PILOTZ X ROY JECONIAH, Kolaborasi dalam Semangat Rock

Lagu yang mereka kerjakan sangat terasa aura positifnya, mengajak kita untuk tetap semangat dalam menghadapi situasi yang sangat tidak mudah ini.

Pernyataan di atas dilontarkan oleh Roy Jeconiah, vokalis dan motor utama unit rock Jecovox, tentang single terbaru Pilotz, “Semua akan Indah pada Waktunya”. Di single rilisan Fly Music Management tersebut, Roy menyumbangkan tarikan suara cadasnya, yang menjadikan komposisinya lebih tebal dan gagah. Pilotz sendiri sebenarnya lebih dikenal sebagai band pop bernuansa rock yang sudah belasan tahun malang-melintang di industri musik Tanah Air, namun menjadi terseret ke wilayah yang lebih keras lewat kolaborasinya dengan Roy di single tersebut.

Pandemi yang sudah bergulir selama lebih dari setahun menjadi pemicu lahirnya karya terbaru Pilotz ini. Mereka – Sony ‘Tara’ Ekantoro (gitar), Hilman ‘Agyl’ Ardiyansyah (dram), Luthfy Aththur (bass) dan Landa Mulyana (vokal) – ingin menyikapinya dengan optimistis. Karena buat mereka, krisis keputusasaan tidak kalah mengkhawatirkan jika dibandingkan dengan krisis wabah penyakit Covid-19 itu sendiri. Kesulitan dan masalah tidak bisa dijadikan alasan untuk berhenti berusaha, bahkan saat seperti ini justru harus dijadikan momen untuk bersatu dan saling membantu satu sama lain. 

“Semua akan Indah pada Waktunya” yang diciptakan oleh Tara dan Landa yang membantu dalam penulisan lirik digarap selama hampir dua tahun. Proses rekamannya terbilang agak lama, karena sempat didera berbagai halangan, mulai dari dana produksi yang memang ketat semasa pandemi sampai proses rekaman yang harus berpindah-pindah studio. Pembuatan guide, pengisian synthesizer serta penggodokan aransemen dilakukan di studio rumahan milik Pilotz, lalu dilanjutkan rekaman dram di Studio 58, Depok serta rekaman isian gitar akustik dan bass di studio Musicblast. Sementara untuk gitar elektrik dan vokal dieksekusi di Gladiresik Studio, Jakarta atas rekomendasi dari Fajar Satritama (Edane). Keseluruhan proses berlangsung selama kurang lebih tiga minggu.

.

.

Walau kental akan nuansa pop, tapi musik Pilotz keseluruhan dibangun dari akar rock yang kuat. Latar belakang pengaruh musikal masing-masing personelnya menjadi benang merah, dimana mereka banyak mengeksplorasi karakter sound dari band-band rock dan alternatif mancanegara seperti Led Zeppelin, Collective Soul, Stone Temple Pilots, 30 Second to Mars hingga Coldplay.

“Bisa dibilang Pilotz memang mengacu pada musik-musik yang mengedepankan eksplorasi sound gitar, beat dram juga bass. Tidak terlepas pula musisi-musisi rock legendaris dalam negeri yang memang banyak mengisi perjalanan masa remaja para personel Pilotz. Sedangkan di vokal sendiri, Pilotz punya vokalis yang memiliki (karakter vokal) raw, dengan karakter tebal layaknya band-band alternative rock seperti Pearl Jam, Creed dan band sewarna lainnya,” ujar Tara kepada MUSIKERAS, mewakili rekan-rekannya di Pilotz.

Pemilihan Roy Jeconiah sendiri sebagai rekan kolaborasi juga didasari pengaruh-pengaruh tadi. Selain karena Roy adalah salah satu idola mereka, Roy juga kebetulan adalah teman dari Pilotz. Karya-karya Roy Jeconiah semasa masih bersama Boomerang banyak mewarnai masa remaja MEREKA.

“Kehadiran Roy Jeconiah menambah nuansa dan melengkapi warna musik Pilotz di lagu ‘Semua akan Indah pada Waktunya’ dengan karakter rock yang kental. Adalah sebuah impian untuk bisa bekerja sama dengan salah satu vokalis rock terbaik Indonesia dan ini adalah sebuah impian yang terwujud.”

“Semua akan Indah pada Waktunya” sendiri merupakan single ketiga yang dirilis Pilotz dengan Landa di lini vokal. Selanjutnya, band yang pertama kali dikenal luas lewat lagu hit “Sepanjang Hidupku” – dirilis pada 2008 silam saat masih bernama Pilot – akan menggarap 10 lagu untuk disatukan dalam kemasan album. Let’s fly!(mdy/MK01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts