Media jajak pendapat, Pollstar.com, kembali mengungkap data terakhir tentang insan musik dunia yang mencatat penghasilan kotor terbesar dari gelaran konser-konsernya. Namun kali ini, merupakan angka rangkuman dari seluruh data yang pernah dicatat Pollstar sejak 1980 silam hingga hari ini. Nah, berikut datanya, yang khusus meneropong penghasilan band-band rock ternama. Yang tertinggi adalah The Rolling Stones, lalu ada Bon Jovi di urutan ketujuh, Metallica di urutan kesembilan, lalu seterusnya diikuti Guns N’ Roses (#23), AC/DC (#27), Kiss (#41) dan seterusnya. Berikut data lengkapnya:
#1 THE ROLLING STONES ($2,165,280,638)
#7 BON JOVI ($ 1,329,891,400)
#9 METALLICA ($1,219,599,179)
#23 GUNS N’ ROSES ($751,306,152)
#27 AC/DC ($668,427,967)
#41 KISS ($532,363,017)
#42 DEF LEPPARD ($514,231,844)
#44 IRON MAIDEN ($475,817,777)
#51 MUSE ($413,911,387)
#55 FOO FIGHTERS ($397,110,491)
#63 MÖTLEY CRÜE ($367,345,912)
#65 PEARL JAM ($351,816,504)
#73 RUSH ($341,767,928)
#89 Vans Warped Tour ($296,571,532)
#91 VAN HALEN ($295,611,828)
#97 ZZ TOP ($278,705,470)
#99 SCORPIONS ($271,865,172)
#100 TOOL ($269,044,896)
#113 QUEEN + ADAM LAMBERT ($225,209,819)
#119 GREEN DAY ($204,959,692)
#132 OZZY OSBOURNE ($186,754,231)
#143 Ozzfest ($174,320,095)
.
Unit hard rock senior DROWNING POOL telah mengumumkan album penuh terbarunya sejak 2016, bertajuk “Strike A Nerve”. Konon, band asal texas, AS ini mengklaim, karya rekaman terbaru yang bakal diedarkan via label T-Boy/UMe tersebut adalah racikan musik mereka yang paling berat (heavy). Selain di platform digital, “Strike A Nerve” juga bakal diedarkan dalam format fisik (CD) serta piringan hitam, mulai 30 September 2022 mendatang.
Sebagai pemanasan, Drowning Pool yang pernah tampil di panggung Hammersonic Festival pada April 2016 lalu ini telah melepasliarkan sebuah lagu rilisan tunggal pembuka berjudul “Mind Right?”.
“Album ini sangat keren, sempurna. Kami berempat melakukan apa yang kami lakukan dengan kemampuan terbaik kami. Band ini ketat dalam segala hal. Kami berada di puncak permainan kami. Dari yang terdengar di rekaman, pola penulisannya, produksinya, hingga tampilannya, ini adalah rekaman Drowning Pool yang sempurna,” seru vokalis Jasen Moreno via siaran pers resminya.
Sejak terbentuk pada 1996 silam, Drowning Pool berhasil menggapai puncak popularitasnya saat merilis “Sinner” (2001), album yang antara lain melejitkan lagu “Bodies”, “Tear Away” dan “Sinner”.
.
Untuk merayakan 40 tahun perjalanan karirnya, unit thrash metal veteran asal Jerman, SODOM telah mengumumkan bakal melepas album “40 Years At War – The Greatest Hell Of Sodom” pada 28 Oktober 2022 mendatang, via label Steamhammer/SPV. Namun rilisan tersebut bukan sekadar sebuah kompilasi lagu-lagu terbaik, melainkan disuguhkan dengan cara berbeda, dimana pihak band merekam ulang 17 lagu yang mewakili setiap album dalam perjalanan karir mereka. Selain itu, Sodom juga menghadirkan lagu-lagu yang terbilang langka, karena tak pernah, atau jarang dimainkan di panggung. Formasi yang mengeksekusi rekaman istimewa ini adalah Tom Angelripper (bass/vokal), Frank Blackfire (gitar),Yorck Segatz (gitar) dan Toni Merkel (dram).
Sodom yang terbentuk pada 1981 silam terakhir kali merilis album pada November 2020 lalu, yang berjudul “Genesis XIX”, diedarkan oleh label Entertainment One (eOne) untuk pemasaran wilayah Amerika Utara dan oleh Steamhammer/SPV untuk wilayah Eropa.
Sodom pernah menggelar konser di Jakarta, tepatnya di GOR Bulungan pada 18 Juni 2007, saat masih diperkuat formasi Tom Angelripper, Bobby Schottkowski (dram) dan Bernemann (gitar).
.
Proyek solo milik gitaris FEAR FACTORY, Dino Cazares yang diberi nama DIVINE HERESY kembali dikobarkan. Kali ini di lini vokal dieksekusi oleh Lauren Hart dari band ONCE HUMAN. Dino mengumumkan kelanjutan proyeknya itu via akun Facebook resmi bandnya pada awal Agustus lalu. Namun selain Dino dan Lauren, personel lain yang bakal dilibatkan di proses rekamannya belum ditentukan.
Divine Heresy sendiri mulai digulirkan pada 2006 dengan formasi Dino (gitar) dan John Sankey (dram). Saat merekam album debut “Bleed the Fifth” (2007), posisi vokal dan dram masing-masing dipercayakan pada Tommy Vext dan Tim Yeung. Sementara di album kedua, “Bringer of Plagues” (2009), lini vokal diemban oleh Travis Neal, plus tambahan Joe Payne di instrumen bass. Kedua album Divine Heresy tersebut juga telah diabadikan dalam format piringan hitam pada Mei 2021 lalu via M-Theory Audio.
.
Akhirnya, unit technical metal DAATH (Dååth) bangkit dari tidur panjangnya. Gitarisnya, Eyal Levi telah mengabarkan bahwa bandnya itu sudah rampung menggarap materi album terbarunya, dan akan memasuki tahapan mixing bulan depan, lalu berharap bisa merilisnya pada Oktober 2022 mendatang. Oh ya, kali ini formasinya bakal diperkuat dramer baru, yakni Kerim ‘Krimh’ Lechner, yang sebelumnya pernah menghuni band Septicflesh, Act Of Denial dan Decapitated.
Dååth yang juga dihuni oleh Emil Werstler (gitar), Jeremy Creamer (bass) dan Sean Zatorsky (vokal) berasal dari Atlanta, AS meracik musiknya dengan melebur elemen death metal, industrial metal serta gypsy jazz. Seperti yang terdengar di album “Futility” (2004), “The Hinderers” (2007), “The Concealers” (2009) dan “Dååth” (2010).
.
Sambil menyiapkan materi album terbarunya, kelompok symphonic black metal asal Norwegia, DIMMU BORGIR bakal meluncurkan versi polesan baru dari album “Puritanical Euphoric Misanthropia” (2001) pada 28 Oktober 2022 mendatang. Kali ini penataan suara (mixing) serta pelarasan suaranya (mastering) diperbaharui, menyesuaikan dengan teknologi rekaman saat ini. Sejauh ini, bocoran versi baru tersebut bisa didengarkan di lagu “Blessings Upon The Throne Of Tyranny” yang sudah diedarkan di platform digital.
Selain materi asli albumnya, juga ada materi tambahan (bonus), rekaman pra produksi album tersebut, serta versi instrumental yang direkam saat latihan.
Dimmu Borgir yang terbentuk pada 2005 silam kini dihuni formasi Sven Atle Kopperud aka Silenoz (gitar/vokal/bass), Stian Tomt Thoresen aka Shagrath (vokal/dram/gitar/kibord) dan Tom Rune Andersen aka Galder (gitar/bass), dan sejauh ini sudah merilis 10 album studio.
.
.