Ya, paham di judul itu yang dimuntahkan unit cadas asal Bekasi ini lewat lagu tunggal perdananya yang berjudul “Poison Reigns”. Karya rekaman VedaVarra tersebut telah menerjang berbagai plaform digital sejak pertengahan Februari 2022 lalu, yang diedarkan via Netrilis sebagai distributor.
VedaVarra yang dimotori trio Landi ‘Landy’ Kresnanto (vokal), Gustav S Wijaya (dram) dan Reza Agusta (gitar) berharap, dengan tayangnya “Poison Reigns”, mereka bisa menjadi bagian dari pasang-surut industri musik Indonesia – khususnya di ranah metal – yang telah berkembang sangat pesat dan telah melahirkan banyak musisi yang menginspirasi hal-hal positif dari setiap karyanya, dari generasi ke generasi.
Sudut pandang seseorang yang lelah akan sistem perusak moral, dimana ilmu pengetahuan dibuat untuk menciptakan racun yang memecah belah dunia, dimana kebenaran terintimidasi oleh kebohongan, dimana diputusnya rantai hubungan antara manusia dan Tuhan, dimana fitnah dan kebencian mengalahkan iman, menjadi tema sentral di lirik lagu “Poison Reigns”.
Satu hal menarik, buncahan liriknya ditulis Landy langsung di studio tanpa perencanaan yang matang, sebelum memulai proses perekaman untuk vokal. Walau sempat ragu, namun ternyata Landy mampu mengeksekusinya secara profesional hingga terlahirlah karya single tersebut. Oh ya, secara keseluruhan, proses rekaman “Poison Reigns” berhasil dirampungkan hanya dalam waktu kurang lebih lima jam, yang dilakukan di X Studio, Bekasi.
.
.
Deathcore dalam perspektif VedaVarra di sini, digeber dengan entakan distorsi yang gahar, namun tetap groove dan tidak rumit. Lalu hasil kombinasi ketukan dram yang sarat terapan time signature, padat dan tegas dengan karakter vokal berteknik variatif membuat musik band bentukan 2022 ini di “Poison Reigns” terdengar catchy dan memicu pendengarnya untuk melakukan ritual headbanger.
“Slaughter To Prevail dan Whitechapel menjadi salah satu referensi kami dalam pembentukan musik VedaVarra. Untuk karakter sound di lagu ‘Poison Reigns’ sendiri, lebih ke mid-high dan dipadukan dengan ketukan dram yang bervariasi. Dan dari segi vokal di single ini, Landy sebagai vokalis lebih banyak menggunakan teknik growl dan guttural. Menurut kami, musik deathcore atau djent merupakan genre yang bisa memacu adrenaline. Untuk tantangan memainkannya, bagi kami, adalah membuat materi lagu yang tetap nikmat didengar walaupun dalam tempo cepat,” urai pihak band kepada MUSIKERAS memperjelas konsep musiknya.
Usai melampiaskan “Poison Reigns” dalam waktu dekat VedaVarra akan meluncurkan lagu tunggal keduanya. Lalu nantinya, kedua karya tersebut bakal dimasukkan ke dalam kemasan album pertama mereka, yang diberi judul “Kehidupan Dunia yang Baru”.
“Poison Reigns” kini dapat dinikmati di berbagai kanal musik digital streaming macam Apple Music, Spotify, Joox, Deezer dan lainnya. (mdy/MK01)