun baru tahun ini Blood From Hell merasa menemukan darah segar untuk kembali menggetarkan skena musik keras Tanah Air. Kini hadir dengan formasi baru yang mereka sebut lebih siap untuk berperang, yang telah dibuktikan lewat single “Dunia Temporary” yang berkonsep gelap, namun dengan geberan instrumentasi yang lebih gagah.

Oh ya, menurut tuturan unit death metal asal Purwokerto ini kepada MUSIKERAS, “Dunia Temporary” sebenarnya merupakan karya stok lama yang telah mengalami penyuntikan darah segar. Sekitar enam tahun lalu, single tersebut sudah tercipta, dan tadinya sempat diarahkan menjadi komposisi instrumentalia.

“Karena waktu itu kami tidak punya vokalis,” seru pihak band menegaskan.

Ada kisah lucu saat pembuatan lagu “Dunia Temporary” versi awal. Waktu itu, nada dan melodinya mereka tulis di depan sebuah mini market. Lalu sudah sempat pula direkam pada 2014 oleh Bayu Mukti Wijayanto, sang gitaris, tapi belum pernah dirilis secara resmi.

“Waktu itu judul lagu masih ‘I’m Going to Theater’, karena sang dramer,  Aji Baskoro sangat ngefans (girl band) JKT48 dan ingin ke teater tapi belum sempat sampai sekarang.”

Ketika memutuskan aktif kembali, Blood From Hell pun merekam ulang “Dunia Temporary” dengan pendekatan nuansa yang baru. Eksekusinya membutuhkan waktu selama lebih dari sebulan, diproduksi dan didukung oleh Sekedar Sara Records, studio rekaman rumahan milik Bayu yang berlokasi di Cilacap, Jawa Tengah.

Saat menjalani proses perekamannya, para personel Blood From Hell yang juga diperkuat oleh Anggun Burning (vokal), Bharata Adhi Yudha (gitar) dan Dori Erlan Setia Nori (bass) sempat mengalami kesulitan lantaran ingin mengubah rasa dari Blood From Hell terdahulu ke versi yang sekarang. Cukup banyak mengubah ke pola baru. Pembuatan orkestra pun sangat menguras energi karena melibatkan puluhan track hanya untuk kebutuhan orkestra.

Pun, ada penambahan choir berlirik mantra-mantra di pertengahan lagu “Dunia Temporary”, dimana idenya muncul di detik-detik terakhir menjelang perilisan single tersebut. “Malah menjadi karakter dan ciri khas Blood From Hell yang baru,” cetus Bayu semangat. 

Lebih jauh, Bayu juga menjelaskan bahwa konsep musik di Blood From Hell yang sekarang terbentuk dari berbagai referensi yang mereka serap. Ada campuran subgenre dari ranah metal, mulai dari kebrutalan death metal, ketukan unik djent serta sentuhan modern deathcore, hingga kegelapan black metal.  

“Untuk referensi, kami banyak mendengar lagu metal, dari A sampai Z. Kami tidak tertuju cuma satu (referensi) saja, tapi kami dengar semua musik untuk menciptakan lagu-lagu Blood From Hell.”

Setelah “Dunia Temporary” yang berdurasi tiga menit lebih empat detik tersebut, kini Blood From Hell juga tengah menjalani proses perampungan materi album penuh. Menurut mereka, konsepnya bakal lebih eksperimental, dengan racikan tema, musik serta sound yang bakal lebih megah lagi. “Dunia Temporary” sendiri hanya untuk membuka ‘gerbang kegelapan’ menuju lagu-lagu Blood From Hell berikutnya. (mdy/MK01)

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
modern guns
Read More

MODERN GUNS: Merambah American Shoegaze?

Di album mini (EP) terbaru Modern Guns, berjudul “Lost In Absence”, ada suntikan beberapa elemen serta style musikal baru yang cukup menantang.