Antara lain terinspirasi kehebohan Weird Genius lewat lagu “Lathi” yang viral karena keunikan konsep musiknya membuat duo kolaboratif asal Bandung, Wiratama dan Gema Manggala Nusantara sepakat menggodok sebuah single yang secara total membebaskan keduanya bereksplorasi. Hasilnya adalah komposisi instrumental berkontur progressive metal bertajuk “Matsnawe”.
Wiratama dan Gema sendiri berangkat dari latar belakang musikal yang berbeda. Wira selama ini bisa dibilang bukan nama asing di kancah pergitaran nasional. Shredder rock berdarah Kalimantan ini cukup sering melibas berbagai kompetisi gitar. Antara lain menyandang gelar juara pertama di pentas “Guitar & Bass Wars 2014” serta menjadi salah satu duta Schecter Indonesia. Wira juga tercatat sempat tergabung di band bentukan Yuke, bassis Dewa 19 yang bernama Dom Project, dan bahkan telah menghasilkan sebuah singel berjudul “Selebriti” rilisan 2012 silam. Dan sebagai gitaris rock solo, ia juga sangat dikenal lewat komposisi instrumentalnya yang bertajuk “Kake Nenek” dan “My First Etude”.
Sementara Gema yang lahir dan besar di Bandung, dikenal sebagai dramer dari band metal indie Inwise. Ia juga merupakan salah satu finalis di audisi dramer Burgerkill dan bahkan sempat mengawal beberapa jadwal manggung band metal kebanggaan metalhead Bandung tersebut.
Nah, suatu ketika, Gema meng-cover lagu “Lexicon” milik Isyana Sarasvati dan menayangkannya di akun media sosialnya. Tak disangka, Isyana merespon baik permainan dram Gema itu dan ikut membagikannya di akun Instagram pribadinya. Momen ini pulalah yang akhirnya menggerakkan Wira untuk mengajak Gema berkolaborasi.
“Jadi gue bilang ke Gema, mendingan eksklusif bikin konten sendiri, kalo nggak bisa ayo gue bantuin,” ujar Wira kepada MUSIKERAS, mengungkapkan awal kerja samanya.
Akhirnya, keduanya sepakat berkolaborasi. Mereka memadukan latar belakang musik masing-masing yang berbeda, yakni rock dan metal serta minat yang sama terhadap musik instrumental. Keduanya memulai proyek tersebut pada akhir Mei 2020, yang diawali komposisi gitar yang ditala (tuning) Standard B serta bagan musik keseluruhan bikinan Wira. Setelah rampung, ia lantas membawanya ke studio dan memperdengarkannya kepada Gema. Sejurus kemudian, Gema langsung mengeksekusi isian dramnya pada saat itu juga.
“Entah itu jadinya djent atau metal nggak ngerti juga sih, pokoknya aku udah bikin part gitar terus dia (Gema) ngisi drum, ya jadinya begitu,” beber Wira yang juga menangani sendiri urusan pemolesan mixing dan mastering.
Single “Matsnawe” kini dapat dinikmati di berbagai portal digital seperti iTunes, Spotify, Deezer, Joox, dan platform streaming lainnya. (mdy/MK01)
.
