Sebuah ledakan hardcore sarat amarah telah dimuntahkan Recalcitrance, unit cadas asal Cilandak, Jakarta Selatan lewat lagu tunggal terbarunya yang bertajuk “Arogansi”. Karya rekaman ini, sebenarnya merupakan produk daur ulang, yang telah disuntikkan nyawa baru di garapan produksinya. Sebelumnya, “Arogansi” versi lama telah termuat di album mini (EP) “Crimes Territory We don’t Call Man will Recalcitrance”, rilisan 2013 silam.
“Salah satu lagu yang ada di EP, yang dipilih untuk dikemas dan mixing ulang, mulai dari perubahan metronom, sound, ketukan dram dan juga tuning pada gitar dan bass, dan beberapa part pada vokal serta lirik yang menambah dan menperkuat nilai atau arti dari lagu ‘Arogansi’ itu sendiri,” seru pihak band kepada MUSIKERAS, menegaskan.
Singel “Arogansi” dikerjakan oleh para personel Recalcitrance, yakni Taufiq Maulana Effendi (vokal), Aden Ruman Adi Manggala (gitar), Muhammad Wahyu (gitar), Firdaus Setiawan (bass) dan Muhammad Iqbal (dram) di tengah masa pandemi pada 2021 lalu, di sebuah studio di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Menurut band bentukan 2010 silam yang sempet mengalami beberapa kali pergantian personel ini, nyaris tak ada kendala teknis berarti saat menjalani prosesnya, kecuali beberapa perubahan kecil di beberapa bagian. Sementara untuk pemolesan mixing dan mastering, mereka mempercayakannya kepada Dimas Mahesa yang mengeksekusinya di Drigger Studio, Melbourne, Australia untuk hasil yang lebih ‘nendang’ dan berbahaya.
.
.
Konsep hardcore yang diterapkan Recalcitrance kali ini, menurut mereka, lebih menonjolkan perpaduan ketukan hardcore old-school dengan new-school. “Untuk referensi di lagu ini, adalah Strife dan Biohazard. Dan dari segi musik, ‘Arogansi’ dibuat saat pergerakan hardcore old-school dan new-school atau beatdown sedang gencar di skena. Kami mencoba menyatukan kedua (jenis) musik tersebut.”
Jika dibandingkan dengan materi di EP “Crimes Territory We don’t Call Man will Recalcitrance”, Recalcitrance mengklaim bahwa olahan di “Arogansi” terdengar jauh lebih segar dan dimanjakan dengan sound yang sangat energik. “Arogansi” sendiri merupakan menu pemanasan menuju perilisan album, dimana prosesnya sudah mencapai 80% dari keseluruhan produksi.
Untuk mendukung promo “Arogansi”, Recalcitrance juga telah meluncurkan video musik lagu tersebut, yang mereka garap berkolaborasi dengan Digra TV Plagams, Moral Flatt serta beberapa komunitas hardcore Jakarta. Di video tersebut, mereka juga menghadirkan beberapa dedengkot skena hardcore Tanah Air yang tampil sebagai cameo di video ini, seperti Jamaludin Malik dan Rodrigo dari Dirty Edge, Bembenk Secret Agent serta Dede yang dulu sempat bergabung di Loser dan Degenerate. (mdy/MK01)
Hard