SEPATU RUSAK Luapkan Kemarahan di Lagu “Anger”

Setelah trek berjudul “Super Power” yang diletupkan pada akhir Maret 2023 lalu, kini unit punk Sepatu Rusak meneruskan momentum transformasinya. Selain perombakan personel, pergeseran pos dan pengubahan konsep menjadi kuartet, formula lagu dari band yang berdiri pada 2017 lalu ini pun kini semakin layak diperhitungkan. 

Kini. Mochamad Yoga Pratama (vokal), Feby Dwi Ananda (bass), Ary Hielawan (gitar) dan Rahmat Akbar Muharram aka Abay (dram) mulai memanaskan mesin lagi, dengan meluncurkan lagu rilisan tunggal terbaru bertajuk “Anger”. Proses kreatif serta pengerjaan produksi untuk lagu tersebut dibantu oleh Ari Suwandi dari Cloved, dan kemudian dirilis ke publik via Crowded Records. 

Lirik “Anger” sendiri, mengajak pendengarnya untuk menanggapi kekecewaan dan kemarahan hidup dengan pembalasan yang menarik dan menyenangkan. Esensi punk rock dengan sentuhan hardcore punk plus pop punk dari era 90-an hingga 2000-an menjadi kendaraan ekspresinya, yang dianggap sangat cocok untuk mereka yang ingin menumpahkan kemarahan hidup dengan melakukan stage diving di pusaran moshpit pada akhir pekan. 

Penggodokan “Anger” dijalani selama kurang lebih sebulan. Keseluruhan dieksekusi secara mandiri, termasuk rekaman dengan mengandalkan perangkat gabungan milik para personel. Prosesnya berlangsung di rumah Abay, yang disulap menjadi Bayz Studio, dengan bantuan Ari (Cloved), yang sekaligus juga dipercaya mengolah mixing dan mastering di Ocean Studio. 

.

.

Tentang konsep musik yang diterapkan di “Anger”, Sepatu Rusak yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat ini mengaku mengembangkannya dari embrio punk yang mengalir di tubuh mereka.

“Di ‘Anger’, kayaknya pas aja kalo energi marah-marahnya terpresentasikan lewat beat punk, dengan sentuhan pop ala 2000an. Kayak pengen ngajak yang denger buat meluapkan masalah kekacauan hidup serta kekecewaan, dengan ber-sing along dan ngeluapin amarahnya di moshpit bareng lagu ini,” seru pihak Sepatu Rusak kepada MUSIKERAS, menjelaskan. 

Lebih jauh, Sepatu Rusak juga menegaskan bahwa referensi mereka antara lain juga datang dari No Pressure, band proyekan vokalis The Story So Far, yang juga banyak terpengaruh oleh Blink-182, New Found Glory serta punk seangkatannya. 

Setelah perilisan “Super Power” dan “Anger”, rencana Sepatu Rusak berikutnya adalah menggarap video klip serta mencari kemungkinan bisa melakukan tur kecil keluar kota. Selain itu juga sudah ada modal untuk merilis album mini (EP), yang ditargetkan beramunisikan tujuh lagu.

“Sementara sekarang udah ada sekitar 4-5 lagu yang rampung, dan dua yang tinggal dirapihin. Semoga tahun ini bisa sesuai target dan bisa keluar albumnya.” 

“Anger” sudah bisa didengarkan sejak 22 September 2023 lalu via berbagai platform digital, di antaranya seperti Spotify, iTunes, Joox dan Resso. (aug/MK02)

.

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts