ROSEHEARTS Lanjutkan Misi Hardcore Setelah Enam Tahun

Setelah sempat terhenti selama sekitar enam tahun, akhirnya sekumpulan anak muda hardcore asal kota kecil Cipanas, Jawa Barat ini kembali mengasah kreativitas bermusik mereka. Roseheart yang kini dihuni Arief Sugih W. (vokal), Rendianto (bass), Adi Surya Pangestu (gitar), Yunus Sopian (dram) dan Azie Hari Ramdhani (gitar) bahkan sudah menyiapkan sebuah album mini (EP). Namun sebelum melangkah lebih jauh, mereka membuka gebrakan barunya dengan melepas lagu rilisan tunggal teranyar yang diberi judul “Resist”.

“Single ‘Resist’ ini adalah salah satu lagu dari E.P yang sedang kami garap dan akan sekaligus kami rilis dalam waktu dekat, yang kami beri nama ‘Life Cycles’,” ujar Rosehearts kepada MUSIKERAS, memberi bocoran. 

Dalam proses pembuatan lirik “Resist” sendiri, tuturan kalimatnya ditulis langsung oleh seluruh personel Rosehearts, sebagai ekspresi keresahan mereka terhadap situasi dan kondisi saat ini yang makin tidak terkendali serta dipenuhi penindasan. “Resist” bercerita tentang penolakan dan perlawanan terhadap sesuatu yang dirasa sudah tidak bisa diterima oleh akal sehat, dimana tekanan, penindasan dan ketidakadilan sudah tidak bisa ditolelir lagi.

.

.

Rosehearts yang mulai disahkan eksistensinya pada 2016 lalu butuh waktu sekitar sebulan dalam meracik “Resist” lantaran banyak terbentur kendala kesibukan para personel. Apalagi ada yang sudah berkeluarga sehingga harus mengatur prioritas. Keseluruhan proses sepenuhnya dieksekusi di studio rekaman rumahan yang diberi nama Aliansi Records. Di studio ini, Rosehearts dibantu oleh Paris ‘Revive’ dan Adam Avel ‘Revive’ dari Aliansi Records untuk teknis produksi rekamannya.

Tentang hardcore yang mereka terapkan di “Resist” maupun “Life Cycles” secara menyeluruh banyak diberi sentuhan referensi modern. Karena Rosehearts pada dasarnya banyak mendengarkan band-band modern atau yang melodic hardcore macam Counterparts, Comeback Kid, Heart In Hand, More Than Life hingga Knocked Loose. 

“Banyak sih. Tapi nggak cuma dengerin hardcore doang. Kami juga dengerin musik-musik metal. Dari segi lirik, kami mengedepankan keresahan hidup yang kadang di atas, namun kadang juga di bawah. Makanya titel EP-nya ‘Life Cycles’.”

Sejauh ini, proses penggarapan EP berjalan lancar. Namun pihak band sama sekali tidak menegaskan target perampungannya. Lagu “Resist” sendiri sudah bisa didengarkan sejak tiga hari lalu, via berbagai platform digital seperti Spotify, Apple Music, Bandcamp, Soundcloud dan YouTube. O ya, sebelum “resist”, Rosehearts pernah melepas satu lagu demo berjudul “Opium” yang dirilis secara independen melalui situs Bandcamp pada 2016. (aug/MK02) 

.

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts