Tremorrage melepas album ketiganya, “Savior” pada 25 Januari 2025 lalu, dan kini mereka berniat menggeber gaungnya melalui sebuah perjalanan ibadah tur, menyambangi beberapa kota yang belum pernah mereka kunjungi.
Jika berjalan lancar, perjalanan vokalis Ferry Andria, gitaris Teuku Oliya Rahman dan Muhammad Said Ikhsan, dramer Teuku Rommel Fahreza dan bassis Jafri Hasman bakal mendatangi empat kota di negara tetangga Malaysia dan beberapa di pulau Jawa selama sekitar dua minggu.
Titik tur “Savior” yang telah terkonfirmasi di antaranya mendarat di Ipoh pada 13 Juni, lalu ke Penang (14 Juni), Kuala Lumpur (15 Juni) dan Melaka (16 Juni). Setelah itu, kembali ke Tanah Air untuk menggeber panggung di Bekasi (20 Juni), Garut (21 Juni), Tasikmalaya (22 Juni) dan berakhir di Cimahi (25 Juni).
Tremorrage tengah mempersiapkan tur ini dengan sebaik mungkin. Persiapan dari segi fisik hingga mental sudah mereka persiapkan agar tur ini berjalan dengan matang.
Sejauh ini, Tremorrage sendiri telah melepaskan dua album penuh sebelumnya, yakni “Trigger Mouth” (2018) dan “Titik Balik” (11 Desember 2019), dan tidak menutup kemungkinan beberapa lagu di luar “Savior” pun akan turut dimainkan nantinya.
Mereka juga tidak menutup kemungkinan untuk berkolaborasi dalam rangkain tur mereka bersama musisi atau band lainnya di kota-kota yang akan mereka sambangi.
Judi Online
“Savior” sendiri beramunisikan 10 trek dengan total durasi 34 menit 30 detik. Dalam penggarapan komposisi musiknya, kepada MUSIKERAS, Tremorrage mengungkapkan inspirasinya banyak datang dari musik classic, juga dari band-band metalcore Eropa serta beberapa ide riff dari band hardcore dari AS.
Sedangkan dari segi lirik, beberapa lagu mungkin sedikit terdengar agak religius. Khususnya di “Blacksnow” dan “173” lantaran temanya diambil dari ayat suci Al-Quran.
“Dan juga, ada satu hal yang menarik di album ‘Savior’ ini, yaitu di single ‘Broken’ kami melakukan semacam sesi curhat dengan salah seorang sahabat kami, untuk menceritakan bagaimana kehidupannya benar-benar porak-poranda gara-gara terjerat oleh judi online, dan pinjaman online.”
Pengerjaan “Savior” terbilang cukup lama. Album tersebut sepenuhnya dikerjakan secara pribadi oleh keseluruhan personel Tremorrage di VOX Music Studio. Pada pertengahan Juni 2020, mereka sudah mulai merilis lagu rilisan tunggal baru yang berjudul “Tears of The Earth”.
Sejak itu, pembahasan untuk menindaklanjuti untuk melepas album ketiga pun bergulir. Dalam rentang waktu beberapa tahun kemudian, pelan namun pasti mereka mulai menggarap materi-materi baru.
Hingga pada 2022, Tremorrage berhasil melepas dua rilisan tunggal yang juga termasuk dalam album “Savior”, yaitu “Munafik (Reprise)” dan “Gilas Massa”. Lalu menyusul pula lagu “Black Snow” pada 3 Maret 2023.
Tidak sendiri, dalam album ini Tremorrage juga berkolaborasi dengan beberapa musisi tamu, seperti Mustika Kamal (Billfold, Last Goal Party) dalam lagu “173” dan Winda Rusady di “Munafik (Reprise)”.
“Black Snow” sendiri disebut para personel band bentukan Juni 2018 silam ini sebagai trek yang paling menantang dari segi produksi. Karena alasannya, mereka ingin membuat sesuatu yang lebih komplit dan lebih luas di racikan komposisi musiknya.
“Kami mencoba untuk menggabungkan beberapa unsur musik classic, modern metal, dan juga beberapa pukulan oldschool metal. Dan di single ini, kami juga mempunyai ide, kalau untuk bagian sing along itu tidak pada bagian reff, tetapi di bagian ‘lead guitar’,” seru mereka menjelaskan.
Dan untuk mewujudkan itu, mereka membutuhkan waktu yang lumayan lama karena benar-benar harus mendapatkan suatu nada lead yang indah, dimana nadanya itu bisa terus terngiang-ngiang bagi yang mendengarkannya.
“Dan dari proses penggarapan video musiknya juga memakan waktu kurang lebih hampir satu tahun, karena di video ‘BlackSnow’ kami menggunakan konsep animasi.”
Lebih jauh tentang “Savior Tour”, silakan pantau secara berkala di akun Instagram Tremorrage, Conviction Head Records dan Bloodline 0651. (mdy/MK01)
