Ini Strategi LUDICIA Menghadapi Wacken Open Air di Jerman

Unit cadas asal Denpasar, Bali ini akhirnya resmi menjadi penerus tongkat estafet yang telah diwariskan oleh Beside (Bandung), Down for Life (Solo) serta Taring (Bandung). Sabtu (28/5) lalu, Ludicia berhasil menaklukkan para pesaingnya, yakni Djin (Medan), Kapital (Kutai Kartanegara), Mouthless (Jakarta) dan Undergod (Bandung) di final W:O:A Metal Battle Indonesia (WMBI) 2022 yang berlangsung di Gedung Majestic, di kawasan Braga, Kota Bandung.

Dengan kemenangannya itu, Ludicia yang diperkuat formasi Christian Matius Tirta aka Chriz (vokal), Ida I Dewa Agung Mahardika aka Chanz (gitar), I Komang Tri Sandyasa Putra aka Montz (dram) dan gitaris Faizal Akbar yang menggantikan posisi I Gusti Ngurah Agung Dharmayasa aka Kumz, berhak mendapatkan kesempatan tampil di panggung Wacken Open Air (WOA) di Jerman, pada Agustus 2022 mendatang. Lalu sebagai perwakilan dari Indonesia, Ludicia juga nantinya bakal bertarung lagi melawan sekitar 30 atau 40 kandidat dari negara lain untuk mendapatkan posisi lima besar dan juara umum.

Tentang kemenangannya di W:O:A Metal Battle Indonesia 2022, Ludicia tentunya sangat bersuka cita, namun juga sedikit tidak menyangka, karena persiapan mereka untuk beraksi di final sangat singkat. Hanya tiga hari! 

“Karena kami sedang dalam rangkaian tur mini dan kami sangat bekerja keras dalam tiga hari tersebut. Untungnya, memadukan unsur etnik Bali dalam musik kami tidak terlalu mendapat kesulitan, dan kami juga dapat dukungan dari beberapa sanggar dalam pemilihan kostum saat final WMBI 2022 kemarin,” ujar Chriz kepada MUSIKERAS, mewakili rekan-rekannya di Ludicia.

Lalu, selain itu, Ludicia juga mengaku menghadapi para pesaing yang berpotensi besar. “Semua finalis berat karena mereka punya daya tarik dan juga punya ciri khas yang sangat melekat di masing-masing band.”

Untuk sampai ke babak final, Ludicia melewati tahap penyaringan yang cukup panjang. Karena tahun ini, pihak penyelenggara WMBI 2022 yang merupakan kolaborasi antara DCDC, ATAP Promotions dan TheMetal Rebel tersebut mencatat rekor baru dalam jumlah peserta. Mereka menjaring sebanyak 387 band dari 111 kota dan kabupaten, yang berasal dari 22 provinsi di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, para juri lantas menyeleksi 149 band untuk dilanjutkan ke penilaian juri utama. Setelah itu, kembali disaring hingga 50 band, lalu diperas menjadi 15 band, hingga akhirnya tersisa lima band yang terbaik untuk tampil di panggung final.

Kini, sesampainya di Bali, Ludicia sudah mulai memikirkan strategi untuk menghadapi pertarungan selanjutnya, yakni di Wacken Open Air (WOA) di Jerman. Tapi sebulan sebelum keberangkatannya, mereka akan kembali ke Bandung untuk menjalani pembekalan.

“Kami akan menambahkan beberapa detail etnik Bali lagi di beberapa part yang sudah kami buat ini, karena kemarin hanya punya tiga hari. Dan juga memaksimalkan aransemen dengan melakukan workshop bersama mentor yang telah dipilih oleh pihak WMBI 2022,” ucap Chriz memperjelas.

Pada akhir April 2022 lalu, Ludicia telah meluncurkan album penuh pertamanya, yang berjudul “Avontur” via label Sadist Records. Di karya rekaman kolektif yang telah digarap sejak band ini terbentuk pada 2019 lalu, mereka melampiaskan konsep metal dengan elemen yang ragam. Referensi yang mereka serap antara lain datang dari dua band deathcore asal AS, Rings of Saturn serta Enterprise Earth. 

Oh ya, di Wacken Open Air nanti, Ludicia tidak datang sendiri. Dari Indonesia, dijadwalkan akan tampil pula band metal legendaris asal Bandung, Burgerkill serta trio rock wanita berhijab asal Garut, Voice Of Baceprot. (mdy/MK01)

.

Kredit foto: @boyramdhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts