PARACLETE MESSIAH: Tema Kesuraman yang Modern

Hari penghakiman telah tiba! Paraclete Messiah meraungkan peringatan itu lewat “Guilty”, lagu rilisan tunggal terbaru mereka, karya formasi terbarunya.
paraclete messiah

Paraclete Messiah yang terbentuk sejak 2014 silam, kini benar-benar bangkit dari tidur panjangnya. Mereka langsung memuntahkan “Guilty”, karya lagu terkini yang mencoba mengingatkan para pendengarnya, bahwa hari penghakiman itu pasti akan segera tiba.

Pada hari dimana semua dikumpulkan, buku kehidupan dibuka, dan kita dapat melihat dosa-dosa selama hidup sebagai manusia. Pada akhirnya hanya ada dua pilihan; surga atau neraka.

Di karya terbarunya ini, Paraclete Messiah diperkuat formasi baru, yang menghadirkan vokalis Fhafa Dera, gitaris dan juga vokal Riyan Danu serta dramer Rudy Susanto.

Trio asal Magelang, Jawa Tengah yang mengedepankan vokal scream wanita ini menjadikan tampilan Paraclete Messiah sangat berbeda dibanding materi di album mini (EP) “Creature”, yang pernah mereka rilis pada akhir 2014 lalu. Dan kali ini, mereka mengklaim berhasil meracik formula baru dalam musik mereka.

Proses kreatif penggarapan “Guilty” sendiri dimulai sejak Januari hingga April 2025, dengan eksekusi rekaman dilakukan di SB Record. Awalnya, ungkap pihak band kepada MUSIKERAS, mereka sempat mengalami sedikit kesulitan dalam bertukar ide lantaran melibatkan personel baru.

“Tetapi seiring waktu, kami berhasil menciptakan aransemen yang menggambarkan diri kami. Tema kesuraman dan kebangkitan menjadi semangat utama dalam lagu ini,” seru mereka, meyakinkan.

paraclete messiah

Diperkuat formasi baru, membuat terapan konsep musik Paraclete Messiah berlangsung lebih liar. Mereka melakukan eksperimen dalam pembuatan lagu dan lebih selektif.

“Kami menggabungkan ego dan jenis musik yang berbeda dengan teknologi musik modern untuk menciptakan sound yang lebih modern dan sesuai genre kami.”

Jika harus menarik benang merah konsep musik keseluruhan di “Guilty”, pihak band menyebut beberapa band keras dunia favorit mereka sebagai sumber inspirasi ide-ide musikalnya.

Di antaranya datang dari Bring Me The Horizon, I Prevail, Born of Osiris, Memphis May Fire hingga Suicide Silence. Pengaruh mereka bisa didengar dalam komposisi dan aransemen “Guilty”.

Kini, setelah dibuka dengan “Guilty”, Paraclete Messiah berencana merilis EP kedua dalam waktu dekat. Saat ini, mereka masih dalam tahapan rekaman lagu-lagu baru. Selain itu, selanjutnya mereka juga akan melakukan tur ke beberapa kota untuk mempromosikan EP kedua tersebut.

“Guilty” kini sudah tersebar luas di berbagai Digital Streaming Platforms (DSP) sejak 22 April 2025. (mdy/MK01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts