Dengan Formasi Baru, GLOOM Gaungkan “Perpetually”

Usai memperdengarkan demo yang dilepasliarkan pada Juni 2021 lalu, Gloom kini kembali menulis dan merekam materi baru dengan formasi teranyar mereka. Masalah kekosongan di lini gitar sudah teratasi sejak pertengahan 2023 lalu, dimana band hardcore asal Surabaya, Jawa Timur ini merekrut Hamim Fithrony dari band Hold serta Shatter untuk melengkapi formasi vokalis Raynaldo Oktavio, bassis Romli Saputra dan dramer Revandhika Irzal.

Tidak butuh waktu lama untuk penyesuaian, kekuatan baru Gloom ini langsung menjalani proses kreatif untuk meracik materi terbaru mereka. Sebuah karya rilisan tunggal bertajuk “Perpetually”.

“Tidak butuh waktu lama untuk kami memasuki studio dan spontan langsung merekam materi single tersebut. Waktu untuk penggarapan kurang lebih satu minggu dari proses kreatif hingga pengemasan mixing dan mastering,” urai Gloom kepada MUSIKERAS mengungkapkan.

“Perpetually” sendiri mereka klaim sangat berbeda dibanding materi demo Gloom terdahulu. Seiring berjalannya waktu, Gloom menganggap karya rekaman terbarunya itu sebagai hasil dari proses pendewasaan dan rintangan dari waktu yang telah dilalui oleh Gloom. 

“Sangat berbeda dari demo kami, yang mana waktu itu kami sangat masih mencari jati diri serta pendewasaan dari segi musik dan lirik. Untuk musiknya sendiri, vokalis kami menginginkan karakter yang nuansa vokal lebih berat dari karya kami sebelumnya, serta penguasaan lirik yang lebih dewasa. Musik kami sendiri banyak terpengaruh dari band hardcore New York tahun 2000-an ke atas, dimana banyak bermunculan new school hardcore pada era tersebut,” urai Gloom merinci konsep terbarunya.

Secara musikal, “Perpetually” menggabungkan pengaruh-pengaruh utama dari band seperti Expire, Trapped Under Ice, Terror hingga Down To Nothing. Pengisian vokal yang lebih berat dan dilebur dengan peracikan suara yang lebih fresh sekali lagi membuat materi lagu tersebut berbeda.

Hardcore tentu saja tetap menjadi benang merah di karya-karya Gloom. Sebuah paham yang menurut mereka sangat menarik karena dari segi lirik pun sangat lugas tidak bertele-tele, serta sedikit banyak sering mengupas seputar masalah sosial dan polemik kehidupan sehari-hari.

“Kami juga tumbuh di skena Surabaya hardcore, dimana skena ini sangat berpengaruh besar pada musik kami.”

Disamping mempromosikan “Perpetually” yang sudah tersebar di berbagai platform digital sejak 9 April lalu, Gloom telah menetapkan rencana untuk mengeluarkan album mini (EP) pada pertengahan 2024 ini. Dan menurut mereka, seluruh materi sudah rampung direkam. (aug/MK02)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts