SABI Tajamkan Kebebasan Eksplorasi di “Emergency Call”

Usai menjalani masa vakum yang cukup lama, SABI akhirnya melampiaskan karya rekaman terbarunya, yang didasari keresahan terhadap tirani.
sabi

SABI akhirnya melepas karya rekaman terbarunya, berupa lagu rilisan tunggal bertajuk “Emergency Call” pada awal November 2024 lalu. 

Lagu ini menjadi pelecut bagi SABI agar bisa terus berkarya, setelah vakum sejak merilis lagu “Habit” pada 28 Desember 2019 lalu. Kini, dapur produksi SABI kembali beraktifitas, dimulai sejak materi-materi pendukung komposisi “Emergency Call” dikumpulkan, hingga akhirnya matang untuk dikonsumsi secara penuh oleh publik.

Lagu “Emergency Call” sendiri meluapkan keresahan, sebuah pesan yang menggambarkan sebuah situasi pada satu tempat, dimana seseorang berada dalam ‘kebebasan’ berpikir, berpendapat, hingga menentukan sebuah pilihan.

Namun ‘kebebasan’ serupa, ternyata juga digunakan oleh ‘tirani’ dalam cara mereka berpikir, berpendapat, hingga menentukan pilihan dengan ‘cara yang berbeda’. Tirani tersebut, kemudian menjelma menjadi ‘gurita’ kuasa, yang dengan ‘bebas’ mencengkram ‘ideologi’. 

“Emergency Call”, merupakan sebuah seruan, yang ditujukan untuk ‘me-merdeka-kan’ kembali ideologi tersebut, dari cengkraman tirani. 

Proses kreatif peracikan “Emergency Call” membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Pihak band menuturkan kepada MUSIKERAS, bahwa penulisan ide mengenai lirik lagu hingga penulisan instrumentasi musiknya, memang sangat mewakili isi hati dan perasaan para personelnya, terhadap situasi dan kondisi yang terjadi. 

Proses perekaman dilakukan di studio Soundmine, dengan dukungan label rekaman mereka, 5481record yang berlokasi di Pekanbaru, Riau. Dari sisi teknis, proses rekaman didampingi Jimmy Satio (Troya) sebagai recording engineer sekaligus sebagai produser pendamping. Sementara untuk mixing dan mastering dipercayakan kepada Winaldy Senna dari band 510.

SABI yang diperkuat formasi vokalis Berto Izra Aditya, gitaris Abileo Khoirul Mahya Juliandhika Nasution (Abi), bassis Ryan Primanaldi, dramer Rahmat Dharmawan (Wewe) dan Riski Ismardoni (Mandorgood) di perangkat synthesizer menyebut “Emergency Call” telah mengalami evolusi cara bermusik dan bereksplorasi. 

Mengembangkan apa yang telah diasah sejak terbentuk pada 2013 silam hingga saat ini. Bergabungnya gitaris Abileo turut menambahkan aroma dan sekaligus semakin menegaskan identitas bermusik dari SABI sendiri. Eksplorasi baru yang berbeda, sangat menentukan lahirnya dan rasa baru yang berbeda, seperti yang dituangkan di “Emergency Call”.

Tapi tentu saja, peramuan komposisi dan aransemen di lagu berdurasi 3:43 menit tersebut tidak lepas dari gaya bermusik serta referensi yang melatari masing-masing personel.

“Kami memadukan unsur nu-metal, metalcore, posh dan electronic dance, dari beberapa referensi yang berasal dari (band-band seperti) Korn, A Day To Remember, Bring Me The Horizon hingga Sony Moore (Skrillex), yang menjadi acuan,” urai SABI menegaskan.

sabi

Mampu/Kuasa

Sedikit mengungkap latar belakang namanya, penetapan SABI sebagai nama band didasari persepsi perumpamaan dari kata ‘BISA’ dalam kamus bahasa Indonesia, yang diartikan “mampu/kuasa melakukan sesuatu”.

Mereka menganalogikannya sebagai motivasi positif dan rasa optimis kepada masing-masing personel band. Kuasa dalam arti mampu menuangkan ide kreatif dengan jalur indie (independen) yang SABI anggap sebagai salah-satu sarana penyaluran bakat seni bermusik secara bebas, tanpa mengenyampingkan unsur estetika dalam memainkan berbagai instrumen musik. 

Sebelum perilisan “Emergency Call”, SABI sudah pernah merilis album berisi sembilan trek berjudul “Identity” (Januari 2018) serta lagu lepas berjudul “Habit”.

Kini, sambil terus mempromosikan “Emergency Call”, SABI juga telah memulai pengumpulan beberapa materi lagu untuk kebutuhan album mini (EP), yang saat ini tengah dikerjakan bertahap. Saat ini prosesnya sudah dalam tahap perekaman vokal dan instrumennya.

Mereka berharap, pertengahan 2025, EP tersebut sudah selesai dan siap dirilis. (mdy/MK01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts